Sophia sedang terburu-buru berangkat kuliah, lima menit lagi kelas nya akan dimulai dengan tergesa-gesa Sophia berlari parkiran kampus.
Brukkk!!!
Sophia terjatuh karena tak sengaja menabrak orang di depannya katakan lah Sophia benar-benar ceroboh sampai tak melihat orang disekitar.
"Maaf," ucap Sophia padahal lelaki yang dia yakini satu kuliah dengannya.
"Ya tak apa." Balas lelaki tersebut cuek dan lanjut berjalan tanpa memperdulikan Sophia yang masih terduduk di tanah karena menabraknya.
"Oh jesus, bukannya di tolong malah di tinggalin," cerca Sophia kesal.
Dengan buru-buru Sophia bangun dan lanjut berlari ke kelasnya.Sesampainya di kelas Sophia belum melihat adanya dosen didalam, berarti dosen belum masuk, Sophia duduk di samping Jennifer temannya lalu berdoa.
"Puji Tuhan aku selamat"
"Kok kamu bisa terlambat Sophia?" tanya Jennifer. "Tidak biasanya kamu telat."
"Kayak biasanya Jen aku bangun terlambat karena begadang semalem." Ujar Jisoo sambil memainkan handphone nya.
"Tapi kan jam kuliah kita hari ini masuk siang Sophia sayang, jadi kamu ndak sepenuhnya terlambat"
Sophia kaget, dia lupa kalau hari ini jam kuliahnya masuk siang tahu begitu ia tak akan buru-buru tadi.
"Aaa aku kesel ih, tau gitu kan aku gausah buru-buru tadi."
Sophia langsung melihat jam tangannya masih ada waktu 2 jam sebelum kelas di mulai, lebih baik dia jalan-jalan sebentar dan makan di kantin.
"Aku mau jalan-jalan cari makanan dikantin, kamu mau ikut gak jen?" tanya Sophia pada Jennifer.
"Ikut deh aku juga bosen ndak tau mau ngapain, kak Lano juga ga ada jadwal kuliah hari ini."
"Oke ayok."
Mereka berjalan mengelilingi area kampus sambil bercanda hingga di suatu kelas mereka mendengar seseorang sedang melantunkan ayat suci Al-Quran dengan merdunya.
Sophia dan Jennifer yang penasaran langsung mengintip lewat jendela di samping nya.
"Merdu ya Phia, kak Lano juga suaranya merdu," ujar Jennifer pada Sophia.
Sophia yang sedang menelisik siapa orang tersebut pun kaget karena tidak fokus dengan omongan Jennifer.
"Eum kamu kenal dia Jen?"
"Iya aku kenal, dia temennya kak Lano namanya Kak Rangga, mereka sering ngaji sama jum'atan bareng-bareng, sayang banget tau ndak Sophia gara-gara agama kami berbeda kami jadi kurang mendapat restu dari kedua belah pihak keluarga, sedih ya," lirih Jennifer.
"Ya kamu tau sendiri kan, pernikahan beda agama itu juga tak begitu baik kecuali salah satu dari kalian mengorbankan keyakinannya untuk pindah dan mengikuti agama salah satu pasangan kalian."
Sophia tau cinta berbeda agama itu sangat menyakitkan, hubungan itu benar-benar terhalang oleh keyakinan.
Sophia ingat bagaimana Lano yang menemani Jennifer untuk beribadah pada hari Minggu di Gereja dan menunggu Jennifer di luar perkarangan Gereja begitu juga sebaliknya Jennifer menunggu Lano di luar perkarangan Mesjid untuk menunaikan sholat pada saat suara azan, pasti besar pengorbanan dua sejoli tersebut. semoga mereka selalu dalam lindungan Tuhan mereka masing-masing.
Setelah itu mereka lanjut pergi ke kantin yang ada di ujung kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sehati tak seiman
RomansaDisetiap pertemuan pasti ada namanya perpisahan, Disetiap kisah yang indah pasti ada kisah kelam itu yang sedang di rasakan oleh sepasang sejoli yang berbeda keyakinan. Sesuatu perasaan yang tak bisa dipaksakan, karena terhalang oleh keyakinan dan...