Benua Douluo, Barat Daya Kekaisaran Heaven Dou, Provinsi Fasinuo.
Tepatnya di Desa Roh Kudus yang merupakan desa biasa. Alasan memiliki nama yang mencengangkan yaitu karena desa ini memiliki legenda pernah melahirkan Master Spirit[1] yang menjadi kebanggaan bagi desa itu.
[1] Manusia di Planet Douluo yang memiliki Martial Soul/Jiwa Bela Diri[2] dan memiliki kekuatan roh.
[2] Semua orang memiliki roh. Masing-masing menerima rohnya di Upacara Kebangkitan Roh pada usia 6 tahun. Orang yang memiliki kekuatan roh ketika rohnya telah terbangun dapat dilatih untuk menjadi Master Spirit.
Baru saja fajar, di timur jauh, langit berwarna fajar abu-abu pucat. Di puncak bukit kecil setinggi seratus meter yang berdekatan dengan desa Roh Kudus adalah siluet tipis dan kecil.
Ini hanya anak berusia lima atau enam tahun. Penampilan anak kecil itu biasa saja, tetapi jika seseorang menatapnya dengan serius akan ada getaran yang aneh. Anak itu terlihat dewasa, namun di sisi lain imut. Ada perasaan tidak biasa, meskipun tubuhnya kecil, tidak gagah seperti pria dewasa, anak kecil itu memberikan perasaan yang sangat dapat diandalkan. Rambut pendek hitam kebiruannya sangat rapi. Bajunya sederhana dan bersih. Mata hitamnya yang bersinar tampak polos.
Anak itu duduk di puncak bukit, kedua matanya menatap ke arah timur di mana langit fajar berangsur-angsur cerah. Perlahan-lahan mulai menghirup melalui hidungnya, dengan lembut menghembuskan napas melalui mulutnya, penarikan terus menerus dan napas pucat yang pada akhirnya, menjadi siklus yang indah.
Selama proses ini, matanya tiba-tiba terbuka lebar. Jejak samar qi ungu tampak berkedip dalam cahaya fajar abu-abu terang yang tumbuh di cakrawala yang jauh. Tanpa penglihatan dan konsentrasi yang mencengangkan, mustahil untuk melihatnya.
Saat melihat qi ungu, roh bocah itu benar-benar terfokus, dia bahkan tidak lagi menghembuskan nafas, hanya sebuah inhalasi ringan dan lambat. Pada saat yang sama, kedua mata itu menatap dengan kuat pada cahaya ungu yang berkedip-kedip.
Qi ungu tidak bertahan lama, pada saat cahaya timur secara bertahap naik menjadi siang hari, qi ungu telah benar-benar lenyap.
Baru kemudian anak laki-laki itu, dengan napas panjang dari qi keruh internal, perlahan menutup matanya. Qi putih mengalir keluar melalui mulutnya seperti sobekan sutra yang tidak terkendali sebelum perlahan-lahan menghilang.
Setelah duduk tenang untuk waktu yang lama, anak itu sekali lagi membuka matanya. Di tengah matanya ada yang mengejutkan, mungkin karena itu qi ungu tidak murni, secercah ungu muda. Meskipun ungu ini tidak bertahan lama sebelum menghilang dengan tenang, keberadaan itu tetap berbeda.
Dengan desahan sedih, bocah itu menunjukkan ekspresi kesal yang tidak cocok untuk anak seusianya. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata pada dirinya sendiri,
"Masih gagal. Mysterious Heaven Skill[3]-ku masih tidak mampu menerobos level pertama. Sudah tiga bulan penuh, mengapa bisa begini? Bahkan Purple Demon Eye[4], yang mengandalkan qi ungu yang hanya bisa dikultivasikan pada pagi hari, telah menunjukkan kemajuan yang lebih baik. Dengan Mysterious Heaven Skill yang tidak mampu menerobos kemacetan, Mysterious Jade Hand[5]-ku juga tidak dapat maju. Ketika berkultivasi ke perbatasan antara tingkat pertama dan kedua di kehidupan sebelumnya, aku sepertinya tidak menemukan keadaan seperti ini. Bagaimana bisa, ketika Mysterious Heaven Skill yang memiliki sembilan tingkatan, tingkat pertamanya begitu sulit? Apakah karena dunia ini berbeda dari dunia asliku?"
