*BAB INI MUNGKIN MENGANDUNG KATA KASAR
HAH, ini benar-benar kamu Gray?" kata Jordan bersemangat. "Long time no see!" kata Gray canggung. "WTF INI JORDAN SHIT, GUE HARUS NGAPAIN" batin Gray. Gray bener bener ga nyangka akan bertemu dengan jordan. Mereka menatap mata satu sama lain selama beberapa detik sampai Naela memanggilnya dan berkata "GIRL U DONE - wait siapa itu?" kata Naela. "Uhh, ayo kita keluar aja," kata Gray gugup.
-----
FLASHBACK
Dalam flashback ini, Jordan dan Gray saat masih anak SMP.
"Gray, bisakah kamu datang ke kelas seni saat istirahat, aku ingin memberitahumu sesuatu," kata Jordan terlihat gugup. "Hah? Kenapa kita tiba tiba ke sana?" Tanya Gray. "Uhh aku perlu - oh well, aku harus melakukan sesuatu denganmu disana," kata Jordan. "Okay, jadi kita pergi ke sana setelah kelas ini selesai?" tanya Gray, Jordan hanya mengangguk sebagai jawaban.
Sekarang jam 9:30 pagi yang merupakan jam istirahat dan Gray saat ini sedang menuju ke kelas seni. Ketika dia berjalan di Jordan sedang duduk dan dia terlihat sangat gugup. Gray bertanya, "Jadi, apa yang ingin kamu katakan padaku?". Jordan menelan ludah dan berkata, "Um, aku menyukaimu! I've liked you sejak kita bertemu di taman ketika kita masih kecil. Kamu selalu menjadi seseorang yang sangat istimewa bagiku, dan aku berharap untuk selalu bersamamu selamanya. Jadi eh, apakah kamu menyukaiku kembali?". Gray hampir menangis dan berkata perlahan, "Thank you Jordan, terima kasih banyak. Aku mengerti perasaanmu. Aku peduli padamu, I just can't. Maaf kita tidak bisa lebih dari teman. Kita masih bisa menjadi teman kan?". "Maaf tapi karena kalau aku suka perempuan, aku tidak bisa menganggap mereka sebagai teman lagi," kata Jordan dengan wajah kecil yang menyebalkan. Setelah itu , Gray membeku sejenak dan dia menangis. Pada saat ini, Jordan telah meninggalkan kelas seni, dia melarikan diri.
END OF FLASHBACK
-----
"Halo? Kamu masih dengerin gak sih Gray? Kata Kierra. "Girl , what is wrong with you semenjak kamu bertemu dengan anak laki-laki itu, kamu bertingkah aneh." lanjut Naela. "Oh, eh maaf gue baru saja memikirkan sesuatu. Omong-omong, apakah kalian sudah selesai dengan snacks kalian? Ayo pergi ke kelas."
Dalam perjalanan pulang, Gray menceritakan semuanya tentang Jordan ke Kierra dan Naela. "GIRL ARE YOU FOR REAL?" Kierra berkata dengan suara keras, seolah-olah seluruh lingkungan dapat mendengar suaranya. "KIERRA,KECILKAN SUARA LU" kata Naela dengan wajah kesal. "Jadi, apakah kalian mengerti mengapa aku bertingkah aneh sekarang?" tanya Gray. Kierra dan Naela mengangguk. "Aku tidak menyadari bahwa kita sudah sampai di kampus, ayo kita pergi ke kelas."
Kelas sangat membosankan, Naela tertidur, Kierra diam-diam memainkan ponselnya dan aku memikirkannya. Jordan terjebak di kepalaku sejak kami bertemu tadi. Yang bisa gue pikirkan hanyalah 'Apakah dia masih menyukai aku? Apa dia melupakanku? Apakah pengakuannya semua ada di pikirannya yang kekanak-kanakan hanya karena kami hanya di SMP? Apa yang akan aku lakukan jika kita bertemu lagi?'. Saat itu kelas berakhir dan kami tidak memiliki kelas lagi. "Guys, aku nggak bisa pergi ke restoran hari ini, aku merasa sangat lelah," kata Keirra. "Sama." tambah Naela. "Okay then, kalau begitu sampai jumpa besok, aku berjanji tidak akan terlambat besok hehe," kataku. Kami kemudian saling melambai dan kembali ke rumah kami.
NAELA'S POV
Aku sangat lelah, aku naik bus pulang. Gue duduk di belakang di mana tidak ada orang dan menyambungkan AirPods gue. Aku mendengarkan musik sampai gue mencapai stasiun gue. "Tolong berhenti di sini Pak," kataku. Gue berjalan ke apartemen keluarga saya dan segera setelah aku masuk, aku melompat ke sofa. "Aduh, punggungku sakit," aku hampir tertidur sampai tiba-tiba kakakku, Nalan, menepuk pundakku dan berkata, "Sana pergi ke kamarmu, aku akan menonton film bersama temanku.". Aku tertawa kecil dan berkata, "Ck emang kamu punya teman?" dan tiba-tiba seorang pria muncul dari lorong. "Eh...hai?" dia berkata. "JORDAN??!!" Kataku dengan suara lantang.
----
Thank you so much buat baca chapter 2, sorry kalo ada kesalahan and see you in chapter 3 - stay tuned! <3
YOU ARE READING
Is It A Love Triangle Or A Love Diamond?
Teen FictionThis story talks about a guy and a girl who were best friends since they were little, hoping to be soulmates or to at least be together until they were grown up. After they both grew up, they both got separated. But, they met again in a minimarket...
