Douluo: Mulai dari menangkap dewi Qian Renxue

96-100

Bab 96

Ini dia!

Xiao Wu sudah bisa sepenuhnya yakin saat ini, saudara laki-laki Feng Hao tinggal bersama wanita ini tadi malam.

Dia tidak bisa mengerti bagaimana wanita ini bertemu Fenghao.

Dia tidak mengerti untuk apa dia berada di sini sekarang, tapi dia masih menahan diri.

Dan Qin Ming melangkah maju dan berkata, "Apakah Anda semua siswa Akademi Shrek? Saya tidak tahu di mana Dekan sekarang?"

"Mereka adalah siswa Akademi Shrek, dan Feng Hao, guru baru Shrek. Apakah Anda Shirek? Qin Ming yang lulus dari Lake College?" Feng Hao bertanya sambil tersenyum.

Alasan mengapa dia secara langsung menunjukkan identitas Qin Ming adalah karena Wuming tahu banyak, bagaimana mungkin dia tidak tahu bahwa saudara ini?

"Eh? Yang Mulia adalah Guru Feng Hao! Saya mendengar bahwa Anda membunuh Sage Jiwa dari Aula Wuhun, dan saya mendengar bahwa Anda hanya Sekte Jiwa? "Kata terkejut.

Dia menemukan bahwa Feng Hao lebih muda dari yang dia kira.

Lagi pula, rumor di luar tidak mengatakan bahwa Feng Hao berusia delapan belas tahun, tetapi dia masih sangat muda.

"Ya, hanya sedikit trik, yang membuatmu tertawa," kata Feng Hao.

"Guru Feng Hao masih merupakan trik kecil, jadi apakah ada trik besar di dunia ini?" Kata Qin Ming.

"Berhenti membicarakan ini, tidakkah Guru Qin Ming akan memperkenalkan murid-muridmu kepadaku?" Feng Hao berkata sambil tersenyum.

"Tuan Feng Hao mengenal saya, apakah Anda tidak mengenal murid-murid saya ini?" Qin Ming bertanya secara retoris.

Feng Hao mengenalinya sebelum dia memperkenalkan dirinya.

Ini mengingatkannya pada yang tanpa nama yang dia lihat sebelumnya, yang juga merupakan sekte jiwa.

"Haha! Kamu benar-benar orang yang lucu, tidak heran adik laki-lakiku bersedia berjanji untuk membantumu membuat siswa ini gagal. "Feng Hao tersenyum.

"Adik laki-laki?" Qin Ming terkejut. Apakah Wuming benar-benar adik laki-laki Fenghao?

Hal yang sama berlaku untuk Dugu Goose, dia tidak berharap orang ini menjadi senior yang tidak dikenal, tidak heran dia bisa membunuh santo jiwa.

Hari itu, Yu Tianheng juga mengatakan bahwa tanpa nama dapat membunuh santo jiwa. Orang yang begitu kuat sebenarnya adalah saudara senior. Jika Anda mengatakan ini, seluruh dunia jiwa akan benar-benar terkejut!

Hanya Yu Tianheng dan Ye Lingling yang tidak terkejut.

Yu Tianheng sudah lama tahu bahwa dia memiliki paman seperti itu, jadi tentu saja dia tidak terkejut.

Dan Ye Lingling, dia hanya ingin tertawa, tetapi dia harus menahan diri.

Bisa dibilang sangat menyakitkan.

Pada saat ini, Yu Tianheng juga melangkah maju dan membungkuk dan berkata, "Murid Yu Tianheng, beri hormat kepada Paman!" 

"Saya mendengar bahwa Wuming memberi Anda semua Seni Naga Sejati. Ini menunjukkan bahwa dia sangat optimis tentang Anda. Anda bisa Jangan memenuhi harapannya." Feng Hao berkata dengan sungguh-sungguh.

"Paman, yakinlah, aku akan mengingatnya," kata Yu Tianheng.

Feng Hao memandang Dugu Goose saat ini dan berkata, "Aku tahu kau adalah cucu dari Poison Douluo, tetapi prasyarat pertama untuk menggunakan racun adalah untuk berhati-hati untuk tidak meracuni diri sendiri. Panas Anda belum di rumah."

"Anda Yang Mulia juga. Bisa pakai racun?" tanya Dugu Yan.

"Aku tidak tahu banyak, tapi ini sedikit lebih baik daripada Poison Douluo," kata Feng Hao.

"Kamu terlalu sombong! Kakekku Berjudul Douluo, kamu membunuh Jiwa Suci, bisakah kamu masih membunuh Berjudul Douluo?" Dugu Yan berkata dengan sangat tidak nyaman.

Bagaimanapun, kakeknya Berjudul Douluo, itu harga dirinya, tujuannya.

Kata-kata Feng Hao sama-sama merendahkan kakek dan cita-citanya. Akan aneh jika dia bisa bahagia.

"Kalau begitu kamu harus memperhatikan berita di daratan. Mungkin Gelar Douluo mati suatu hari nanti, mungkin aku yang membunuhnya." Feng Hao tertawa.

"Haha!" Dugu Yan hanya mengeluarkan suara dingin, dan kemudian tidak mengatakan apa-apa.

Jika kata-katanya tidak spekulatif, tentu saja tidak perlu dikatakan.

Feng Hao dapat membunuh santo jiwa, dan dia tidak akan membosankan di sini.

Feng Hao kemudian menatap Ye Lingling lagi dan berkata, "Ye Lingling, kamu memiliki kesempatan untuk bersaing mendapatkan dukungan nomor satu dunia."

Kata-katanya juga tulus, bukan?