HAPPY READING
FLASHBACK ON
Seorang pria terbangun dari tidurnya, dia menatap kosong kedepan. "Gue dimana?," tanya nya entah pada siapa.
"Akhhh,"
Ingatan-ingatan asing yang bukan miliknya bermunculan. Nafas pria itu tersendat-sendat, dan keringat terus saja bercucuran.
"Gue transmigrasi ke dalem novel?," beonya.
"Sialan, gue ga tau apapun soal novel ini, gimana bisa gue masuk kesini," Meskipun sulit di terima akal sehat, tetapi yang terjadi padanya saat ini bukanlah mimpi belaka.
Beberapa hari berlalu, pria tersebut memilih mengikuti alur cerita, dan terus menjalanin kehidupan barunya di dalam novel.
"Btw, tadi yang turun dari mobil itu Lia kan? Athalia kembaran lo kan yo?," tanya Langit seraya menatap ke arah pria yang dia ketahui bernama Athaleo. Setahunya Athalia merupakan antagonis di dalam novel bergenre romansa ini.
"Mana gue tau, iya kali," ucap Athaleo dengan acuh, sudah dia duga bahwa Athaleo agak sedikit acuh terhadap kembarannya itu, sesuai alur novel yang muncul di dalam ingatan nya.
FLASHBACK OFF
"Semenjak hari itu, gue sering merhatiin lo sama yang lain. Tapi, gue sedikit ngerasa aneh waktu sikap lo mulai berubah. Dan akhirnya gue sadar kalo lo itu sama kayak gue, lo inget Madam Sisil?," tanya Langit. Athalia sedikit terkejut namun kemudian mengangguk.
"Waktu itu, setelah lo keluar dari toko madam Sisil, gue masuk ke dalam-" perkataan Langit terpotong oleh Athalia yang langsung menatap Langit tajam.
"Lo ngikutin gue?!,"
"iya, sorry cuman itu satu-satunya cara supaya gue yakin kalo lo itu sama kayak gue," ucap Langit dengan santai.
Athalia berdecak, "Serah lo, lanjutin cepet,".
"Gue masuk ke dalam dan ketemu sama Madam Sisil, dan kayaknya dia udah tau kalo tujuan gue kesana itu buat nanyain kebenaran akan hal yang terjadi sama kita saat ini. Gue juga tau prihal Bang Alvan. Disitu dia ngejelasin semuanya, dan ga ada cara buat kembali, lo tau kan?," Athalia mengangguk membenarkan.
"Btw, tumben banget lo bawel," Langit terkekeh pelan mendengarnya.
"Kalo kalem itu langit, sebenernya kepribadian Langit sama gue itu lumayan beda. But, semenjak gue nempatin tubuh ini gue jadi terbiasa ga banyak ngomong, baru sekarang gue bisa ngomong sepanjang ini sama kayak dulu sebelum gue masuk ke dunia fiksi," jelas Langit panjang lebar.
"Ohya, kita belum kenalan secara resmi. Nama asli gue Revan Anggara, lo?,"
Athalia menerima uluran tangan tersebut kemudian tersenyum, "Helena Aurelia, salam kenal. Udah lama rasanya gue ga pernah nyebutin nama asli gue,"
Langit tersenyum tipis, "Bener, udah lama banget kita tinggal di dunia ini. Entah gimana endingnya,"
"Ekhem, Soal tadi yang lo bilang kalo lo suka sama gue, itu bener?,"
"Iya, tapi gue cukup sadar diri. Gue bantuin lo murni karna keinginan gue sendiri, selain karna gue suka sama lo kata Madam Sisil gue ikut transmigrasi itu tujuannya untuk bantuin lo,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In A Novel
FantasySetiap orang adalah tokoh utama dalam kisahnya masing-masing. Seperti layaknya cerita fiksi, hanya saja dalam cerita fiksi mereka terfokus dengan satu tokoh utama, dan yang lainnya adalah pendamping. Tak peduli seberapa buruk sifatnya, dia akan teta...
