<3 4

3.7K 326 7
                                    

boysxboys

.
.
.
🌻🌻🌻

Setelah acara perkenalan yang cukup panjang disinilah haechan di salah satu mall terbesar di kota Seoul yang dimana mall ini milik salah satu dari park saudara.

Haechan juga sudah tau kalo ke dua puluh dua saudara itu mempunyai prinsip yang sungguh luar biasa dan mereka juga bilang sekarang Haechan adalah kehidupan mereka dan masa depan mereka karena jika satu dari mereka sudah menemukan sosok masa depan makan semuanya akan sama.

Jadi haechan harus terbiasa kalo nanti dapat perlakuan manis dari mereka semua dan haechan juga kadang masih terasa canggung gimana pun juga mereka baru kenal dan mereka sudah mengklaim bahwa haechan milik mereka.

Haechan di mall di temani oleh winwin, Jeno dan Mark mereka bertiga di suruh Taeyong dan Johnny untuk menemani haechan berbelanja kebutuhannya.

"Mau beli apa dulu?"_tanya winwin ke haechan yang sibuk melihat sekeliling dimana banyak toko toko mahal di sekelilingnya dan ini tidak biasa untuk haechan karena sebelumnya dia ngga pernah yang namanya jalan jalan ke mall.

"Ngga tau aku ikut hyung aja"_jawab haechan.

"Kalo gitu ayok beli baju baju dulu setelah itu baru ke tas dan sepatu bagaimana?"_tanya Jeno.

"Yaudah ayok"_jawab Mark trus menarik tangan haechan lembut menuju salah satu toko baju di ikuti winwin dan Jeno.

Haechan dan winwin sibuk memilih baju dan jas buat haechan sedangkan Mark dan Jeno mengekor di belakang mereka berdua sambil bawa baju yang udah di pilih winwin untuk haechan.

"Hyung sudah ini kebanyakan"_ujar haechan pas melihat belanjaan baju yang di pilih winwin terlalu banyak.

"Tidak apa haechanie ini masih blum cukup kamu tenang saja jika memikirkan akan membayar pake apa mereka berdua kan ada"_jawab winwin sambil nunjuk Jeno dan Mark yang memutar bola matanya malas.

"Tapi.."_

Blum juga haechan jawab sudah di potong oleh Jeno.

"Sudah tidak apa udah kan ayok sekarang ketoko yang lain"_ajak Jeno.

Setelah membayar baju baju haechan mereka berganti ke toko sepatu dan tas serta aksesoris lain nya seperti jam tangan dan cincin atau kalung yang bisa di kenakan haechan.

Haechan hanya bisa pasrah di tarik ke toko sana sini bahkan dirinya tidak di biarkan memilih sendiri semuanya berbagai jenis tas baju dan sepatu dari berbagai merek di ambil semua sama winwin dan Mark.

Rasanya kaki haechan mau putus dari tulang nya sungguh capek keliling naik turun mall yang ngga ada kecil kecil nya .

"Hyung echan capek huhu"_rengek haechan ke tiga manusia yang masih trus mengajak nya kesana kemari.

Ketiganya langsung menoleh pas melihat haechan duduk di lantai mall dengan kaki yang terlentang dengan wajah cemberutnya.

Seketika tingkah haechan jadi padangan seluruh orang yang melewati mereka ada yang memandang haechan gemes sama tak suka karena pikri mereka apa apan kayak orang miskin aja duduk di lantai.

Tapi tidak dengan ketiga dominan yang memandang haechan gemesss dan menatap tajam orang orang di sekitarnya yang melihat tingkah haechan.

"Bagun sayang jangan duduk di lantai"_ucap Mark trus mengulurkan tangannya supaya haechan berdiri tapi malah dpat penolakan dari haechan.

"Tidak echanie capek huhu"_rengek nya lagi.

Winwin dan Jeno menghela nafas trus dengan insiatif Jeno mendekat trus jongkok di depan haechan.