[3] Ini adalah metode untuk melatih qi internal.
[4] Metode untuk menumbuhkan kekuatan mata sambil juga meningkatkan kekuatan spiritual.
[5] Membuat telapak tangan menjadi sangat keras dan tegang. Selain itu, dapat menghalangi racun apa pun.
Anak ini, yang tiba di dunia ini lima tahun yang lalu, Tang San dari Sekte Tang yang melompat dari tebing untuk cita-citanya. Ketika dia sadar, dia menemukan bahwa di samping sensasi hangat, dia tidak dapat bergerak. Tetapi kematian yang diharapkan tidak datang dan dia terlahir di dunia ini.
Di dunia ini, dia secara kebetulan juga bernama Tang San. Tang San tidak tahu apa yang terjadi. Dia belum mati, tetapi dia juga bukan lagi mantan Tang San.
Sejak tiba di dunia ini, Tang San awalnya merasa kaget dan takut. Namun, dengan kegairahan serta ketenangannya, dia telah sepenuhnya menerima kenyataan yang sepertinya, baginya, seperti kesempatan kedua dari Surga. Di sini, ia mungkin bisa mewujudkan keinginan terbesar yang ia miliki dalam kehidupan sebelumnya.
“Saatnya untuk kembali.”
Tang San melirik warna langit, tubuh kurus dan kecilnya siap untuk melompat dan dia berlari menuruni gunung. Di detik itulah matanya menangkap sesuatu di langit. Sesuatu yang tampak kecil jatuh dari langit.
Dengan cepat, Tang San berlari ke arah itu. Setiap langkahnya secara mengejutkan dapat mencapai 3 meter. Gerakannya mulus dan tanpa ragu-ragu.
Tang San semakin mendekat dan matanya menyipit. Sesuatu yang jatuh itu adalah seorang anak kecil yang tampak seusianya. Mengetahui bahwa itu adalah manusia, Tang San mempercepat larinya, kedua tangannya siap untuk menerima tubuh kecil itu.
Saat tubuh anak kecil itu sudah di depan matanya, Tang San melompat kemudian menggendong anak kecil itu dengan gerakan instan.
Kakinya dengan stabil mendarat kemudian membaringkan tubuh anak kecil itu di atas rumput yang datar.
Tang San menatap anak kecil di depannya. Sungguh penampilan yang menakjubkan, pikirnya.
Dia tidak mengatakan omong kosong. Anak kecil itu memiliki wajah putih susu. Pipinya memerah sehat. Bibirnya yang berwarna pink tampak basah. Matanya terpejam dengan bulu mata berwarna putih yang tebal dan lentik.
Anak kecil ini memakai pakaian yang tampak tidak biasa. Baju putih polos tidak berlengan yang sampai ke lutut. Rambutnya seputih salju.
Satu kata yang dapat menggambarkan anak kecil ini mungkin, putih yang suci.
Butuh waktu beberapa saat untuk Tang San menyadari bahwa anak di depannya ini adalah laki-laki. Kemudian ia memastikan bahwa keadaan anak itu baik-baik saja. Napasnya stabil dan tidak ada tanda-tanda yang tidak biasa. Tampak seperti anak itu hanya tertidur biasa.
Namun sungguh, ini sangatlah aneh. Bagaimana dengan kenyataan bahwa anak itu jatuh dari langit? Apanya yang tampak biasa? Apa mungkin anak ini juga dari dunia lain tapi tidak terlahir menjadi bayi seperti dirinya?
Tang San menepuk pipi anak itu, mencoba membangunkannya. "Hei, apa kamu baik-baik saja?"
Penulis ingin mengatakan sesuatu:
^ Ceritanya ngikutin kaya novel-novel China, 'penulis ingin mengatakan sesuatu'
Okeee, dimulai dengan salinan dari cerita aslinya wkwkkwk. Penulis mencoba sebisa mungkin menyisipkan adegan pertemuan ini agar tidak terlalu memaksa.
Ada kritik dan saran, ayo ayo!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Douluo Dalu: Destiny
Fanfiction[Bukan Novel Terjemahan] Sejak hari itu, Cheng Xia dinobatkan sebagai orang yang paling tidak berguna. Orangtuanya yang menaruh harapan tinggi padanya langsung berbalik meninggalkan dia. Namun suatu hari, setelah kunjungan seorang peneliti ke rumah...