You make me crazy, boySetelah itu Haechan pun langsung menutup ponselnya dan segera merebahkan tubuhnya di atas kasur.. Sebelum tidur Haechan berdoa sebentar untuk calon suaminya itu.. Ia sangat berharap semoga doanya itu terkabul dan calon suaminya itu akan kembali pulang dengan selamat dalam keadaan baik-baik saja..
Semoga Tuhan mengabulkan doanya ini..
Karena perasaan tidak tenang ini terus mengganggunya apalagi ini berkaitan dengan calon suaminya itu.. Ia takut kehilangan cintanya ia bahkan sudah tidak memiliki siapapun lagi selain cintanya.. Karena sedari kecil Haechan adalah seorang anak yatim-piatu..
"Amin.." Ujar Haechan mengakhiri doanya kemudian menutup matanya untuk menuju ke alam mimpi..
(✿❛◡❛)
Matahari cerah menyinari dunia.. Semua orang menjalani aktivitasnya masing-masing termasuk Haechan yang saat ini tengah memasak sarapan di dapurnya sembari bersenandung merdu..
"Turururu.. Ahaa.. Nanananana.. Yehei.." Senandung Haechan berulang-ulang..
"Tada.. Sapi mata telor dah siap di temani oleh segelas es teh hangat buatan ku yang paling enak!! Ya, kan!! Iya dong.. Selamat makan..!!" Lanjutnya..
Kemudian Haechan pun memakan sarapannya sambil menyalakan TV..
Sampai sebuah berita tiba-tiba muncul dan membuatnya sangat shock bahkan sendok makannya sampai terjatuh dari tangannya..
'Sebuah kecelakaan pesawat berjenis xxxxx dengan tujuan penerbangan dari Seoul-Amerika telah terjatuh di sekitar samudera pasifik pada dini hari tadi dan sudah di pastikan tidak ada satu pun yang selamat dari kecelakaan tersebut.. Berikut ini adalah nama-nama korban jiwa yang tidak selamat dari kecelakaan pesawat tersebut..' Ujar sang host berita di TV..
Nama Jeno juga tertera di sana sebagai sang pilot yang mengemudikan pesawat tersebut..
Shock,
Sedih,
Kaget,
Tidak, terima dengan kenyataan ini..
Itulah yang di rasakan Haechan saat ini semuanya bercampur menjadi satu..
"TIDAAAAKKKK!!!!" teriaknya histeris..
Tidak.. Tidak mungkin.. Cintanya.. Cintanya itu telah pergi meninggalkannya.. Lagi-lagi orang-orang yang di cintainya di renggut dari hidupnya.. Dari orang tuanya yang sudah tiada saat dia bayi hingga cintanya.. Ia benar-benar tidak terima dengan ini semua.. Ia tidak ikhlas..
(✿❛◡❛)
Sudah lima tahun berlalu sejak kematian calon suaminya itu.. Dan kini Haechan tinggal di rumah sakit jiwa sebagai pasien..
Karena sejak kepergian calon suaminya itu ia di diagnosis gangguan jiwa yang entah bisa sembuh atau tidak para dokter pun sampai menyerah untuk menanganinya..
Sudah berkali-kali dokter berganti tapi tidak ada satupun yang berhasil menanganinya ataupun menyembuhkannya..
Sampai sosok dokter itu tiba dan hadir di hidupnya.. Dokter terakhir yang akan menanganinya membuatnya teringat pada sang terkasih..
Haechan terkejut kala pertama kali melihat dokter itu.. Perawakannya.. Cara jalan dan bicaranya.. Benar-benar mirip sang terkasih namun dengan sensasi sedikit berbeda karena dokter itu terasa jauh lebih hangat dan friendly daripada cintanya dulu??
"Hai, aku Zeno Lee aku adalah dokter yang akan menanganimu hingga kau sembuh.. Cepat sembuh ya manis tempat ini tidak cocok untuk lelaki manis sepertimu.." Ujar Dokter Zeno sembari tersenyum hangat dan ramah hingga matanya membentuk eye smile pada sang pasien, Haechan..
Tiba-tiba sebuah air mata lolos dari matanya dan tanpa Haechan sadari sebuah nama lolos dari bibir mungilnya,"Je.. JENO!!"
Sedangkan sang dokter bingung, siapa itu Jeno tanyanya dalam batinnya??
TAMAT
KAMU SEDANG MEMBACA
The PILOT || NOHYUCK
FanfictionONE-SHOT The pilot and his love JENO SEME! HAECHAN UKE! NOHYUCK AREA! JANGAN SALPAK! ©MapleeFa {Revisi selesai}