Gimana jadinya kalo Sukuna itu dewa penjaga dunia bawah?
Dia memang punya perawakan seram, mengerikan, tapi sebenernya ia adalah orang yang adil dan tegas, orang banyak berprasangka buruk padanya. Sukuna di dunia manusia sering di salah artikan, Sukuna sering di bilang iblis penjaga dunia bawah, di bandingkan dewa itu sendiri.
Sewaktu dia lagi jaga-jaga di dunia bawah, ada beberapa oknum yang mencoba pemberontakan, tapi doi bisa selamat, walau harus sekarat, separuh kehidupannya turun ke bumi.
Akibat sekarat, posisinya sebagai penjaga dunia bawah di ganti dengan dewa lain, dewa yang posisinya saat itu lebih tinggi ngasih berkah ke Sukuna, berupa kehidupan baru, dimana dia tetap bisa punya ingatan di masa dia jadi dewa, tetapi cuman bakal punya setengah kekuatannya yang sekarang, karena kan setengah jiwanya hilang entah kemana.
Dan benar, Setelah berkah itu turun, Sukuna jadi manusia, hidup enak, jadi anak tunggal keluarga Ryoumen yang kaya raya, terkenal pinter, di hormati banyak orang, punya paras yang tampan, banyak orang yang senang sama kehadirannya, which is di kehidupan dia yang dahulu dia ga dapetin hal itu.
Ia lahir di era Jepang yang mulai modern, sehingga budaya lama dan baru masih tercampur.
Sekedar menyapa saja dulu orang bisa lari terbirit-birit, sekarang cuman di lirik sedikit, orang-orang bakalan bilang kalau mereka jatuh cinta pandangan pertama.
Namun kehidupan keduanya ini sia-sia, karena dia tak bisa memiliki perasaan. Separuh hidupnya itu rupanya hilang membawa hatinya, empati, dan emosi, sekarang pun ia terkenal sebagai orang yang diam, dingin, gak punya perasaan.
Berbeda dengan dahulu, walau parasnya buruk, seram, setidaknya biar sedikit orang yang membangun kuil dan menyembahnya tahu, kalau Sukuna itu dewa baik yang bijaksana, punya hati.
Sukuna gak bisa merasa lagi, rasa bagaimana tersiksanya di atur-atur, sakit hati ketika ada orang-orang yang dia percaya berkhianat, atau stress akibat tekanan dari ekspektasi orang-orang.
Begitu terus hingga Sukuna lupa, bahwa manusia menua, ia juga lupa kalau manusia butuh pasangan, butuh keturunan, 30 tahun sudah ia melajang, orang tuanya ketar ketir cari jodoh karena dia bisa telat menikah.
Orang tuanya menetapkan dirinya akan menikah dengan salah satu anak gadis dari teman mereka. Namanya Uraume, gadis cantik yang sangat jauh umurnya dengan Sukuna, hampir 12 tahun. Gadis itu serba bisa, memasak,pekerjaan rumah sederhana hingga yang berat, dan dapat mengurus suami.
Sukuna setuju saja, toh ia tak bisa merasa lagi.
Pernikahan itu berjalan dingin, selama 8 tahun pernikahan, Sukuna sudah punya 3 keturunan darinya, dan Uraume pun bisa mengurus semuanya dengan baik. Uraume bahkan masih bisa merawat diri, dan memanjakannya di kasur, tapi tetap saja, ia tak pernah bisa merasakan apapun, hasrat seksual nya semata-mata ada karena ia adalah manusia, seperti punya masa kawin tapi tetap terkontrol, bukan sebuah percintaan yang penuh afeksi, hubungan timbal balik, atau apapun itu.
Pernikahan mereka sampai ke umur 15 sekarang, tetap dingin, Uraume sudah mulai komplain sana sini. Pertengkaran, cekcok, atau hal-hal yang sebetulnya tak perlu di perdebatkan pun jadi.
Sukuna paham, perempuan berusia 33 tahun itu frustasi akan sikapnya, ia paham, ia coba untuk merubah, atau bahkan berakting di depannya, namun sekali lagi, Sukuna benar-benar tak punya emosi.
Sukuna bahkan diam saja ketika Uraume menyiramnya dengan teh panas, yang tentunya meninggalkan luka di lengan kirinya.
Sejak saat itu, Sukuna dan Uraume pisah ranjang, Uraume tak mau menemuinya lagi.
Anak-anak mereka tak bisa membujuk, terutama ibu mereka.
Rumah tangga itu semakin dingin. Belum lagi anak-anak mereka semakin dewasa, meninggalkan rumah untuk pergi belajar atau membangun bisnis mereka sendiri.
Hampa, orang-orang yang ia temui hanya para pekerja rumah, mengurus hidupnya sendiri lagi.
Hingga suatu saat, entah kenapa ia memikirkan sebuah tempat yang sangat familiar, yaitu taman halaman belakang rumahnya sendiri.
Pikirannya seolah-olah menyuruhnya untuk segera pergi kesana.
Sukuna berlari kecil ke taman, padahal jam 4 sore begini, biasanya sang istri akan ada di sana, entah untuk segera menikmati teh sore atau melukis.
Sesampainya di sana, benar saja perempuan berambut putih itu ada di sana, dengan para pelayan setianya, meja penuh makanan ringan, dan teh kesukaannya, dan seorang lelaki misterius yang tak pernah ia temui.
Apa istrinya ini selingkuh terang-terangan di depannya?
Pada saat dirinya melangkah lebih dekat, pria itu sadar, dan bukannya malah menunjukan wajah takut ketahuan, ia malah tersenyum kecil dan berdiri.
Membungkuk dalam, menyapa Sukuna, "Selamat sore Sukuna nii-sama. Akhirnya saya bisa bertemu dengan anda."
Manik itu menatapnya dengan hangat, netra sewarna langit sore yang berikan mata Ruby nya sebuah rasa, hangat dan nyaman.
"Saya Yuuji. Saya anak keluarga Itadori, keluarga jauh Ryoumen. Terhormat sekali bisa bertemu dengan anda."
Sukuna, selama 45 tahun hidupnya di dunia, baru pertama kalinya merasakan ada banyak kupu-kupu bertebaran di perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RED | ALLYUUJI
FanfictionOne/two/moreshoot and brainrot about All x Yuuji in bahasa, mostly 18+ Didedikasikan untuk Yuuji dengan penuh kasih, cinta, dan sedikit (bohong) napsu. warn: 18+, horny, cringe writing, gajelas, dari kapal umum sampe problematik, dari kapal lurus s...