PART 1

0 0 0
                                    


•||••||•

Di rumah yang lumayan besar itu, terdapat 3 gadis sedang asik dengan kegiatan masing-masing.

"Jess, lo kalo ga berani nonton mending jauh - jauh deh. Gue cape denger lo teriak - teriak dari tadi, sakit kuping gue." Ucap salah satu gadis itu yang bernama Cova kepada kawannya bernama Jesslyn.

"Gue gak takut. Cuma kaget, kalo ada hantu nya tiba-tiba." ucap Jesslyn tak ingin di cap penakut

"Lo mending nonton yg lain deh. Ini film orang gede, lo masih bocil. Sakit kuping gue kalo deket - deket sama lo, teriak mulu kerjaan nya" ucap Cova mengusir Jesslyn

Disaat kedua gadis itu sibuk berdebat tentang film horor, ada satu gadis yang sejak tadi hanya sibuk dengan dunia nya. Menonton True Beauty.

Sudah kesekian kalinya Molly menonton drama itu, tak terhitung.

Jesslyn dan Cova pun bingung sendiri dengan gadis itu, apakah tidak bosan menonton film berulang-ulang?

"Mol, lo emang sesuka itu ya sama drama nya?" tanya Jesslyn kepada Molly setelah melihat bagaimana antusias nya Molly setiap menonton drama itu.

"Hmmm"

"Va pinjem laptop lo dong. Kan udah gak lo pake" ucap Jesslyn melihat Cova akhirnya mematikan film nya. Dan beralih memainkan HP nya.

"Pake aja"

"Gue boleh Download apapun?"

"Terserah"

"Beneran dikasih kan?"

"Iya, banyak tanya lo"

"Makasih cantik"

Dan pada akhirnya mereka semua sibuk dengan dunia masing-masing.

Molly dengan drama nya

Jesslyn dengan laptop di pangkuannya

Dan, Cova dengan Hp nya

•||••||•

Hari sudah larut tapi Jesslyn tampak masih terjaga. Jika boleh jujur dia takut tidur sendirian, apalagi saat melihat kedua sobatnya tak ingin menemaninya tidur, setidaknya sampai dia tertidur dengan tenang.

Takut jika dia mengalami mimpi buruk lagi, yang sudah beberapa hari ini menghantuinya.

"Gue berharap mereka lebih lama diluar kota. Setidaknya sampe eyang sembuh, kalo eyang udah sembuh. Gue bisa pindah kesana."

"Kenapa gue bisa benci banget sama mereka berdua?"

"Gue pengen kaya yang lain. Tapi gue juga gak mau ketemu sama mereka. Gue juga bingung kenapa gue benci sama mereka"

Sedari tadi Jesslyn hanya berbicara sendiri di dalam kamarnya yang tampak sunyi itu. Mengalihkan perhatian nya sendiri.

Kemudian secara tak sengaja Jesslyn melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 02.23

"Segitunya, gue takut sama mimpi itu. Sampe rela gak tidur" ucap Jesslyn kemudian terkekeh pelan

Kemudian Jesslyn memutuskan untuk tidur, walaupun sebentar lagi waktunya untuk berangkat sekolah.

•||••||•

Pagi sudah datang

Ketiga gadis itu tampak sibuk memakan sarapan pagi nya.

"Non, kata Tuan besar, minggu depan dia sudah pulang dari luar kota" ucap ART yang ada dirumah Jesslyn kepada Jesslyn, mengingat tadi  Tuannya itu menelponnya di pagi buta.

"Iya bik. Nanti Jes tanya langsung sama papa" ucap Jesslyn kepada ART nya itu sambil tersenyum manis

"Jadi kita berangkat ke sekolah bareng, apa gimana?" Tanya Cova kepada kedua gadis itu

"Kek biasa" ucap Molly

"Lo kira gue tukang bakso, kek biasa kek biasa"  ucap Cova dengan tampang yang menyebalkan di mata Molly

"Bodo amat"

"Yaudah yok berangkat. Gue aja yang nyetir" ucap Jesslyn setelah selesai memakan sarapannya.

•||••||•

<3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STORY OF HIGH SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang