O3.

2.1K 392 33
                                    

— reckless —

[lagu disini hanya aku pakai untuk keperluan au]

•••

4 tahun kemudian

You might love her now, but you loved me first
Said you'd never hurt me, but here we are

Oh, you swore on every star
How could you be so reckless with my heart?

ben berdecak ketika alunan nada yang paling dia hafal itu kembali terdengar di asrama midnight dreamers, ezra tak pernah berhenti menyanyikan ini selama ini empat tahun terakhir membuat orang di asrama sedikit muak.

"kenapa lagi itu anak?" tanya elia yang dibalas gelengan yang lainnya

"waktu ejra bagian gamon" jawab nathan datang sambil membawa satu toples makanan di tangan kanannya dan gelas di tangan kirinya.

"lo makan apa lagi astaga nathan? baru lima menit yang lalu selesai dinner"

"biarin, ntar kena amuk agensi nangis nangis" sinis ben. nathan yang kesal melempar satu buah makanannya ke wajah ben.

merasa tak terima dengan lemparan dari laki-laki blasteran jepang itu, ben melempar bantal sofa yang ada di sampingnya. bantal yang tepat mengenai tangan nathan membuat makanan yang sedang dia pegang tumpah.

sang manager yang melihatnya langsung tersulut emosi melihat kekacauan yang terjadi hanya karena dia tinggal pergi sebentar untuk membuang sampah di luar.

"BEN! NATHAN! LO BERDUA EMANG YA" kesal orion. jika digambarkan mungkin wajahnya sudah berwarna merah karena terlalu kesal.

"BEN ANJIR, BUKAN GUE. DEMI DAH"

"eh ngentot, lo yang mulai ya"

"LO BERDUA DIEM, BERESIN NIH MAKANAN YANG TUMPAH"

kedua laki-laki itu langsung bergerak untuk membersihkan lantai tapi sambil bibirnya berkomat kamit tidak jelas. orion memutar matanya jengah.

elia yang melihat keduanya hanya terkikik geli, "berisihin ya mang, jangan sampe kotor atau saya pecat" ejeknya

"kampret. lo dulu kenapa mau pacaran sama elia sih nath?"

"gak tau dah" jawab nathan

nathan terkekeh sebentar sebelum berucap, "dipelet kali gue" ujarnya


"bangsat" umpat elia kesal, dirinya lalu masuk ke kamarnya sambil membanting pintu dengan kencang, ben melirik nathan lalu tertawa

ezra keluar dari kamarnya dengan mata yang sedikit bengkak, dia menatap kamar disebelahnya yang merupakan kamar elia.

"cewe lo kenapa?" tanya ezra lalu duduk disebelah orion dan mencomot keripik tempe dimeja

"biasa diusilin sama nathan, lo sendiri kenapa matanya bengkak?" tanya orion, tangannya bergerak untuk membawa badan ezra agar menghadapnya dan mengelus pelan mata ezra yang bengkak

ezra menunduk, "kangen dia" ujarnya

"ye belegug, gak usah di kangenin cowo begitu mah" ujar ben lalu menyentil kepala ezra membuat sang korban mengaduh kesakitan

RECKLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang