THE END.

1.4K 101 69
                                    


Bunyi alat rumah sakit yang nyaring memenuhi ruangan sunyi yang hanya berisi seorang pasien yang masih terbaring koma di ranjang rumah sakit yang kecil hingga tidak berapa lama seseorang berlari masuk ke dalam ruangan dan langsung berteriak memanggil dokter dan perawat untuk segera datang,dengan wajah panik lelaki itu keluar sesuai dengan apa yang dokter intruksikan dan menunggu dari balik pintu ruang rawat dengan raut wajah penuh kecemasan.

Tangan nya menyatu memohon untuk keselamatan orang yang dia sayangi di dalam sana,mata nya memanas dan perlahan mendongak saat tidak berapa lama seorang perawat keluar dari ruangan itu membuat nya dengan cepat berjalan menuju perawat itu untuk menanyakan keadaan pasien di dalam sana

"Bagaimana keadaan istri saya?"tanya dengan alis berkerut dalam menunggu jawaban apa yang akan perawat itu berikan pada nya,dan saat melihat perawat itu tersenyum pada nya remaja lelaki itu tau bahwa semua nya mungkin baik-baik saja.

"Istri anda sudah keluar dari kritis tuan,dan mungkin dalam beberapa jam istri anda akan segera sadar"ucap perawat itu membuat wajah tampan nya di penuhi dengan senyuman bahagia seketika membust perawat itu sempat terpesona untuk beberapa saat sebelum melenggang pergi setelah membungkuk untuk permisi pada remaja tampan itu.

Lelaki itu kembali menatap ke arah pintu raungan namun kali ini dengan pandangan yang berbeda,tidak lagi senduh melainkan pandangan penuh kebahagiaan menatap sosok lemah yang terbaring di ranjang rumah sakit tidak sadarkan diri.

.
.
.
.
.

Tubuh nya penuh dengan keringat dan bergerak dengan gelisah di atas ranjang sempit rumah sakit dengan alis yang mengeryit dalam dan tangan juga kaki nya bergerak dengan gelisah membuat seseorang yang sedari tadi memperhatikan nya menjadi panik dan dengan cepat mencoba menenangakan sosok yang ia cintai tersebut yang tampak tidak baik-baik saja.

"Shht tenang sayang,aku di sini"bisik nya lembut di telinga yang gelisah hingga tidak beberapa lama tubuh itu kembali tenang membuat nya tersenyum lembut dan dengan perlahan mengecup dahi lelaki kecil itu dengan hati-hati sebelum melepaskan tubuh kecil itu dari pelukan nya dan membiarkan nya berbaring kembali di ranjang rumah sakit.

Kembali duduk di kursi sebelah ranjang untuk memastikan bahwa cinta nya dalam keadaan baik-baik saja dan dengan perlahan menggenggam tangan mungil itu untuk mengecup punggung tangan nya dengan mata yang berbinar

"Kau tau betapa khawatir nya aku pada mu"ucap nya lembut masih terus mencium punggung tangan lemah itu dan perlahan menurunkan nya untuk membiarkan orang yang paling dia cintai di dunia beristirahat,mungkin remaja itu harus menunggu sampai besok agar bisa berbicara dengan istri nya yang masih belum sadarkan diri walaupun sudah keluar dari keadaan koma,dan hal itu sudah membuat nya senang lebih dari apapun.

Tidak sabar untuk kembali melihat binar di mata kecil itu,tidak sabar merasakan bibir lembut nya dan tidak sabar merasakan tubuh kecil nya yang selalu meringkuk di dalam pelukan nya dengan kepala yang bersandar pada dada bidang nya,tidak sabar melihat senyum manis nya yang selalu ia rindukan dan tidak sabar merasakan perasaan cinta yang membuncah kembali di dada nya.

Lelaki tampan itu tersenyum sebelum dengan perlahan meletakan tangan nya di atas ranjang lalu meletakan kepala nya di antara lipatan tangan nya untuk tertidur berharap besok adalah akhir dari segala nya bersama orang yang dia cintai.

Namun belum berapa lama dia tertidur tubuh kecil itu kembali bergerak gelisah membuat nya dengan cepat berdiri dan membawa tubuh kecil itu ke dalam pelukan nya untuk mendekap nya dengan erat mencoba menenangkan,namun tampak nya kali ini tidak berhasil karena tubuh itu masih gelisah di dalam pelukan nya,hingga saat dia mencoba melepas pelukan untuk memanggil dokter,lelaki tampan itu tersentak kaget saat merasakan cengkaraman lemah di bahu nya.

SWEET BROTHER(HUNBAEK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang