{OG}Quickly Pass Through the Villain, He is Soft and Sweet

Chapter 4: Teenager is a little sweet【4】

Bab 4 Pemuda sedikit manis [4]

You Ruotong menatap Shen Wanqing dengan marah dan ganas, "Mudah jika kamu tidak mati! Berani menggoda wanita ini, hum! Kalian tangkap dia untukku, berikan kepada Brother Dao setelah beberapa saat!"

"Kakak Tongtong, Baik!"

Setelah mengetahui bahwa Shen Wanqing bukan mayat, keberanian orang-orang itu kembali, dan satu per satu dengan arogan berjalan menuju Shen Wanqing seperti saudara perempuan, memegang tongkat di tangannya.

Berdiri di tempat, Shen Wanqing memalingkan muka dari lantai yang licin, dan mendarat dengan santai di atas lima atau enam saudara perempuan.

Salah satu dari mereka bergegas ke depan, memegang tongkat, matanya tajam.

Saat dia mendekati Shen Wanqing, gadis itu tiba-tiba berteriak, dan kemudian terdengar suara berat benda berat jatuh.

Melihat dengan seksama lagi, gadis itu jatuh ke tanah dengan sekejap, dan tongkat itu berguling-guling di tanah.

“Geser di tanah, hati-hati!” Shen Wanqing mengingatkan mereka dengan ramah sambil tersenyum.

"Semuanya, berjalanlah dengan hati-hati, ambil saja sampah ini sekarang. Sampah tidak akan bertahan lama!"

Gadis-gadis lain berjalan dengan hati-hati selangkah demi selangkah. Lingkungan toilet tidak besar tetapi tidak kecil, dan mereka dapat berjalan dalam sepuluh langkah.

Tiba-tiba, mereka tiba di depan Shen Wanqing, dan mereka bergegas menuju Shen Wanqing, mengayunkan tongkat di tangan mereka dengan tidak teratur.

"Brengsek, apa yang kamu lakukan denganku?"

"Hei eh eh, bisa lebih tepatnya?"

"Maukah kamu memukul orang? Mengapa kamu memukulku sepanjang jalan?!"

Untuk sementara, gadis-gadis itu mulai berkelahi. Tidak peduli bagaimana mereka fokus pada Shen Wanqing, tongkat ini tetap tidak cocok dengan Shen Wanqing.

Lihat lagi, bahwa Shen Wanqing telah berdiri diam!

Gadis-gadis itu membuka mata mereka dengan ngeri, "Hantu!"

Shen Wanqing masih memiliki sedikit senyum di wajahnya, tetapi itu membuat orang panik.

Dia tersenyum lembut, "Licin, hati-hati."

Begitu suara itu jatuh, gadis-gadis yang telah berdiri semuanya jatuh ke tanah dan tidak bisa bangun.

Shen Wanqing tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Mengapa kamu begitu ceroboh setelah mengatakan bahwa lantainya licin?"

Dia mengangkat matanya sambil tersenyum, dan menatap You Ruotong, yang berdiri di depannya. Ekspresinya tenang. Dia perlahan menginjak tubuh gadis yang di tanah dan berjalan di depan You Ruotong.

Suaranya lembut, tapi sedikit dingin, "Bodoh?"

You Ruotong sadar kembali dengan tiba-tiba, dengan beberapa kengerian di mata itu, sedikit takut dan sedikit bingung.

"Shen Wanqing?" Dia bertanya ragu-ragu.

Shen Wanqing menjawab sambil tersenyum, "Apa yang kamu lakukan?"

"Tidak...kamu bukan Shen Wanqing! Siapa kamu?"

Shen Wanqing tersenyum, "Siapa tahu, mungkin bukan tidak mungkin bagi ayahmu."

You Ruotong menggelengkan kepalanya dan mundur, menatap Shen Wanqing dengan linglung, "Bagaimana sampah itu bisa seperti ini? Tidak mungkin ... tidak mungkin ..."

"Bagaimana itu tidak mungkin? Saya tidak di sini sepanjang waktu? Kalau tidak, siapa lagi saya?" Shen Wanqing mendekati You Ruotong sambil tersenyum, suaranya ringan dan teduh, "Atau apakah Anda pikir saya? ... hantu?"

Shen Wanqing mendekat, You Ruotong hanya merasa dingin di sekujur tubuhnya, dan ada angin yin bertiup di luar pintu, You Ruotong bergetar di dalam hatinya, dan segera berbalik dan berlari.

Melihat ini, mulut Shen Wanqing membangkitkan senyum dingin, dan mata cokelat mudanya sangat dingin.

Tiba-tiba, kepala You Ruotong ditekan ke dinding oleh Shen Wanqing, mengetuk dengan sangat keras, dan kepala You Ruotong sesak dan pusing.

Tangan Shen Wanqing menekan kepala You Ruotong dan menggosok ke dinding. Ketika You Ruotong tidak sadarkan diri, dia menggerakkan sudut mulutnya dan meninggalkan sepatah kata pun dengan lembut.

"Kamu harus bermain perlahan, kamu harus menerimanya dengan baik!"

Ketika pergi, telepon di saku You Ruotong berdering di tanah, dan Shen Wanqing berhenti, matanya samar-samar jatuh ke sana.

(Akhir dari bab ini)