Di malam hari seorang gadis cantik terduduk lemas sambil menggigil di kamar mandi sehabis di siram dengan air yang dingin oleh Ayah dan Kakak nya.
"Hiks... dingin bunda , Maura pengen ikut bunda hiks hiks Maura gak kuat..."Lirih nya diiringi dengan tangisan kecil.
Tok Tok Tok!!
Maura tersentak kaget,menghapus sisa-sisa air mata di pipinya lalu berdiri dengan perlahan.
"S-siapa?"
"Non Maura keluar non ini bibi"Ucap seseorang di luar dengan nada cemas.
"B-bibi?"
"Iya non,ayo keluar mumpung tuan masih di kantor"
"T-tapi bang Rega ada di luar kan bi?"
"Gak ada non,den Rega keluar sama pacar nya"
Maura menghela nafas pelan setelahnya ia membuka pintu kamar mandi.
"Yaallah non!! Ini badannya basah semua astagfirullah..."Pekik bibi
Dengan segera bibi menuntun Maura agar ke kamar dan mengambilkan baju ganti untuk Maura. Maura hanya pasrah,ia lemas sedari pagi belum makan.
"B-bi... Ayah sama Bang Rega kenapa jahat sama Maura?"Gumam Maura menatap kosong lantai putih dikamar nya
Bibi yang tadi nya mau mengambil handuk seusai mengambil baju ganti harus memberhentikan langkahnya dan menatap iba anak majikannya ini.
"Non Maura gak boleh ngomong gitu ya.. Ayah sama bang Rega sayang kok sama Maura tapi..."
"T-tapi apa bi?"
Bibi tersenyum lembut "Bibi gak bisa jelaskan.. Kalo sudah waktunya kamu pasti akan mengerti"
Kening Maura berkerut, Mengerti? Mengerti apa? Tapi sudahlah tidak usah dipikirkan. Pikirnya
"Bibi.."
"Apa sayang?"Jawab bibi lembut
"Kalo seandainya Maura udah gak ada,apa Ayah sama Bang Rega bahagia?"
***
Hai!!Gimana prolog nya? Makin penasaran nggak sih apa yang dirahasiakan oleh Ayah dan Kakaknya Maura ?wkwk..
SPAM EMOJI '🌻' SETELAH BACA PROLOG NYA YA THX!👉👈
KAMU SEDANG MEMBACA
MAURANA
Teen FictionSeorang anak memang tidak pernah meminta untuk di lahirkan. Namun dia ada karena sebuah permintaan, perjuangan, dan juga harapan. Tetapi mengapa ketika sudah di lahir kan malah seringkali di abaikan, di sakiti ,di perlakukan seperti 'Pembantu' ituka...