luka

13 1 0
                                    

Luka ini benar-benar perih.
Kamu gak tahu betapa sulitnya aku melupakan mu.
Bahkan,
Untuk tidur pun sulit sekali rasanya.
Mata terpejam namun isi kepala ramai sekali.
Seakan otak menjerit-jerit.
Woyyy. Ini sakit woyyy!!!

Parahnya
Aku bisa tidur dibantu dengan obat-obatan.
Sadis gak si?
Tenang
Bukan obat-obatan terlarang ko.
Obat apa aja yang penting mengandung Paracetamol.
Karena Paracetamol bisa bikin kantuk.

Obat akan menjadi saksi bisu bahwa aku pernah bersikeras melupakan mu.

Aku memang gak pernah tau kapan luka ini akan sembuh
Tapi
Satu hal yang ku yakini adalah ini hanya permasalahan waktu saja.
Luka yang mengaga ini perlu waktu untuk sembuh.

Tuhan,
Aku ingin lekas sembuh
Tanpa harus membencinya
Tanpa harus menyakiti diri sendiri.
Bantu aku tuhan!!!
Netralkan perasaan ini
Engkau yang maha membolak-balikkan hati manusia.
Hanya engkau yang mampu membantu ku.

***
Kadang, kangen kalau ingat hal-hal indah bersamanya.

Kadang, kesal kalau ingat waktu aku minta balikan tapi dia menolaknya.

Kadang, merasa bersalah
Kadang, justru menyalahkan dia

Semua campur aduk menjadi satu.

Tuhan tolong!!!
Lupakan ini semua.
Aku lelah tuhan.
Air mata yang terus-terusan mengalir di pipi.

Aku lelah makasain makan padahal gak nafsu.

Aku lelah mencari pelarian untuk melampiaskan rasa sakit ini
Lelah.

Aku lelah...

***
Aku percaya skenario yang ENGKAU berikan jauh lebih indah daripada rencana yang aku buat.

Aku juga percaya bahwa akan ada pelangi setelah hujan

Aku tau,
ENGKAU memberi semua udah sesuai porsinya.

Kalau sekarang aku sedihnya,
Sedih banget.
Pasti nanti
Senengnya. Seneng banget.
Percaya deh.

Hidup kan memang begitu perputarannya seperti itu, kan?

Kalo nggak senang ya sedih.
Badai pasti berlalu
Aku yakin itu.
Kehidupan ini seperti roda.
Ia berputar.
Gak mungkin tuh sedih, sedih terus.
Atau senang. Senang terus-menerus
Roda Pasti berputar ko.

***
Di balik senyum palsu
Aku yang mencoba terlihat biasa-biasa saja.

Aku yang berpura-pura sudah lupa.
Iya gapapa sekarang pura-pura tapi nanti akan jadi terbiasa ko.

Jujur sebenarnya aku rindu
Bahkan, untuk menatap wajah mu saja aku tak sanggup.

Tanpa sengaja aku bertemu dengan mu,

Aku rindu melihat sorot mata mu yang teduh.

Aku juga rindu genggam erat tangan mu yang elok itu.

Aku rindu pundakmu
Boleh aku bersandar?
Aku cuma mau bilang
"Aku kangen"
Udah itu aja ko.

Aku juga rindu senyummu, tawa mu, suara mu.
Semua tentang mu aku rindu.

***
Ini hanya persoalan waktu aja ko
Nanti.
Bila aku telah berhasil melupakan mu
Aku gak akan rindu lagi ko.

Maaf kalau saat ini aku rindu
Maaf aku tak mampu menatap wajahmu.
Aku cuma takut
Aku sedih.

Nanti bila perasaan ini udah netral
Aku pasti melihat wajah kamu ko
Aku akan menatap mu dengan senyuman.
Senyum tulus yang hanya kau bisa nikmati tak dapat kau miliki.
Karena
Kamu bukan lagi alasan aku tersenyum.

***

Do'a
Do'a yang terus-menerus ku panjatkan "Tuhan aku ingin sembuh"

Bila nanti aku sudah sembuh
Aku tak lagi menulis tentang mu
Mungkin juga novel ini sudah selesai
Kamu harus ingat
Perjalanan aku menulis semua ini penuh dengan rasa sedih.

Kenapa bisa cerita ini selesai ?
Untuk ku Tutup buku
Untuk mu selamat membaca yaa...

Sheila & DafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang