6

2 1 0
                                    

Beberapa hari setelah pertemuan tidak sengaja di kafe itu Sankara terus saja mengganggu Keyra disekolah, ataupun diluar sekolah jika mereka tidak sengaja bertemu

Malam hari Keyra keluar ingin ke supermarket terdekat, sengaja berjalan kaki karena memang dia sedang ingin berjalan

melewati banyak pejalan kaki seperti dirinya dan suara kendaraan yang berlalu lalang. niat Keyra ingin membuka pintu kaca transparan supermarket terhenti

Orang yang Keyra jauhi dan benci ada didalam sedang menatap nya

Keyra berjalan mundur berputar sembilan puluh derajat, berlari tak tentu arah. yang Keyra pikirkan dia tidak ingin bertemu orang itu. Ansel

"Keyra" suara teriakan membuat Keyra berbalik menatap  langkahnya , dengan deru napas yang berusaha dia kontrol

Keyra menatap dingin Ansel
"jangan halangin jalan gw" ucap Keyra dingin
"minggir" Keyra melangkah menubruk keras bahu Ansel

Ansel menatap punggung Keyra sendu

"ada yang harus aku jelaskan"

Keyra terhenti tanpa berbalik dia b mengatakan

"apanya? lo mau jelasin soal kapan lo mulai ada rasa sama seyra? Dekat dengan seyra dan bagaimana kalian berdua ngelakuin hal bejat?" Keyra berbalik menatap Ansel 

keyra melangkah mendekat
menilai Ansel dari kaki hingga kepala dengan tatapan remeh, tapi bagaimana pun dimata nya ada tersirat kesedihan

keyra mengangguk

" kalian berdua cocok, sama sama pecundang, penghianat dan menjijikkan" ucap Keyra penuh penakanan

Ansel tidak marah karena dia merasa pantas mendapatkan makian itu

Keyra berbalik berniat pergi dari tempat ini meninggalkan Ansel sebelum lengannya ditarik Ansel membawanya dalam pelukan

tentu saja Keyra memberontak minta dilepaskan

"Lepasin gw"
"LEPASIN ANSEL!"
"GW JIJIK SAMA ORANG KEK LO!!"
"ANSEL!!" Keyra berteriak dan memberontak berusaha lepas dari Ansel

Keyra terus memukul dada Ansel

"maafin aku Keyra, maaf, maaf" suara Ansel bergetar, Ansel tidak ada hentinya mengecup rambut Keyra

Ansel dan Keyra sama sama menangis, sama sama terluka

"lo jahat"
"lo jahat hikss" Keyra parau

bohong jika Keyra tidak merindukan laki laki ini, Keyra menangis hampir setiap malam karena Ansel dan juga seyra sahabatnya yang menghianatinya

Setelah beberapa saat Ansel membuka suara

Menatap Keyra dengan perasaan campur aduk Sankara berusaha tenang

"kalau aku bilang yang dikatakan seyra itu bohong, apa kamu percaya?" Ansel

"setelah membuat seyra hancur, lo mau bilang kalau dia bohong?!
"LO BRENGSEK SIALAN!!!" Keyra berteriak

"LO HARUS TANGGUNG JAWAB APA YANG UDAH LO PERBUAT!!"
"SEKARANG LO MAU BILANG KALAU BUKAN LO YANG NGEHAMILIN SEYRA?! LO MAU BILANG KALAU SEYRA BOHONG?! DAN KENAPA BARU SEKARANG LO NGELUARIN PEMBELAAN BUAT DIRI LO SENDIRI , KEMARIN KEMARIN LO DIMANA? KEJADIANNYA UDAH 2 BULAN SEL DAN LO BARU SEKARANG DATANG KE GW DAN BILANG BUKAN LO YANG NGEHAMILIN SEYRA?! "
" mending sekarang lo enyah dari hadapan gw, enggak usah temuin gw lagi!! "

" ra, enggak gitu "

" Apa?! Nggak gitu?terus gimana?! yaudah jelasin! "

keyra menunggu apa yang akan dikatakan Ansel tapi laki laki itu tetap diam sambil menatap sendu dengan mata merah menatap Keyra

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hai Bye My PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang