DASI (OffGun oneshot 🔞)

RUANG OSIS

Off
dek Gun

prince school
iya kak?

Off
kamu bisa benerin dasi?

prince school
bisa kak

Off
ke ruang osis sekarang,
bantuin aku benerin dasi

prince school
iya kak tunggu sebentar

Off
iya aku tunggu

.
.
.
.

Gun berjalan cepat menuju ruang OSIS dimana sang ketua OSIS sudah menunggunya di sana. Ia tak paham bagaimana bisa seoramg ketua OSIS tidak bisa mengikat dasinya sendiri? entahlah Gun sedang tidak ingin memikirkan itu sekarang.

perjalanan dari kelasnya 11-IPS-1 sampai ruang OSIS cukup panjang, karna ruang kelasnya yang ada di lantai dua sementara ruang OSIS ada di lantai bawah. Sepanjang perjalanan banyak pasang mata yang melihat ke arahnya, meskipun itu bukan hal baru mengingat ia adalah prince shcool namun hal itu tetap sedikit mengganggunya.

akhirnya Gun sampai di depan pintu ruang OSIS, ia rapikan sebentar baju seragamnya agar terlihat tampan di depan sang ketua OSIS.

tokk

tokk

tokk

pintu ruang OSIS diketuk dari luar. Off yang sedang sibuk menata tumpukan kertas hasil diskusi dengan para anggota OSIS-pun bergegas membukakan pintu untuk orang yang sedari tadi ia tunggu

"masuk Gun" Off mempersilahkan Gun masuk lalu ia tutup kembali pintu ruangan itu

dukk

ceklek

Off tersenyum sambil menarik tangannya dari kunci ruangan yang menggantung pada lubang kunci

"mana dasinya kak?" tanya Gun pada kakak kelasnya itu

"oh ini" Off menyerahkan dasi yang ia simpan di saku celananya pada Gun

Gun mengambil dasi itu, berjalan mendekat pada Off, ia sedikit berjinjit untuk mengalungkan dasi, dan memulai pekerjaannya mengikat dasi untuk si ketua OSIS

"maaf ya jadi ganggu waktu istirahat kamu" ucap Off menatap mata Gun yang sedang fokus pada dasinya

"hm? nggapapa kok kak hehe" Gun tersenyum manis tanpa mengalihkan perhatiannya

Off mencekal tangan Gun membuat kegiatan si adik kelas terhenti. ia jauhkan tangan Gun dari dasinya lalu ia tarik kedua tangan kecil itu ke atas

"k-kak?"

ia tarik dasi yang ia pakai membuat ikatan karya lelaki kecil dihadapannya ini terlepas lalu mengikatkannya pada tangan Gun.

Gun masih terdiam mencerna semua yang terjadi. tiba-tiba tubuhnya terdorong ke belakang sehingga menghantam tembok di belakangnya. tangannya sakit karena cengkraman ketua OSIS di depannya ini