Part 13

1.2K 4 0
                                    

Setelah suasana kelas mendadak hening yang sedari tadi ribut akan kelakuan lula yang tiba-tiba berteriak.
Akhirnya jam menunjukkan waktunya untuk seluruh siswa untuk bersiap siap pulang..

Lula masih saja memikirkan pria itu yang bahkan sulit untuk di lupa.

(Ishh paling males deh kalo udah badmood gini) batin lula yang sedari tadi tak henti-hentinya membicarakan pria tersebut.

Setibanya ia dirumah, lula melakukan aktivitas yang sama berulang kali setiap pulang sekolah tapi kali ini berbeda, lula yang awalnya jarang tidur siang tiba-tiba malah memilih untuk tidur.

"Mending bobo aja deh, pusing kepala lula mikirin orang yang udah jelas-jelas bikin frustasi sendiri.. mana suka dateng dan pergi sesuka hati, dasar pria sial" lagi-lagi pikiran dan hatinya lula berkecamuk siang itu dan akhirnya lula tertidur sebab jika ia memiliki banyak pikiran semua tenaganya terkuras.

Jam sudah menunjukka 16.30 sore dan lula tak kunjung bangun. Tiba-tiba mamah si lula berniat bangunin lula tapi alhasil lula sudah bangun terlebih dahulu dan langsung memegang handphone nya.

"Ckckc, dek bangun dulu napa? Kenapa kamu bangun bangun udah megang handphone sih? Bangun cepet, mandi dasar kamu malas ihh" akhirnya mamah lula kesel melihat sikap lula

"Ihh iya mah, ya allah mamah dateng dateng udah ngedumel aja.. tadi nge check handphoen soalnya ada pesan masuk, sapa tau penting kan?" Lula kebiasaan suka mencari alasan agar tak di marahi oleh mamahnya, padahal ga ada satu pun pesan  yang masuk di notifnya.

Akhirnya lula bergegas untuk mandi sore dan setelah memakan waktu sekitar 10 menit di dalam kamar mandi, lula pun memakai bajunya. Tak lama kemudian lula akhirnya keluar dari pintu rumahnya.

"Enak banget udah mandi,cantik,wangi lagi dan duduk didepan rumah sambil ngeliatin orang lalu lalang" gumam lula yang tengah senang.
Dan yahh akhirnya lula mendapatkan tempat sesuai dengan ekspetasinya yaitu duduk di teras sembari menikmati indahnya sore hari.

Malam telah memakan waktu sore lula saat itu tapi pikiran lula tak bisa menyembunyikan suasana hatinya..

"Ahhh.. bosen banget sih!! Pen keluar tapi males banget jalan haaaaa.. kalau keluar setidaknya bisa mengurangi beban yang ada di kepala. Hmm" pikiran dan badannya  sedang tidak sinkron di kepala lula sebab disatu sisi lula malas banget untuk menggerakkan anggota badannya yaitu kakinya sendiri.

Lula memilih untuk keluar setelah 10 menit bergelut dengan pikirannya sendiri dan mengumpulkan niatannya berjalan.
(Padahal mah rumah si nanda deket bangett anjirr, ga sampai nyeberang pulau juga_-)

Pada saat lula keluar di depan pintunya, lula melihat ada penjual bakso andalannya alhasil pikiran lula untuk keluar teralihkan.

"Wahh.. tahu banget kalau lula lagi butuh asupan nih" lula kembali masuk dan mengambil uang untuk membeli seporsi untuk dirinya sendiri.

"Mas.. Lula seperti biasa yak sayurnya banyakin dan mie nya di masak agak lama ya hehe" lula memesan seperti biasa kepada penjual bakso tersebut dan lula memesan pangsit bakso kesukaannya.

Ketika pesananya sudah jadi lula mau meracik rasa kesukaannya yaitu dengan menambahkan 2 sendok sambal tumis khas dari Mas nya, 1 potong buah jeruk nipis dan kecap secukupnya.
Jika di makanannya tidak ada sambal sedikitpun lula tak mau memakan makanan tersebut, dari dulu lula sangat suka dengan sambal tapi tak ada rasa takut di dalam dirinya  jika terlalu banyak mengkonsumsi sambal.

Maaf ya teman teman aku baru aktif huhu, semoga selalu sabar dan setia membaca cerita ini sampai akhir🥰
I wuff u❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Queen SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang