Strand 01 ; she

172 28 5
                                    

❝𝐖𝐡𝐞𝐧 𝐲𝐨𝐮 𝐰𝐞𝐫𝐞 𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐛𝐞𝐟𝐨𝐫𝐞❞

▪︎

▪︎

▪︎

Serutan heboh dari grinder bersaut dengan teriakan setengah tercekat milik salah satu barista yang bertugas dibagian kasir. Cup O' Jeff siang ini dipenuhi atensi manusia penggila potongan harga. Telihat kursi-kursi sudah tandas tertimpa pantat, tak ada yang tersisa. Padahal antrian menggambarkan, setidaknya ada sepuluh pengunjung yang akan singgah di tempat.

"Meja 58 caramel machiatto!", kesekian kali si barista berteriak menjabarkan pesanan. Sepertinya sistem kafe ini perlu diperbaharui.

"Selesai langsung balik ya mas", sambil memberikan nampan pesanan, barista itu memberi peringatan, yang diberi hanya mengangguk singkat dan kembali ke tempat duduk.

"Mada, meja 44", si pemilik nama membalikkan badan, menerima uluran nampan dari rekannya. Mada, barista bagian kasir dengan tugas menyalurkan pesanan ke pengunjung yang sedari tadi ku ceritakan.

Mada mengecek list pesanan dengan seksama, itu juga bagian dari tugasnya.

"Jeff! kurang cheese cake!", tanggap Mada ketika mendapati pesanannya tidak sesuai.

Rekan yang memberikan nampan tadi kembali dengan tergesa, bersama sepiring potongan cheese cake di tangan kanan, "sorry"

Mada menatap sengit, namun tetap menerima uluran cheese cake dari sang rekan. Di bagian kasir, ada barista lain yang tengah hibuk menekan tombol angka dan menarik kertas nota, namanya Juna.

"Saya ulangi, macaron tiga, americano large satu. Ada tambahan?", tanya Juna ramah namun sigap.

Si pembeli menggeleng, "Oke meja 48 atas nama Jeya, silahkan ditunggu nanti kami panggil, terimakasih"

Juna mengatur mesin di depannya sedemikian rupa agar dapat mencetak kertas nota. Setelah kertas nota tercetak, Juna langsung meletakkannya ke dalam sekotak tempat khusus yang nanti akan diambil oleh Jeffey, barista petugas penyiapan pesanan, tadi juga sempat berinteraksi singkat dengan Mada.

Selesai dengan pesanan sebelumnya, Jeffrey mengambil list pesanan lain dari dalam kotak, dan harus disiapkan segera. Ia mengambil tiga kotak macaron dari etalase, lalu meraih gelas besar untuk ia isi dengan kopi peranakan espresso bernama americano.

Mari kita biarkan mereka bertiga menggeluti tugas masing-masing, kasihan juga kalau terlalu lama kita ganggu. Cup O' Jeff, kafe minimalis dengan gaya milenial kuat. Tempat ini terletak di sebelah kampus besar, rasanya tak heran lagi kalau di jam siang seperti ini akan ramai pengunjung. Kafe ini dibangun dua tahun lalu, oleh seorang mahasiswa tingkat akhir bernama Jeffrey Abimana, ya, si barista petugas penyiapan pesanan.

Jeffrey, gelar mahasiswa abadi tersandang rapih di otak teman-temannya. Sejak dua tahun lalu ia sudah bertekad akan menjalankan kafe sekaligus mengerjakan skripsi. Tapi pepatah manusia tidak boleh serakah memihak kepadanya, Jeffrey memilih fokus pada kafe dan membiarkan skripsinya terbengkalai.

Alasan pemuda manis itu tidak muluk-muluk, tujuannya hanya ingin hidup mandiri. Modal membangun kafe juga ia dapatkan dari hasil menjual motor, hutang sana-sini, dan banyak lagi. Kerja kerasnya terbayar selama dua tahun, Cup O' Jeff sudah dikenal orang dan menjadi tujuan mutlak ketika mahasiwa ingin mengerjakan tugas atau sekedar berkumpul sambil menunggu kelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Creep ; jaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang