Maaf nunggu lama🙏 Semoga suka
Happy Reading
Elisa menatap kosong pemandangan pepohonan di depannya. Meratapi nasib yang kini menimpanya.
Ini kesalahannya yang suka mencaci maki novel karya orang ia mengatakan bahwa itu jeleklah tak masuk akal namun pada akhirnya ia sendiri yang ketagihan dan membaca sampai akhir, mungkin ini namanya karma.Dan saat ia membuka matanya ia malah mendapati bahwa dia berada di tubuh seorang wanita yang memiliki bayi kembar. Namun tidak seperti cerita yang sering ia baca di novel. Tak ada ingatan apa pun dan tak jelas ia berada di tubuh siapa. yang ia tahu bahwa ia berada di zaman kuno di mana para raja masih menjadi pemegang tangkup kekuasaan terbesar.
" Nak," sebuah panggilan membuyarkan lamunan Elisa.
Terlihat seorang wanita berumur menghampirinya dengan kayu bakar di punggungnya. Namanya Nenek Zi dia yang selama ini menolong Elisa.
Nenek Zi berkata ia menemukan Elisa di sebuah gua dalam keadaan pingsan setelah melahirkan. Nenek Zi dibantu para warga membawa Elisa ke rumah Nenek Zi dan berakhirlah Elisa di sini di rumah Nenek Zi karena tak ada yang tahu siapa Elisa dengan baiknya Nenek Zi mengangkat Elisa sebagai cucunya dan membiarkan Elisa dan 2 anaknya tinggal bersamanya.
"Nenek sudah pulang, biar Elisa bantu bawa kayunya." ucapnya seraya menidurkan ke dua bayi di kursi kayu panjang yang tadi ia tempati.
Nenek Zi yang juga telah kesusahan tak menolak dan membiarkan Elisa membantu menurunkan kayu bakar dipunggungnya.
"Sudah sore kenapa tidak masuk ke rumah?" tanya Nenek Zi.
Elisa tak menjawab ia malah bergegas mengambil air dari sebuah kendi air di bawah kursi panjang tadi dan memberinya kepada Nenek Zi.
"Elisa sedang menunggu Nenek sekalian mengajak main si kembar. Oh iya, Elisa juga telah memasak sebentar Elisa bawa dulu, kita akan makan sama-sama." Jelas Elisa dan kembari terburu-buru masuk ke dalam rumah.
Tak beberapa lama Elisa datang dengan memegang nampan kayu yang terdapat 2 piring berisi nasi dan lauk pauk sederhana.
"kamu belum makan?"
"belum Elisa menunggu nenek agar bisa makan sama-sama." Nenek Zi tersenyum mendengarnya dan mereka pun memulai makan dengan sesekali mengajak si kembar bermain.
"Kau belum memutuskan nama untuk mereka?" tanya Nenek Zi.
Elisa tak menjawab ia menghentikan makannya dan memangku si kembar di ke dua pahanya.
"Nenek kenalkan si sulang alan dan adiknya Alen." balas Elisa seraya mengerakkan tangan kanan alan dan alen.
Nenek Zi terkekeh lalu ia memilih kembali menyantap makanannya dam sesekali ikut mengoda Alan dan Alen yang terlihat tertawa saat diajak bermain oleh Elisa.
*****
Pagi yang baru telah tiba tak terasa telah tiga tahun Elisa berada di tubuh wanita asing ini dan sudah tiga tahun pula ia menjadi ibu dadakan untuk dua bayi sekaligus.Buntung saja ada Nenek Zi yang membantu dan mengajarkan Elisa cara mengurus bayi.
Bisa dibayangkan Elisa yang dulunya jomblo akut dan keahliannya hanya membaca novel hingga tamat dan mencari akun penulisnya lalu seenaknya mengkritik.
Selama tiga tahun ini belum ada kemajuan tentang identitas wanita yang di tempati tubuhnya oleh Elisa ini.
Elisa dan Nenek Zi sudah banyak bertanya kepada warga desa bahkan para pengembara yang sering singgah di desa tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
When All Is Hidden (Hiatus)
FantasyTak seperti dicerita novel, Elisa bertrabsmigrasi namun tak mendapat ingatan apapun dan bukannya menjadi putri atau seorang istri orang terkenal ia malah menjadi seorang yang tak tahu identitas dengan 2 putra yang baru di lahirkan