1

264 40 0
                                    

JungWon memanggil Jay tadi itu untuk menanyakan apakah besok Jay ada waktu. Jujur, JungWon sangat takut karena ini pertama kalinya ia menanyakan sesuatu pada Jay.. sebelumnya tak pernah sekalipun ia bertanya, karena di dalam perjanjian mereka, tercetak sebuah kalimat bahwa ia dilarang untuk mempertanyakan hal apapun kepada Jay.

Tapi kini JungWon ingin melakukannya.

Ia hanya ingin Jay dapat menghadiri acara pemberian penghargaan kepadanya sebagai nominasi penyanyi terbaik. Setelah 4 tahun menjadi seorang penyanyi, ini pertama kalinya JungWon mendapatkan penghargaan atas pencapaian solo nya.

Biasanya penghargaan itu di berikan atas nama grup mereka, namun kali ini berbeda..

Karena itu JungWon ingin Jay, orang yang di cintainya datang untuk melihatnya, hanya itu dan tidak lebih.

Setelah melihat Jay yang sepertinya tidak menunjukkan tanda-tanda ia akan bangun meski JungWon panggil sekali lagi, akhirnya JungWon menyerah.

Mungkin lebih baik ia mengatakannya esok hari karena lagipula acara itu akan di adakan minggu depan dan waktu masih panjang.

Setelah selesai membenarkan pikirannya yang tadi melayang, kini JungWon mulai mengantuk dan pada akhirnya ia tertidur menghadap punggung Jay, tanpa membersihkan tubuhnya terlebih dahulu karena kini dirinya sudah terlalu lelah.

.

Keesokan paginya, JungWon terbangun dalam keadaan panas dan dingin, ia demam. Menengok ke sebelahnya...

Seperti biasa, Jay sudah pergi.

JungWon sudah terbiasa dengan sifat Jay yang selalu pergi tanpa sepatah kata, ia tidak memiliki hak untuk melarang Jay melakukan apa yang mau di lakukannya.

Wajah JungWon pucat, keringat dingin membasahi keningnya. Kini ia ingat penyebab dia merasa demam..

Ternyata ia lupa membersihkan 'itu' dari dalam tubuhnya.

Pantas saja, pikir JungWon.

Bangkit dari kasurnya JungWon tertatih menuju kamar mandi. Setelah selesai, kini ia merasa lebih baik dan segera membuka ponselnya. JungWon yakin sekali, saat ini pasti manajernya sedang bingung mencari keberadaannya, hari ini adalah jadwal photo shoot untuk majalah dan JungWon bangun kesiangan..

Seperti dugaannya, ada puluhan panggilan tak terjawab serta ratusan sms yang di kirim oleh manajernya. JungWon merasa sangat bersalah, dan langsung memanggil sang manajer untuk menjelaskan keadaannya.

Manajernya itu mengetahui tentang hubungan yang di miliki oleh Jay dan dirinya, karenanya JungWon hanya akan menjelaskan itu singkat.

"Ah, baiklah. Cepatlah kemari, kita langsung ambil lima shoot hari ini karena delay yang kau lakukan" ucap sang manajer, ia ingin marah tapi tidak bisa, karena ia juga merasa kasihan terhadap JungWon.

"Baiklah, terima kasih"

Setelahnya, JungWon langsung bersiap-siap dan pergi ke tempat pemotretan dengan supirnya.

.

Lima pemotretan dengan 6 member lain, di lakukan JungWon dalam satu hari. Member lain sangat keras pada JungWon, mereka merasa JungWon hanyalah beban di dalam tim. Seharusnya mereka sudah menyelesaikan pemotretan itu dua hari yang lalu, tapi karena alasan sakit JungWon menunda semuanya.

JungWon selalu menyusahkan mereka.

Setelah selesai JungWon langsung memasuki mobilnya dan melihat jam di tangan kurusnya.
Pukul 12 siang, apa kak Jay nya sedang istirahat?

JungWon berpikir sebentar, haruskah ia mengajak kak Jay untuk makan siang bersama? Tapi dia tidak pernah melakukan itu sebelumnya.. ia takut di tolak.

Namun, demi cinta-! JungWon akan berjuang..

Pendirian JungWon kini sudah kokoh. Dia akan mengajak Jay keluar untuk makan siang bersama.




.


"Apa?" Jay menoleh tajam pada JungWon, keningnya mengerut tidak suka dan mata elangnya menatap dingin pada JungWon yang berdiri dengan kaku di dekat pintu.

JungWon sudah mengajak Jay untuk makan siang bersama, dan itu adalah jawabannya.

Jay memang tak langsung mengatakan tidak, dan justru ia mengkoreksi JungWon atas tindakannya yang melewati batas perjanjian. JungWon tau ia salah, tapi hatinya sungguh tidak tahan..

Ini pertama kalinya JungWon mengajak jay keluar, biasanya ia hanya datang ketika di panggil oleh Jay untuk bercinta dan kemudian tidal melakukan hal lainnya. JungWon hanya ingin makan bersama dan bertanya apakah Jay ada waktu minggu depan..

Bersama selama 5 tahun tidak membuat hubungan mereka menjadi spesial, justru hubungan mereka ini adalah hubungan yang sangat monoton. Keduanya memang mendapatkan keuntungan, JungWon mendapatkan dukungan finansial dari Jay dan Jay mendapatkan tubuh JungWon.

Tapi untuk sekali ini saja, JungWon rasanya ingin menjadi egois..

Satu kali..


Atau mungkin dua..


Tidak lebih dari itu, karena JungWon tau diri.




.

Not Same [JayWon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang