🌻prolog🌻

58.9K 3.3K 330
                                    

Dua pasang mata itu tertutup dengan nafas teratur diatas ranjang. Baju, celana dan pakaian dalam berserakan dilantai menandakan bahwa mereka menghabiskan satu malam yang panjang.

Tubuh tanpa sehelai benang itu saling memeluk satu sama lain penuh kenyamanan dan lelah akibat aktivitas yang menguras tenaga.

Perlahan mata dari lelaki bernama Gulf Kanawut Traipipattanapong itu terbuka, mata Gulf langsung menatap kearah wajah dari lelaki yang memeluk dirinya sangat erat.

Mata Gulf terbelalak kaget dengan apa yang terjadi di pagi harinya, ditambah lagi ia merasakan tangan yang melingkar di perutnya yang tidak mengenakkan baju.

"Shit! Apa yang terjadi" gumam Gulf pelan menggigit bibir bawahnya dengan jantung yang berdetak kencang.

Gulf memutar ingatannya tentang kejadian semalam, dan Gulf tidak mengingatnya. Bagaimana bisa dia berada diatas ranjang bersama orang asing, apalagi orang asing itu seorang pria.

Gulf menghela nafas panjang merasa ia tidak mengingat apapun, terakhir kali ia hanya pergi bersama Mild ke bar dan mereka minum alkohol hingga mabuk dan hilang kesadaran.

"Sial! Aku tidak mengingatnya" gumam Gulf sekali lagi menenangkan jantungnya yang masih berdetak kencang.

Mata Gulf semakin terkejut merasakan ada sesuatu yang mengeras mengenai perut bawahnya, sangat keras dan terasa panjang.

"Sial! Dia berdiri" bisik Gulf lagi menenangkan dirinya sendiri untuk tidak panik.

Tangan Gulf bergerak dengan pelan melepaskan tangan lelaki itu yang melingkar di perutnya. Gulf berusaha dengan sangat pelan agar lelaki itu tidak terbangun. Setelah bebas Gulf berusaha duduk, namun saat duduk ia merasakan bagian belakangnya sangat perih dan sakit.

"Akkhhh! Sial kenapa sakit sekali?" Tanya Gulf pelan merasakan sakit di analnya saat Gulf mencoba duduk. Bahkan sangat sakit dari pada menahan tai seminggu.

"Apa keperawanan bokongku sudah hilang? Ah tidak mungkin, aku menyukai wanita. Tapi sekarang aku bersama pria. Ah sial..." Maki Gulf melihat kearah lelaki itu yang masih damai dengan tidurnya.

"Matilah. Aku tidak peduli, sekarang lebih baik aku pergi daripada orang-orang mengetahui aku tidur dengan seorang pria" bisik Gulf menggeleng lalu turun dari ranjang.

Gulf menahan rasa sakit pada analnya, berjalan sedikit mengangkang memungut bajunya. Gulf dengan cepat memakai bajunya sembari menatap kearah lelaki yang masih tertidur.

Setelah selesai berpakaian, Gulf mengambil sebuah cek dari kantung celana bahannya dan menuliskan nominal uang 500jt bath sebagai ganti rugi lelaki itu.

"Ku harap ini cukup untuk ganti rugimu" ucap Gulf merobek cek itu dan meletakkan diatas nakas, lalu Gulf mengambil sebuah kertas memo yang ada di nakas itu, Gulf tidak tahu itu punya siapa yang pastinya Gulf perlu secarik kertas itu.

Gulf menulis sesuatu pada memo itu lalu kembali meletakkan di atas cek tadi.

Setelah selesai Gulf memasukkan ceknya kembali kedalam saku celananya dan pergi dari kamar hotel itu begitu saja, meninggalkan memo yang bertulisan;

'Dasar gay sialan! Berani sekali kau mengambil keperawanan bokongku. Kau pikir kau siapa hah? Dan itu cek sebagai ganti rugimu semalam' Tulis Gulf di memo yang dia tinggalkan bersama cek dengan nominal 500jt bath.

---
Sebagai tanda bahwa akun ini masih aktif!!

Maaf meninggalkan kalian sementara ya! Tapi author janji akan kembali.

Dan mungkin ini juga pengganti cerita memory Loss, karna author rasa tu cerita gak bagus. Jadi ini gantinya. Jangan lupa tunggu author kembali ya!!

Bay, bay semua!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Buna Untuk Win🔞 (MewGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang