Selamat Membaca
Kalian nemu cerita ini lewat jalur apa?
Happy Reading
.
.
.
__________________________________
4. Kehidupan Raihan Banar.
Seorang lelaki yang kehidupannya sangat hancur dan mendambakkan sosok keluarga yang harmonis namun dihancurkan oleh fakta yang membuat dirinya mau tidak mau menerimanya. Papah yang seharusnya menjadi kepala keluarga yang baik dan bertanggung jawab malah menghancurkan keluarganya sendiri dengan kabur dari rumah membawa uang yang dihasilkan oleh usaha sang mama. Mamahnya harus rela membanting tulang untuk menghidupi kedua anaknya dan mereka bertiga tinggal disebuah rumah sempit disebelah kandang sapi.
Seorang lelaki tersebut bernama Raihan Banar. Raihan bersekolah sambil bekerja tanpa sepengetahuan sang ibu untuk membantu ibunya membiayakan sekolah sang adik yang masih berusia 6 tahun. Raihan bekerja serabutan apa saja dikerjakan yang penting ia mendapatkan uang untuk dibawa pulang dan diberikan kepada ibunya. Sungguh malang nasibmu Raihan!
"Abang, Mau kemana?" tanya seorang gadis kecil bernama Aluna Dewi yang merupakan adik dari Raihan.
Raihan yang dipanggil oleh adiknya pun mendudukan dirinya disebelah adiknya yang sedang asyik menggambar.
"Abang mau cari kerja dulu ya, adek disini jaga mama," jawab Raihan sambil mengelus pelan rambut Aluna.
"Abang kan kata mama gak boleh kerja," ucap Aluna sambil menatap polos abangnya.
Raihan yang ditatap seperti itu merasa gemas hingga mencubit pipi sang adik
"Makanya adik jangan bilang bilang sama mama ya," Aluna hanya mengangguk menjawab perkataan Raihan.
"Yaudah, adik belajar yang bener ya, Abang cari kerja dulu, oke?" ucap Raihan sambil mencium lembut pucuk kepala Aluna.
"Oke abang" Jawab Aluna sambil menunjukkan jari jempolnya.
"Anak pintar" puji Raihan sambil bangkit dari duduknya menuju pintu keluar.
Raihan melihat sang ibu sedang melakukan pekerjaannya yaitu mengupas bawang. Raihan merasa kasihan melihat sang ibu yang banting tulang bekerja apa saja untuk membiayai keluarganya. Raihan menghampiri sang ibu dan meminta izin untuk keluar sebentar.
"Mama" panggil Raihan. Mama Raihan yang bernama Riri Alinda menengok kearah Raihan.
"Kenapa Bang?" tanya Riri.
"Abang izin keluar main dulu ya sama Doni," ucap Raihan sambil meraih tangan ibunya untuk ia cium
"Yauda hati hati ya Bang," jawab Riri sambil mengelus puncak kepalanya.
"Iyaa Ma, Assalamu'alaikum," pamit Raihan sambil berjalan untuk mencari pekerjaan.
Doni Pamungkas adalah sahabat Raihan satu satunya yang mengerti kondisi keuangan Raihan dan salah satu tempat keluh kesah Raihan begitupun sebaliknya. Sebenernya Doni pernah memberikan pekerjaan kepada Raihan untuk bekerja disalah satu kantor papahnya namun Raihan yang tidak ingin merepotkan sahabatnya pun memilih untuk menolak dengan alasan terlalu banyak merepotkan padahal Doni sendiri tidak pernah merasa direpoti oleh Raihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Jarak Jauh
Teen FictionVirtual? Pacaran jarak jauh? Pacaran tetapi tidak pernah melihat wujud asli orang tersebut. Kata orang pacaran virtual itu menyakitkan. Namun bagi Diana dan Raihan pacaran virtual itu sangat menyenangkan. Diana Putri Wijaya, gadis cantik yang kerap...