Chapter 1 [ Masalah Kecil ]

274 28 6
                                    


    Solar , gadis kecil berumur 13 tahun tinggal bersama abangnya . Solar memiliki paras yang cantik dan bisa di bilang anggun.
    Dimana ibuk bapaknya? orang tua mereka sedang ada di luar kota untuk mengurus perusahaan dan akan tinggal di lain rumah untuk sementara waktu.

flashback on!

"Hali, jaga adek perempuan yang kamu punya ini , ayah dan ibu mau mengurus perusahaan yang ada di luar kota dulu"

ucap perempuan paruh baya selaku ibu dari anak itu.

"Baik bu"

flashback off!

   Pukul 04.22 di kamar yang bernuansa merah ada seorang pemuda mata beriris merah ruby, yaitu Halilintar yang masih mengingat apa yang terakhir ibu nya bilang. Kemudian terdapat senyuman yang sangat tipis sekali ( tipis-tipis sampai tak terlihat ).

"Aku akan menjaganya sampai kapanpun"-Hali

( Kita beralih ke kamarnya Solar )

    "Woah!!!!! Kenapa?? Kenapa?? Kenapa?? Kenapa followers Bang Hali lebih banyak dari pada diriku.·´¯'(>▂<)´¯'·." ( Haduhhh masih pagi begini masih saja nak mempermasalahkan jumlah followers (─.─||), Oke kembali ke cerita )

     "Au ah mendingan up foto lagi deh, biar jumlah followers ku bertambah pesat dan bisa mengalahkan jumlah followers Bang Hali〜(꒪꒳꒪)〜".-Solar

S

K

I

P

T

I

M

E

    
   Sekarang sudah pukul 06.30, Yaps! Mereka sedang sarapan, tetapi Solar tidak semangat makannya ( You know lah gegara apa )

"Solar?"-Hali

"Hm"-Solar

"Apesal mu nih macam tu? Ada yang salah ke?"-Hali

"Hm -_- . Tak de apa-apa, hanya kesal je-_ "-Solar

"Haish, pasti gegara jumlah followers" ( Batin Halilintar ) peka betul ya sama adiknya.

"Ish, kenapa jumlah followers Bang Hali lebih banyak dari pada diriku?? Kan Solar lebih pandai, cantik dan banyak lagi deh!"-Solar

"Sudah kuduga ( batin Halilintar )"

"Untuk apa pula mu bicarakan itu? Tak penting"-Hali

"Bagi Bang Hali memang gak penting, tetapi bagi ku sangggggaatttt pennnttiinnggg sekali"-Solar

"Panjang betul-_ "-Hali
Dalam hati, "Lama-lama mau ku ruqyah nih biar gak muncul lagi sifatnya yang narsis dan sombong, tetapi jangan entar ibu dan ayah malah gak kenal pula dengan sifatnya yang sudah hilang sebagian, Selamat kamu Solar, masih sayang ku sama Mu".

"Dah lah tu, mendingan cepat bersiap, entar terlambat pula ke sekolah, katanya murid teladaa eh?"-Hali

Rupanya Solarnya sudah ada di ruang tamu lagi bersiap ke Sekolah.

"Iya iya Bang, Solar sudah siap dari tadi, tapi Abang sendiri belum-_ "-Solar

Bile Mase pula dah siap tu, perasaan tadi masih disini, terus ku bicara sama siapa? ( Batin Halilintar )

"Dah Solar dengar semuanya apa yang Bang Hali bilang, mendingan sekarang Abang cepat bersiap, entar hilang pula gelarku sebagai murid teladan"-Solar

"Iya iya, ini kebalik seharusnya Abang yang memperintahkan kamu lar, kok malah kamu pula-_ " ( Batin Halilintar )

S

K

I

P

Oke bagaimana? Ini baru chapter 1 nantikan chapter selanjutnya ya.

Jangan lupa di Vote ya,

Wassalamu'alaikum

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Halilintar dan SolarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang