Chapter 1

1 0 0
                                    

Karna sudah tidak ingin merepotkan orang tuanya
Nayla mencoba Bangkit, lebih berani untuk memperbaiki perekonomian keluarga.

" Ya, aku sudah pikirkan matang matang, aku memutuskan untuk merantau ke Bali, aku harap ayah dan ibu bisa mengizinkan aku merantau ke sana. "

Nayla sudah memikirkan apa yang saat ini akan ia lakukan, untuk memperbaiki perekonomian keluarga agar selalu tercukupi. Walaupun ia belum bisa jauh dari keluarganya, tapi Nayla yakin ini semua sudah di atur oleh Tuhan. Mungkin ini semua akan menjadi bukti pengabdian anak terhadap kedua orang tuanya.

Walaupun nanti akan banyak moment yang akan Nayla lewat kan bersama keluarga. Nayla akan tetap berusaha bagaimanapun agar keluarganya bahagia.

" Baiklah, nak jika itu keinginanmu untuk merantau ke Bali, Ayah dan Ibu mengizinkan, tapi satu yang harus kamu ingat Nay jaga dirimu sebaik baik nya, apabila kau sudah lelah merantau kembalilah Nay, Ayah dan Ibu  akan selalu Ada untuk kamu, dan selalu beri kabar Kepada kami bagaimana keadaanmu di sana. " Ucap pak Harianto, setelah mengatakan itu pak Harianto pun memeluk Nayla, sungguh berat rasanya harus melepaskan anak gadis yang sangat manja untuk pergi jauh darinya.

***

SATU MINGGU KEMUDIAN

" Gimana Nay kamu sudah yakin?." Tanya pak Harianto menatap Nayla. Nayla hanya menjawab dengan membalas tatapan Ayahnya sambil tersenyum.

"Yasudah jika kamu sudah siap Nay, Ayo kita sarapan dahulu sebelum kamu berangkat ke bandara. Ibu sudah masakin makanan kesukaan kamu, pasti nanti kamu bakalan kangen sama masakan Ibu. " Ucap Ibu Amara mengajak Nayla ke ruang makan.

Selama waktu sarapan mereka berbincang hangat, Ayah yang selalu melontarkan lelucon lelucon yang sangat lucu hingga membuat mereka semua tertawa.

Dan waktu pun terus berjalan hingga Tiba saatnya Nayla pergi ke bandara di antar oleh Ayah, Ibu Dan kedua adiknya. Sesampainya di bandara pemberitahuan untuk pesawat ke Bali pun akan segera berangkat, Nayla pun pamit ke pada kedua orang tua dan adik adiknya.

" Ayah, Ibu Nayla pamit. aku pasti sangat merindukan kalian semua, dan untuk adik adiku yang manis jaga selalu Ayah dan Ibu saat Kakak sedang jauh dari Kalian, aku janji satu tahun lagi aku akan kembali sama Kalian."
Ucap Nayla seraya memeluk Ayah, Ibu dan kedua adiknya.

it's youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang