"Raka, itu Renia dijagain ya. Kamu nggak boleh sembarangan memperlakukan Renia. Kalau sampai Mama tau kamu bikin Renia nangis, Mama kurangin jatah jajan kamu."
"Reni, kamu kalau ada kenapa-napa disekolah atau dimana aja; digangguin ataupun disakitin, bilang sama Raka ya. Mama percaya, Rakan bakalan selalu ada buat kamu."
Kedua anak kecil berusia 7 tahun itu hanya mengangguk-anggukkan kepala mereka. Bukan karena mereka paham. Namun, mereka cenderung tak peduli, karena siaran kartun spesial hari libur itu jauh lebih mengasyikkan dibanding perkataan Mama mereka masing-masing.
***

YOU ARE READING
The Scientist
Teen FictionBiarlah waktu yang menjawab, apakah ujung dari semua ini.