Problem

59 10 1
                                    

*** Matchmaking ***

Terlihat lelaki tampan sekaligus cantik, sedang berjalan dengan angkuh menuju koridor sekolah. Suara gemuruh para siswa dan siswi yang sibuk mengelu-elukan lelaki itu pun memenuhi seluruh ruangan. Kim Taehyung namanya, memiliki kepribadian yang kasar, angkuh, sombong dan egois. Namun meskipun demikian, sebagian besar siswa-siswi di sekolah ini banyak yang menjadi penggemar beratnya, mungkin karena Wajahnya yang tampan dan cantik secara bersamaan. Dia juga merupakan anak bungsu dari pemilik sekolahan bergengsi ini.

Dia memiliki seorang kakak, kakak tiri lebih tepatnya -yang sifatnya berbanding terbalik dengannya. Park ah Kim Jimin namanya, memiliki kepribadian yang lembut dan hangat bebeda dengan Taehyung. Karena sifatnya yang sangat baik dan ramah itulah dia sangat disayangi oleh semua orang.

Jimin juga selalu dipuji-puji oleh anggota keluarga Taehyung lainnya, dan itu sukses membuat Taehyung merasa muak dan mulai membenci saudaranya sejak saat itu.

.

.

.

" Kya kim Taehyung!"

" Kenapa Kau Tampan dan Cantik Sekali."

"Aku mau berkencan denganmu."

Seperti biasa suara riuh orang-orang idiot itu selalu merusak gendang telingaku setiap pagi. Perutku terasa mual melihat tingkah mereka yang sangat kampungan. Percuma bersekolah di tempat yang elit, kalau kelakuan mereka saja seperti rakyat jelata. inner pria cantik itu.

" Dasar orang-orang idiot " Gumam Taehyung tersenyum mengejek. Dengan langkah ringan dia berjalan meninggalkan kerumunan itu, tak lupa ia juga memasang earphone di telinganya, untuk menghindari suara-suara yang dapat merusak telinganya.

Taehyung memutar sebuah lagu favoritnya, karena suasana hatinya pagi ini kurang begitu baik. Rasa gelisah sedikit mengusik batinnya, saat mengingat kejadian tadi pagi dirumahnya. . .

Flashback. . .

Suasana pagi hari di kediaman keluaraga Kim, sangatlah ramai. Beberapa pelayan terlihat berlalu lalang sibuk mengerjakan pekerjaan masing-masing diruangan besar itu. Sedangkan para anggota keluarga Kim, kini tengah melakuakan kegiatan sarapan paginya di ruang makan keluarga mereka.

Nampak beberapa anggota keluarga Kim yang tengah menikmati sarapan paginya.

"Ehm . . . Taehyung, mulai hari ini Jimin akan satu sekolah denganmu." Ujar Tuan Kim, disela-sela kegiatan sarapan pagi keluarga besarnya itu sembari menatap putra bungsungnya. Taehyung yang dipanggil itupun menghentikan kegiatan sarapannya sejenak menatap ayahnya.

" Appa harap, kamu bisa membantu Jimin untuk menyesuaikan diri di sekolah kita. Ingat, Jimin adalah hyungmu, kau harus menjaganya, mengerti?"

Prang . . .

Garpu dan sendok terhempas kasar di atas piring Taehyung. Para anggota lainnya yang sibuk dengan sarapannya pun tergelonjak kaget mendengar suara tersebut dan mengalihkan pandangannya ke asal suara.

"Dia bukan Hyungku, Appa ! Dia pembunuh! Dia yang membunuh Eommaku!" Teriak Taehyung dengan amarah yang membuncah sambil menunjuk Jimin didepan muka.

Jimin yang menjadi sasaran kemarahan Taehyung pun hanya bisa menundukkan wajahnya takut.

Plakk . . .

" Jaga bicaramu Kim Taehyung!" geram Tuan Kim sembari melayangkan satu tamparan yang cukup keras di pipi mulus putra bungsunya. Pria paruh baya itu tidak menyangka bahwa anak bungsunya akan berkata sekasar itu kepada kakaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Matchmaking [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang