NEPHOP_1

53 5 0
                                    

Senin 27 april 2020,tepat itu.
Adalah hari dimana seorang pingkan aureliaza menginjakkan kaki di sekolah barunya, lebih tepatnya lagi ia menduduki bangku kelas 11 dia sma SMUN , sekolah yang terkenal di daerah tersebut yang notabene nya terisi dengan murid-murid yang terbilang cerdas.

☁☁☁

"Paling bodoh deh gua di sini..." Grutu pingkan tak Terima pindah sekolah.
"Lagian, ish deh...ah elah" Tambahnya dengan menggetakkan kaki ke lantai, ia memang tidak mau pindah sekolah tapi apa boleh buat , seorang lisa angelista sudah membuat surat perpindahan di luar pengetahuan pingkan, bagi lisa tak ada guna juga berbicara lalu memohon persetujuan dengan adiknya yang jutek dan keras kepala itu. Lagi pula ini demi kebaikan seorang aureliaza.

Lisa menahan tawa melihat tingkah pingkan yang tidak Terima itu, ia tau betul pasti pingkan sangat kesal.
"Udah di depan ruang kepala sekolah loh.. " Ujar lisa sambil tersenyum, ntah senyuman macam apa yang ia lontarkan kepada adiknya.
Pingkan hanya terdiam tak mengubris sedikitpun perkataan lisa barusan.


Seorang pria paruh baya yang memiliki jabatan kepala sekolah menghampiri dengan senyuman ramah lalu menyuruh ke-2 nya masuk ke ruangannya.

☁☁☁

Pingkan berjalan di belakang buat Aish, guru yang terbilang cantik dan memegang pelajaran IPS.

Ia melewati beberapa kelas, tak ayal banyak yang melihat ke arah pingkan terlebih laki laki mata buaya.

Bagaimana tidak? Paras cantik, ukiran alis yang lumayan tebal dengan rambut lurus sepundaknya juga postur tubuh yang terbilang tinggi. Bohong! Jika ada yang bilang ia tak cantik.

Di pertengahan koridor menuju kelasnya, pingkan berhenti,
"buu... "Panggil pingkan dengan nada lemah, bu aish berbalik badan
" Kenapa pingkan? "Tanya bu aish dengan muka heran
" Saya ke UKS, tidak enak badan"ungkap pingkan dengan nada khas nya, nada dingin, ia bukan tidak sopan tapi inilah sikap nya.
"Ya sudah, kamu luru... "
"Udah tau, makasih" Baru saja buat aish ingin menjelaskan letak ruang UKS dengan menggerakkan tangannya, tetapi sudah di potong duluan oleh pingkan.
"Setelah membaik segera kembali ke kelas" Teriak bu aish tak terlalu kencang.

☁☁☁
"Et dah dimana si UKS" Cari pinkan ke bingungan, sejujurnya ia tak tau letak UKS tersebut. Ia berbohong kepada bu aish karena malas mendengar kan penjelasan, ia tak mau membuat otak nya puyeng, tapi bodohnya... Caranya malah membuat dirinya makin puyeng.

Ia berjalan di samping lapangan sembari melihat murid lain bermain bola basket, tak tau itu adik kelasnya atau kaka kelasnya, tak penting baginya.
Beberapa detik setelah itu bola meluncur kencang ke arahnya, mengenai kepala bagian kirinya.

Ia terjatuh kemudian memegangin kepalanya, penglihatan nya mulai kabur, tapi ia menyadari banyak orang, lebih tepatnya murid yang bermain basket tadi cepat-cepat menghampiri nya.
"Sakit tau, sumpah. " Itulah ucapan pingkan sebelum matanya terpejam pingsan...
"Bawa aja langsung ke UKS"

"Cakep bat sumpah" Celotehan-celotehan absurd sudah mulai terdengar.

☁️☁️☁️

"Cantik" Ungkap seorang pria yang membawa pingkan ke UKS.

BTW dia juga yang tak sengaja melempar bola ke arah pingkan.
Namanya BIYAN ABRRIEL panggil saja ia BIYAN, cowo yang tak jauh beda seperti pingkan... Dingin namun berbeda latar belakang.

Sekiranya 20 menit bian menunggu pingkan di UKS , seandainya bukan ia yang melempar bola tadi, takkan mau ia menunggu yang sekarang tertidur lemas itu.

"Bangun kek... "
"Lama lo, kapan bangunnya! " Omelan kesal biyan, ia mendekatkan wajahnya ke wajah pingkan, detik selanjutnya pingkan membuka matanya.

Kaget, entah penampakan apa yang pingkan liat barusan... Sedekat itukah?
Astaga, pingkan sontak naik darah, beraninya biyan belum kenal sudah seperti itu.

"Eh sial lo!!. " Omel pingkan sangat kesal, ia memegangi kepalanya yang masih terasa sedikit sakit, setidaknya tidak benjol.
"Gue bukan cewe murahan ya!!! " Pingkan menatap biyan tajam, sedang yang di tatap diam saja seperti tak merasa bersalah.
"Jangan lebay" Gubris biyan tak peduli

What!???, cowo berhati apa ini, tak bertanggung jawab sudah membuat jantung pingkan hampir copot .

"Emang siapa yang mau make lo, bodoh!" Ucap biyan sembari meletakkan ke dua jarinya di jidat pingkan .
"Anak baru ya.. Jangan main main sama gue!! " Ancam biyan
"Mau gue pake beneran emang!? " Sambung biyan memasang muka eneg.

Sebenarnya biyan tak seperti itu, lucu saja.
Rasanya baru nemu orang yang seperti pingkan.

Biyan keluar dari ruang UKS meninggal kan saja pingkan yang masih diam terpaku.
Mungkin pingkan sawan mendengar ancaman biyan tadi.

Beberapa menit setelah biyan keluar UKS , pingkan berdiri dan merapihkan rambutnya lalu menguncir asal, tak aneh ia tetap cantik.

Segera ia keluar dari ruang UKS , mengarahkan kakinya untuk ke kantin, mungkin saja perutnya sudah demo
Lapar-lapar seperti itu mungkin.

☁☁☁

Pingkan duduk di blok bangku kosong, dengan sebotol air di genggamannya.
Perutnya lapar tapi rasanya tidak mood untuk makan.

RISIH itulah yang di rasakan pingkan sekarang, bagaimana tidak? Hampir semua murid yang ada di kantin menatap nya.
Ada yang menatapnya kasian ada juga yang menatap nya tidak suka..
Ah bermacam-macam.bodohnya, tidak menyadari apa makna tatapan mereka
Tidak penting baginya.

Ia memainkan HP nya dan meminum air yang di botol tadi santai, sedetik setelah itu, gerombolan cowo-cowo datang ke arahnya ,mengelilingi Pingkan ,rasanya engap seperti kehabisan oksigen .

  Pingkan hanya melirik sejenak kalau memainkan hp nya kembali .ia menarik nafas panjang namun masih memainkan hp nya ,sejujurnya ia takut dalam keadaan seperti ini .

"Kayanya udah ada yang nepatin nih"suara pembuka sudah terdengar jelas tepat nya terdengar dingin dan menjengkelkan di pendengaran Pingkan "anak baru y."lanjutnya sembari mendekatkan wajahnya ke arah Pingkan.
"Ye."itulah jawaban Pingkan lalu di susul dengan tawaan Cowo cowo tadi.
Pingkan beranjak dari duduknya lalu menatap tajam smua cowo yang tertawa tadi .
" Gw ga lagi ngelucu!"cetus Pingkan sembari meletakkan jari telunjuk nya di dada cowo tadi,ya cowo itu Biyan .
Tetapi langsung di tepis kasar oleh Biyan, banyak pasang mata yang penasaran tapi tertutup oleh badan tegap yang lain .

BIYAN ABRIEL, cowo yang terkenal tampan dengan prestasi paling atas di sekolah itu,ia juga terkenal sebagai pendaki terhebat .
Ah sudah lah ,banyak prestasi yang ia raih salah satunya basket .
Bayangkan bagaimana wanita tidak mengincarnya .yaa ampun ,sayang nya hal tersebut tertampar keras oleh sikap dingin yang biyan miliki . Alhasil sedikit cewe yang berani mendekatinya.

"Ini bescamp gw sama tim basket gw."ucap Biyan dengan nada dinginnya.
"Mending sanaa dah lu..."suruh Alex pelan namun langsung di lempar tatapan tajam Biyan seakan menyuruh Alex diam biar dia saja yang mengurus Pingkan .
Pingkan menarik nafas kasar "gimana gw mau lewat ,lu sa.."
"Cepet lewat ." Baru saja Pingkan ingin berucap panjang lebar tetapi sudah di potong duluan sama Biyan yang menyebalkan itu .
  Pingkan langsung berjalan ke arah kelas nya.untung saja tadi saat di kantor di kasih tau letak kelas nya ,jadi Pingkan tak perlu mutar-mutar lagi seperti mencari UKS.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NEPHOPHILLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang