Name: Choi (name)
Umur: 17 thn
Tinggi: 188.5 cm
Berat: 82 kg
Like: apapun yang penting makanan, rebahan, basket, tidur siang, coffee, apapun jenis olahraga, bernafas, sesuatu hal tentang musik.
Dislike: keributan, di ganggu waktu lagi rebahan, lagi sakit, tugas, kejahatan, pembullyan.
Sifat: baik, ramah, gentle, murah senyum, ceria, sedikit cerewet.
Gender: cewek intersex≠ you're pov.
"Hhhh menyebalkan, kenapa tanganku harus di gips(?) segala?" Desah ku kesal sembari menidurkan kepala di atas meja.
Tangan kanan ku saat ini di gips, yang membuatku susah melakukan sesuatu karena tidak terbiasa dengan tangan kiri.
Aku pun kembali mengingat kejadian seminggu yang lalu, dimana Hyun di bully oleh Tae Lee.
Tentu saja aku menyelamatkan nya, dan melindunginya di dekapan ku yang membuat diri ku di hajar.
Sungguh Tae Lee benar benar monster, dimana dia membuatku mengalami patah tulang.
Ya untung lah ada Seok dan ibunya yang membantu ku, aku terkekeh saat mengingat Seok yang meminta maaf.
Tapi entah mengapa setelah hari itu dia sedikit menjauhi ku, dan wajahnya kadang kala memerah saat aku mendekati nya.
'Menggemaskan' batin ku, sembari tersenyum lembut mengingat nya.
"A... Anu" Panggilan seseorang membuatku tersadar, dan langsung mengangkat kepala ku dan menemukan 2 orang perempuan.
"Ya, ada apa?" Tanyaku sembari membenarkan cara duduk ku sembari tersenyum.
"A... Apa kami boleh meminta nomor hape mu?" Tanya nya, membuatku berpikir dan menggeleng.
"Maaf ya, aku jarang menggunakan handphone tapi kalian bisa berbicara dengan ku saat sekolah" Jawab ku dengan eyes smile.
"Ti... Tidak apa apa, ma... Maaf mengganggu" Balas mereka dengan wajah memerah.
"(Name)!"
Bruk
"Ugh, Hyeji jangan memeluk ku sembarangan dan bukannya kau sudah memiliki kekasih?" Ucap ku saat tiba tiba ada yang menubruk ku.
"Tidak mau, aku tidak suka dengannya, aku hanya suka (name)" Balas nya dengan manja.
'Menjijikkan, kelakuannya seperti wanita jalang saja' batin ku menatapnya dingin walaupun sesaat.
"Nah kalo gitu lepaskan tangan mu, aku ingin ke kamar mandi" Ucapku dengan melepaskan tangannya dari tangan kanan ku dengan paksa.
Aku langsung bangun dari duduk ku, dan pergi dari kelas menuju kantin.
"Brrrrr, menjijikkan" Merinding ku sembari berjalan dan mengusap leherku dengan tangan kiri.
"Kyaaa, itu (name) kan?!"
"Gila, kalau secara dekat terlihat sangat tampan"
"Keren banget!"
"Dia pasti malaikat yang di turunkan untuk ku"
"Hei jangan bodoh, dia itu untuk ku"
"Bodoh, (name) jodoh ku" Dll
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome Girl?
Non-Fiction(fullname) seorang gadis intersex yang sering di kira seorang pria tulen, padahal dia masih memiliki dada ya walaupun tevod. memiliki wajah tampan serta cantik, otot kuat, perut sixpack, dan tubuh tinggi membuatnya memiliki fans banyak mau di kalan...