"Mau di gendong hm?"_tanya Jeno.

Dan di balas anggukan semangat oleh haechan.

"Boleh?"_tanya haechan.

"Tentu ayok depan apa belakang?"_jeno.

"Depan haechan ngga mau gendong belakang nanti kejungkal"_jawab nya dengan polos.

"Umumu gemes banget yaudah ayok naik"_jeno berdiri trus ngerentangin tangan nya dan dengan sigap haechan meloncat ke gendongan Jeno.

"Mau makan dulu?"_tanya winwin ke haechan yang ada di gendongan jeno.

"Tidak haechan mau makan di rumah aja nanti echanie yang masak untuk kalian semua bagaimana em sebagai ucapan terimakasih untuk kalian semua yang udah berbaik hati memberikan haechan tempat tinggal"_jawab haechan.

"Baiklah baby sekarang kita pulang apa masih mau main?"_tanya Mark.

"Tidak pulang aja aku udah capek"_jawab haechan memeluk leher Jeno erat.

"Baiklah kalo gitu ayok pulang"_ajak winwin.

Trus ke empatnya keluar mall dan ke basecamp buat mengambil mobil mereka yang terparkir.

Sedangkan belanjaan kebutuhan haechan sudah di bawa terlebih dahulu oleh orang suruhan Mark karena tidak mungkin kan Mark dan winwin membawa barang belanjaan sebanyak itu.

"Tidur lah kalo sudah sampai nanti aku bangun kan"_ucap Jeno di samping telinga haechan yang masih anteng duduk di pangkuan Jeno.

Dengan Mark yang nyetir trus winwin di sampingnya di belakang ada Jeno yang memangku haechan.

"Eum kalo gitu echanie tidur ya hyung"_jawab haechan trus langsung beberapa saat udah pergi ke alam mimpi.

Jeno yang liat terkekeh dan tersenyum kecil trus mengecup jidat haechan yang tertutup poni sebentar.

"Lucuk"_ucap pelan Jeno sebelum dirinya focus ke hp di genggaman nya dan tangan satu nya untuk memeluk pinggang haechan mungil supaya tidak terjungkal.

Mark dan winwin hanya melihat interaksi keduanya dari kaca spion dan mereka juga tersenyum melihat haechan-nya sudah tertidur di pangkuan Jeno.

"Apa dia tertidur?"_tanya winwin.

"Ya kayaknya memang bener kecapean deh"_jawab Jeno dengan terkekeh kecil memandang wajah polos haechan yang tertidur.

"Maklum lah dia sepertinya jarang menggunakan kaki nya untuk sekedar jalan jalan jadi sekali jalan langsung capek"_jawab Mark.

"Apa kalian merasa keberatan jika emang sosok haechan lah yang kita cari?"_tanya winwin.

"Tidak sama sekali malah aku senang akhirnya ada yang datang di kehidupan membosankan kita sekarang kan kebosanan kita sudah hilang karena sosok haechan datang"_jawab Mark.

"Ya kau benar"_jawab winwin.

Ya putra putra park memang membosankan selama hidup karena mereka gila kerja tidak melihat dunia luar dan beradaptasi kerjaan cuman pagi berangkat ke kantor malam kadang mereka lembur pulang larut pagi nya ke kantor lagi.

Itulah kesibukan mereka mana sempat mereka meluangkan waktu untuk diri mereka sendiri tapi semoga dengan adanya haechan mereka akan berubah.

Dan putra putra park semenjak ada haechan mereka jadi sering tersenyum coba sebelum haechan datang mereka tuh boro boro tersenyum tegur sapa sama saudara nya yang lain aja kadang mereka ngga.

Dan disinilah kehidupan baru haechan di mulai, dimana semuanya tidak mudah bagi haechan yang kedepannya akan berhadapan dengan ke dua puluh dua dominant yang sudah mengklaim dirinya milik mereka.

<3
🌻🌻🌻
.
.
.
.
.
to be continued

OUR HAECHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang