Bagian 14

11.6K 727 4
                                    

Hallo hallo hollaaa selamat malam semuaa..
Gimna kabarnya baik ?
Jangan lupa jaga kesehatan
-
-
-
Bakso Zahra. (Part kali ini tentang masak bakso kalo nggak suka skip aja)

"Zahra udah selesai belum kupas bawangnya?" tanya Nyai Hanna.

"Sudah Ummi, ini." jawab Zahra memberikan bawangnya.

"Syukurlah, biar Ummi cuci dulu-."

"Jangan Ummi biar Zahra aja, Zahra bisa kok kalo cuma cuci mah."

"Hmm.. ya sudah cuci yang bersih ya." sahut Nyai Hanna.

"Oke."

"Ustadz hari ini Zahra mau bikin bakso kesukaan Ustadz loh." ujar Zahra.

"Iya kah? Kok Ustadz nggak percaya?" tanya Ustadz Syauqi.

"Ish Ustadz mah, liat aja nanti kalo makan ketagihan awas ya!" kesal Zahra.

"Oke Ustadz tunggu."

"Ummi sudah ini langkah apalagi untuk membuat bakso?" tanya Zahra bingung.

"Ini dagingnya sudah halus kamu masukkan bawang sama bahan ini ya." sahut Nyai Hanna memberitahu apa yang akan di masukkan sebagai bahan membuat bakso.

"Oh gitu oke Zahra bisa."

"Semangat banget kamu nak."

"Hehe iya Ummi abisnya mau buktiin kalo bakso buatan Zahra tuh enak, huh." decit Zahra.

"Syukurlah."

"Nah ini sudah tercampur semua kita tuangkan dulu ke dalam satu wadah." jelas Nyai Hanna.

"Ustadz boleh minta tolong?" tanya Zahra.

"Boleh, mau apa?" sahut Ustadz Syauqi.

"Tolong ambilkan wadah buat ini ya please."

"Oke sayang." Kata 'sayang' membuat Zahra melotot seenak jidat memanggil dirinya dengan sebutan sayang di depan mertuanya.

"Ini..AW sakit." rintih Ustadz Syauqi yang mendapat cubitan di pinggang cukup keras dari Zahra.

"Rasain."

"Setelah ini gimana Umm?" tanya Zahra bingung.

"Syauqi kamu pasti tau kalo udah gitu gimana, bantulah istrimu Ummi lagi ribet ini masak yang lainya."

"Ummi maafin Zahra, Zahra bikin ummi pusing ya." keluh Zahra.

"Enggak, sayang kamu nggak bikin Ummi pusing cuma ini kalo di tinggal bisa gosong." Jelas Nyai Hanna.

"Sini biar Ustadz aja, lihat ya." ujar Ustadz Syauqi mulai mengambil pelastik dan satu sendok.

"Mau ngapain tadz?"

"Lihat aja."

Ustadz Syauqi mengambil setengah genggaman pada tangannya yang sudah di baluti plastik itu kemudian membulatkannya dengan sendok.

"Itu udah bulat tadz, sini biar Zahra masukin ke air itu." tunjuk Zahra pada air yang sudah mendidih.

"Nggak boleh nanti tangan kamu kotor harus pakai plastik tangan dulu."

"Lihat ini." Ustadz Syauqi menunjukan kemampuannya dalam membuat bakso.

"Oh gitu ya yeee Zahra bisa tadz." Dengan cepat Zaha memakai plastik tangan tidak lupa dengan sendoknya.

"Akhirnya habis juga adonan nya." celetuk Zahra langsung mendudukan diri di kursi meja makan.

"Kasian istri Ustadz capek ya." ucap Ustadz Syauqi mengelus kepala Zahra.

Berjodoh Dengan Ustadz Tampan ( Sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang