Atiqah Zaydah Rifaya Namanya

575 32 5
                                    

ia seorang perempuan cantik kelahiran kota tangerang 14 januari 2005 ialah atiqah zaydah rifaya namanya, ia baru saja lulus di madrasah tsanawiyah al istiqomah yang terletak tidak jauh dari rumah nya, ia juga biasa di sapa oleh teman teman nya dengan sapaan rifaya atau atiqah.

Ia adalah murid yang cerdas dan berprestasi di bidang ilmu agama, Ia juga selalu menjuarai perlombaan seperti, public speaking dan musabaqoh hifdzil qur'an (MHQ).

Dan hari ini ia akan menjalani kehidupan barunya di sebuah pesantren yang bernama "PONDOK PESANTREN AN NIDZHOMI" yang di Pimpin oleh
"KH. SHOFWAN AN NIDZHOMI ".

"hheu, bismillah aku bisa" ucapnya sambil menghela nafas rifaya sambil memasuki gerbang pondok pesantren tersebut, dengan keyakinan nya ia memasuki gerbang itu dengan santai, seraya dalam hati ia berkata lahaula walaquwwata illabillah.

Berjalan menuju kamar yang akan di tempati nya, bersama kedua orang tua nya dan ketiga adik nya yaitu fatimah azzahra, abi fatah, dan yang terakhir yang masih di gendongan ummy ialah dzakira azzahra.

"kamu yakin mau pesantren disini neng??" ucap sang cinta pertamanya yaitu ayahnya kepada putri kesayangannya, dengan perasaan yang campur aduk rifaya berkata "in syaa Allah ku yakin abi, aku yakin aku bisa menuntut ilmu, aku hanya ingin abi sama ummy doain rifaya dirumah" sambil menatap wajah kedua orang tuanya dan tanpa disadari rifaya sudah mengeluarkan air mata dan membasahi pipinya sedari tadi.

"ummy akan selalu memberikan doa terbaik buat putri kecilnya ummy yang cantik ini, yang semangat yah cantik belajar di disini, jangan sampai punya dendam sama orang lain, karna ketika kita punya rasa dendam dengan orang lain pastilah kita akan di musuhi orang banyak, makanya kamu harus jadi anak baik baik disini memaafkan adalah cara terbaik ketika kamu marah" ucap ummy kepada rifaya, dan rifaya pun memeluk erat abi dan ummy nya.

Sampailah dikamar nya rifaya yang bernama kamar siti aisyah dan rifaya dan ummy memasuki kamar nya tersebut tapi, abi tidak ikut dikhawatirkan ada yang sedang istirahat atau yang sedang tidak memakai hijab.

Akhirnya rifaya pun memasukan pakaian, alat mandi, dll. Kedalam lemarinya, kali ini rifaya masih sedikit cemas akan hatinya dan ternyata ummy melihat raut wajahnya rifaya yang sedari tadi cemberut.

"rifaya" sambil memegang pundak rifaya seraya berkata " Allah itu maha romantis loh, Allah itu sayaaaaang banget sama orang yang taat kepadanya, jika kamu nanti merasa gk betah disini maka ingatlah Allah, ambil wudhu, sholat sunnah 2 rakaat, lalu baca al qur'an karna ketika kamu membaca Al qur'an seakan akan kamu sedang berdialog dengan Allah" Nasihat ummy untuk rifaya tanpa ia sadari ternyata air matanya sudah membasahi pipinya lagi, sambil memeluk ummy, rifaya berbicara dengan nada tersendu sendu karna sedang menangis "ummy, rifaya janji sama ummy sama abi juga, kalau rifaya bakalan belajar yang rajin dan tekun disini, rifaya minta ridho ummy sama abi agar rifaya gampang memahami seluruh pelajaran disini, karna dengan ridho ummy dan abi lah rifaya bisa sampai sekarang, rifaya sayang ummy"

"ummy juga sayang sama rifaya, ummy juga akan ridho sama rifaya, bagaimana bisa ummy enggak ridho sama anak ummy yang cantik ini untuk nuntut ilmu di pesantren ini, pasti ummy bakalan ridho dan ikhlas" ucap ummy sambil berdiri seraya berdiri sambil berjalan keluar dari kamar itu

"yaudah yuk keluar dulu ketemu abi sama adek adek kamu, sekalian pamit juga sama abi sama adek adek kamu tuh hehehehe" ucap ummy menenangkan hati rifaya, sambil mengusap air matanya yang sedari tadi membasahi pipinya, ia berkata
"iyah ummy".

"MY GUS IS MY CRUSH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang