The first meet but not really first meet

53 5 7
                                    

Author: anggap aja ini percakapannya pake bahasa Inggris ya guys. mungkin nanti akan ada bahasa yang campur-campur kek bubur 😭

Oxford University

ya itu kampusku. hai aku fania "Arfania Rosella" seorang mahasiswa dari Indonesia yang melanjutkan pendidikan ke Oxford University ini. aku di terima dikampus ini dengan beasiswa karena aku bukanlah anak orang kaya. aku disini mengambil S1 MANAJEMEN ini mungkin terdengar aneh karena aku adalah lulusan SMK farmasi.

'mampus gua telat.' batinku 'tadi sih habis sholat subuh malah tidur ishhh bodohnya fania' maki ku pada diriku sendiri

hari ini aku ada wawancara untuk magang. aku pun bersiap dengan memakai blazer dan jangan lupa menggunakan hijab. kemudian dengan cepat dan terburu-buru aku pun berangkat ke sebuah perusahaan yang cukup besar disini (Josh Company).

bruk. aku menabrak seseorang

"maaf maaf." ucapku sambil mengambil berkas ku yang tercecer "maaf ya." ucapku lagi ketika aku sudah berdiri tapi entah kenapa ketika itupula orang itu pergi begitu saja meninggalkan ku bahkan tanpa mengatakan sepatah kata pun.

'sombong banget sih gua udah minta maaf juga' batinku. aku pun bergegas menuju ruang wawancara

"Nona Arfania." ucap seorang petugas

"Iyaa saya." jawabku

"silahkan giliran anda."

wawancara pun berjalan dengan lancar.

"Nona Arfa kamu siap ditempatkan diposisi apapun kan?."

"Iya Bu." jawabku

"Baiklah kalau begitu kamu mulai Minggu depan bisa mulai magang, nanti kamu tunggu saja kabar selanjutnya mengenai posisi yang kamu terima melalui email perusahaan."

"Baik, terimakasih Bu."

'Alhamdulillah.' batinku mengucapkan syukur.

aku sempat ragu apakah aku akan diterima. karena ya hmm penampilan ku berbeda dengan mereka.

aku pun pulang diantar oleh temanku. (next episode ya)

sesampainya dirumah ehmm lebih tepatnya apartemen ku.

"Yeayy bentar lagi, gak lama lagi aku bakalan lulus" ucapku didepan sebuah poster. poster yang menampakkan sosok laki-laki tampan yang aku kagumi selama ini dan yang selalu menjadi penyemangatku. yeah dia adalah D.O. (EXO) aku mengenalnya semenjak dia debut dan menyukainya hingga sekarang.

 (EXO) aku mengenalnya semenjak dia debut dan menyukainya hingga sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*kamar fania

kulihat ponselku hampir jam 5 sore. 'astagfirullah aku harus sholat ashar.' aku kemudian mengambil wudhu. 'kok aku kayak kenal laki-laki tadi itu ya.' batinku heran

Jordan POV

bruk. seorang gadis menabrak ku.

'Rose...' batinku ketika melihat gelang yang dipakai gadis itu. aku menatapnya mengambil berkas-berkas itu kemudian meninggalkannya.

"Steve siapa gadis itu." tanya ku pada sekertaris ku Steven

"oh dia yang akan magang disini Tuan Jordan." jawab Steven

"Steven kurasa pekerjaan mu akan berkurang."

"Kenapa?."

"Jadikan gadis itu asisten pribadi ku."

"Tapi tuan Jor..."

"Aku tidak mau tau. dia harus jadi asisten ku."

aku pun meninggalkan Steven.

aku yakin dia Rose. batinku

Di lain tempat

"Siapa yang akan mewawancarai anak magang." tanya Steven pada pegawai perusahaan Josh

"Saya tuan." jawab salah satunya

"Gadis yang memakai apa itu, seperti tudung itu, tempatkan dia diposisi asisten Tuan Jordan" ucap Steven

"Tapi tuan itu tidak ada dilist posisi magang."

"ini perintah tuan Jordan, dan ya bawa CV nya padaku."

"Baik tuan."

Di ruang Jordan

"Tuan saya sudah melakukan apa yang tuan inginkan, gadis itu akan menjadi asisten anda mulai Minggu depan." ucap Steven

"Bagus, siapa nama gadis itu."

"Arfania Rosella tuan, ini CV nya." jawab Steven "oh iya tuan dia bukan orang Inggris, dia berasal dari Indonesia."

"Aku tau, kau tak perlu menjelaskannya." jawabku

finally i found you my dear Rose. batinku

"oh iya apa aku ada jadwal lagi? kalau tidak kurasa aku akan pulang sekarang." tanyaku pada Steven

"tidak ada tuan Jordan" jawab Steven "apa kau akan bermain dengan pelacur mu?." tanyanya

"itu bukan urusanmu Steve." jawabku

"tapi haha aku senang hari ini dan sebenarnya aku pulang bukan untuk itu, lagi pula kurasa sekarang aku tidak akan bermain dengan mereka lagi."

"wow tuan Jordan, bagaimana bisa?."

"Gadisku telah kembali."

"hah? siapa? apa mungkin Gadis itu?" ucap Steven

"Ya."jawabku tegas

Steven nampak kebingungan

Rose... aku harus membuatmu menjadi milikku batinku

This not Love it's just your ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang