BAG.4

138 14 3
                                    

Yaxuan menatap kepergian zhenyuan dengan rasa bersalah mengapa ia jadi ada di pihak Liu yaowen dan juga kenapa dia tidak memberontak dan mengomel saat yaowen  seenaknya menariknya lalu menyatakan bahwa  dirinya adalah milik yaowen sekarang pikirannya dipenuhi oleh kebingungan dan rasa bersalah pada temannya zhenyuan yang sudah baik padanya selama ini

Yaxuan mendorong yaowen dengan kasar dan sedikit memundurkan langkahnya
"K-kau mengapa kau membuat temanku tersinggung"yaxuan memberanikan diri menatap tajam yaowen
Liu yang ditatap pun terkekeh
"Temanmu itu perlu dikasih peringatan"balas yaowen

"Lalu apa hakmu terhadapku,kenapa kau berkata seperti itu pada zhenyuan,dia khawatir padaku karna kau-"ucapan yaxuan terhenti karna yaowen tertawa remeh

"Hahaha..jadi kau menceritakan kejadian kemarin padanya?baguslah agar dia sadar bahwa tidak semuanya harus di rebut olehnya"

"A-aku tidak menceritakanya dia hanya mengetahui kalau aku menyembunyikan tanda kissmark di leherku yang ada sejak aku pulang dari apartemenmu"pipi yaxuan merah merona karna menjelaskan hal yang memalukan

"Lalu menurutmu itu karna siapa kalau bukan karna yaowen"sela Xiang yang daritadi memperhatikan pembicaraan mereka

"Hei tidak usah ikut campur mending sekarang kau ikut denganku obati lukamu"junlin menarik telinga Xiang yang di beri reaksi kesakitan karna junlin membuatnya terlihat menggenaskan didepan yaxuan dan yaowen

"Ah.. aduh.. duh pelan-pelan"Xiang berjalan mengikuti junlin yang menyeret telinganya

"Lanjutkan pembicaraan kalian kami pamit"junlin berteriak membelakangi lalu menghilang di balik pintu balkon yang sedikit rusak itu

Yaowen melihat yaxuan yang menunduk sepertinya ia ketakutan.

"Untuk perkataanku tadi aku serius,dan kejadian kemarin juga nyata kau menciumku lalu..kissmark di lehermu itu ulahku karna aku terlalu gemas padamu saat kau mabuk"yaowen berbicara panjang lebar agar yaxuan mengerti atas tindakannya

"T-tapi mengapa kau lancang dan tidak meminta izinku"yaxuan menjawab dengan perasaan campur aduk karna disatu sisi yaowen tidak bersalah karna ia yang menggoda yaowen duluan saat mabuk disisi lain pun yaxuan marah atas perlakuan yaowen pada zhenyuan

"Bagaimana aku meminta izin kalau kau saja mabuk seperti bayi"jelas yaowen sengaja membuat yaxuan memerah seketika

"Tetap saja kau salah telah membuatku mabuk dan membuat pertemananku dengan zhenyuan berantakan"jelas yaxuan kesal

"Maaf soal aku membuatmu mabuk kemarin tapi aku benar tidak menyangka bahwa bir yang alkoholnya sangat sedikitpun bisa membuatmu mabuk parah"ucap yaowen merasa ada penyesalan dan kegembiraan juga didalamnya karna berkat hariitu Ia bisa merasakan lagi degupan jantungnya karna seseorang

"Aku telah memaafkanmu,begitupun maafkan aku jika yang kau katakan benar aku lancang melakukan hal yg memalukan"jelas yaxuan menunjukan wajah menyesalnya

"Begitupun zhenyuan kau tidak terlalu polos bukan untuk menyadari bahwa dia menyukaimu?"yaowen bertanya acuh

"Dia hanya temanku dan juga dia yang selalu mengkhawatirkan aku sejak awal disini dia menyukaiku sebagai teman"yaxuan yakin akan hal itu

"Hahh.. yatuhan.. yaxuan kau bahkan tidak mengerti tindakan dia tadi menunjukan bahwa dia tidak suka kau disentuh siapapun apalagi olehku jangan terlalu naif dia menyukaimu"jelas yaowen sekali lagi

"D-dia hanya mengkhawatirkanku..."

"Bodoh"yaowen kesal akan ketidakpekaan yaxuan
Yaowen memicingkan matanya melihat hoodie yang dipakai yaxuan saat ini lalu ia sadar bahwa Hoodie itu milik zhenyuan yang sering dipakainya saat datang ke sekolah

The brightest starTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang