OOO

23 13 27
                                    

1. PROLOG

"Syarat pertama telanjang."
"Harus banget lo rekam begitu?"

...

"Puasin primadona Onlyfuck."
"Gue bisanya puasin lo, gimana?"

...

"Siaran langsung ketika lo mandi."
"Lo tonton langsung aja depan gue."

...

"Jadi cewek gue sekarang."
"Gue nggak sudi tunduk di gaya rendah lo itu."

...

"Meninggal?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Meninggal?"

"Iya."

"Bangsat!"

Raskal melepas headband yang terpasang sempurna dikepalanya. Tetes peluh meluncur bebas dari leher melewati dadanya yang bidang. Nafasnya menjadi tidak terkendali. Rencana yang telah diatur berbulan-bulan menjadi kacau dalam semalam.

"Lo bunuh dia, Kal."

Dewangga yang berdiri dari jauh langsung mendekati mereka berdua. Suasana menjadi berantakan tidak karuan, dia menahan bahu Raskal yang akan menggila karena perkataan Jagat.

"Gue duduk depan layar semalaman, bahkan kita sudah atur hingga hal paling mendetail. Ini bukan kesalahan kita," jelas Dewangga menatap temannya bergantian.

Dengan kasar Raskal melepas tangan Dewangga di bahunya. Parasnya menjadi pasi dan nampak pias.

"Gila lo? Katty mati! bukan itu tujuannya. Ada yang salah dari rencana kita," caci Raskal menatap Dewangga sangat tajam. "Dimana mayatnya sekarang?"

"Hangus di pembakaran hewan. Sebagian abunya dibuang ke sungai selatan, sebagiannya lagi dikubur dekat sekolah," jawab Jagat.

"Fuck!"

"Yeah. itu lo, gue dan Dewangga."

Atensi Raskal beralih cepat. "Kalingga?"

"Di sini daritadi," jawab Dewangga hati-hati.

"Shit."

...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Merpati untuk RaskalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang