"Ce Fio...." panggil Freya yang baru saja memasuki dapur
"Kenapa Fre?" Tanya Fiony yang sedang sibuk mengaduk adonan kue
"Wih bikin kue, mau dong bantuin" ucap Christy yang tiba tiba ikut nimbrung
Fiony mengangguk dan berkata "boleh, tapi cuci tangan dulu ya. Freya kalo mau ikut bantuin boleh juga"
Freya menggelengkan kepalanya "engga deh Ce, aku ngeliatin aja"
Christy dan Fiony sedang sibuk membikin kue dan Freya hanya duduk sambil membaca buku novel di meja makan
-dua puluh menit kemudian
"Eh kalian tau ga sih kemaren tuh ya ka Mira dianterin pulang sama ka Vion" ucap Freya tiba tiba
"Hah? Masa sih? Padahal kan aku sukanya ka Mira sama ka Chiko" ucap Christy
"Iya beneran nih aku punya fotonya" ucap Freya sambil menunjukan foto Mira yang sedang mengobrol dengan Vion di depan rumah
"Ih liat deh mereka so sweet banget" ucap Fiony
"Mana ada so sweet nya sih, itu tuh ka Vion cuma modus doang sama ka Mira" ucap Christy
"Nah bener tuh kata Christy" ucap Freya
"Guys! Kalian cium bau gosong ga?" Tanya Gaby yang sedang berdiri di pintu belakang dapur
"Bau gosong?"
"Astaga Christy! Kue kita Chris!" Ucap Fiony panik
Fiony langsung berjalan ke arah oven kue
"Christy liat deh kue kita gosong" ucap Fiony menunjukkan kuenya ke Christy
"Aahh kenapa bisa gosong sih? Ini gara gara kamu tau Frey"
"Lah kok gara gara aku? Aku kan cuma diam aja disini"
"Ya gara gara kamu ngajak kita ngegosip makanya kuenya jadi gosong, padahal kan aku udah bikin capek capek"
"Siapa suruh kamu malah ikutan, padahal kan aku cuma ngomong sama ce Fio"
"Bodoamat pokoknya ini gara gara kamu"
"STOP!" Teriak Fiony
Freya dan Christy terdiam
"Daripada kalian main salah salahan mending kalian bantuin aku buat bikin kue lagi"
"Terus kue yang ini gimana?"
"Buang aja"
Akhirnya mereka bertiga membuat kue lagi, karena kue yang tadi sudah gosong
**
"Zee gantian dong, aku kan juga mau main"
"Bentar Cel nih dikit lagi aku menang nih"
"Ah daritadi bentar bentar, aku udah 2 jam nih nungguin kamu main. Aku aduin ka Cindy nih"
"Iya iya nih, dasar tukang ngadu" ledek Zee
"Bodoamat daripada kamu noob"
Pletak
"Aww. Ka Cindy! Azizi pukul aku pake stik ps"
"Wooh tukang ngadu" ucap Zee sambil menjulurkan lidahnya ke Ashel
"Noob" ucap Ashel
"Tukang ngadu"
"Dasar noob"
"Dasar tukang ngadu"
"Teross teross aja berantem" ucap Cindy yang daritadi menyaksikan mereka berdua adu mulut
"Ka jauh jauh dari Ashel ka, dia tukang ngadu tau" ucap Zee
"Apasih! Ka Cindy tadi dia mukul aku pake stik ps" ucap Ashel
"Dih lebay cuma dipukul gitu doang ga sakit kali"
Pletak pletak
"Anjir sakit Ashel"
Pletak
Lagi dan lagi Zee dipukul dengan stik ps, tadi sama Ashel dan sekarang sama Cindy
"Aduh ka Cindy sumpah aku cuma mukul Ashel sekali doang, kenapa aku jadi tiga kali dipukul"
"Tadi kamu ngomong kasar, kakak ga suka kalo ada yang ngomong kasar. Sekarang kamu minta maaf ke adik kamu sama ke aku juga"
Zee memutar matanya malas
"Maaf" ucap Zee ke Ashel
"Apaan coba minta maaf kaya gitu" ucap Ashel
"Heh masih mending ya gue mau minta maaf ke lo daripada gak sama sekali"
"Iya iya gue maafin"
"Ka Cindy maafin Zee ya, Zee janji ga bakalan ngomong kasar lagi"
"Tapi bohong" batin Zee"Kakak Maafin, janji ya gak ngomong kasar lagi"
"Iya janji"
Cindy sudah keluar dari kamar Jesslyn dan kini hanya ada Ashel dan Zee
"Awas aja lo, kalo lo ngadu lagi gue bakalan coret nama lo dari kartu keluarga" ucap Zee sambil berjalan keluar kamar
JANGAN LUPA VOTE!
KAMU SEDANG MEMBACA
32 BERSAUDARI
Short StoryCerita tentang bagaimana rusuhnya ketika sebuah rumah mewah diisi oleh 32 orang adik kakak