hai guys kenalin nama aku thania..
Aku author cerita ini setelah kakak aku dulunya .Sebelumnya aku minta maaf atas penarikan part yang aku lakuin tapi tenang aja kok aku udah balikin satu persatu 😗
Tapi boleh ga readers readers ku tercintaa aku minta partisipasi nya dalam cerita ini ya 😁, seperti komen dan semangatin aku terus hehe aku juga butuh lho semangat dari kalian semua , terimakasih -!
Kalian boleh panggil aku LAY ya , siapapun nanti yang nulis penulisan wattpad ini memang sengaja bersama karena jujur saya pribadi tak bisa nyelesaikan part ini sendiri hihi
Semoga CALZ lebih berkembang dan di jauhkan dari plagiatorisme aamiin.
"Saya tak pernah mengajarkan kamu untuk pandai membantah perkataan saya, Avanio Grafrenda!"hardik William- pria yang berstatus sebagai ayah dari anaknya itu penuh emosi.
"Dan saya juga tak pernah ajarkan kamu untuk pandai membantah perkataan saya, Avinio Grafrenda!" sambung William masih dengan nada marah.
"Saya juga tidak pernah minta anda, dan mami saya untuk hadirkan saya ke dunia ini!"balas Avanio dengan nada yang tinggi. Cowo itu tidak bisa menahan amarahnya lagi lantaran tindakan sang ayah yang sudah keterlaluan dimatanya.
"Saya juga tak pernah ingin mempunyai papi tidak bertanggung jawab seperti anda, tuan William yang terhormat!" balas Avinio, saudara kembar Avanio tentunya. Mereka berdua berani melawan sang ayah lantaran sikap sang ayah yang semena-mena terhadap ibu mereka, Jessyln.
"Berani sekali kalian meninggikan nada suara kalian di depan saya! Sekarang masuk kamar dan jangan harap kalian saya bolehkan keluar, dan makan!"bentak William kasar. Pria itu menunjuk kearah tangga rumah mereka yang mewah, menyuruh putranya itu untuk pergi menuju kamarnya karena ia sudah muak melihat wajah anaknya itu.
"Sudah mas, jangan kasar kepada Avan, dan Avin sifat mereka persis seperti kamu mas, sama-sama tak bisa di tegur, keras kepala kalian aturannya bisa akrab dan akur, bukan berlawanan seperti ini"ucap Jesslyn berusaha menenangkan suaminya.
"Kamu suruh saya tenang? Mana bisa saya tenang melihat anak berandalan seperti mereka berdua!"bentak William menghempaskan tangan Jesslyn yang merangkul lengannya kasar.
"Tapi mas? Kamu jangan seperti itu! Mereka anak kita mas!" bantah Jessyln masih tetap mencoba menenangkan William.
"Arghhh! Cukup! Jangan bikin saya emosi lebih dan membunuh kalian semua detik ini juga!" William menarik lengannya paksa dan membuat Jesslyn yang tengah memegang lengannya terbanting jatuh.
"Mami!" Avan dan Avin teriak tertahan ketika melihat sang ibu terbanting dan hampir menghantam tembok ruangan.
"Papi! Berani sekali papi kasar pada wanita! Pria macam apa anda ini hah?!" Avan mulai mengamuk dan menghampiri William dengan muka memerah dan nafas yang sudah memburu menahan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALLORINE [END]-[REPUBLISH YANG LAMA KE BLOKIR]
Teen Fiction"B-bangkai?!" "Uweeekkk!" Bau bangkai masuk kedalam rongga hidung anggota The Mosnta yang termenung diposisi masing-masing. Avan- cowo yang berada didepan pintu kamar milik gadis bernama Callorine itu dengan sigap mengambil sebuah plastik hitam...