(☞゚ヮ゚)☞[4/5]

64 7 172
                                    

✧༺🌼༻∞
Wajahnya yang memerah saat menyatakan sebuah perasaan menambah kemanisan yang dapat meluluhkan hati.
✧༺🌼༻∞

Hanya sebuah hari yang biasa, tak ada yang berbeda, tak ada yang spesial.

Namun lain halnya bagi kedua insan yang kemarin dirundung badai dalam diam, hal termanis yang akan selalu terpatri dalam ingatan akan terjadi, bagaikan terbitnya pelangi setelah badai hebat.

"Oi kuso Sakuragi—"

"Namaku bagus ga usah ditambahin kuso bisa ga ??!"

"Haah kau memang gadis yang merepotkan"

"Ya udh kalo ngerepotin ga usah temui aku lagi gampang kan!!" Ucap Wawa beranjak pergi.

"Tunggu!!" Ucap koga sembari meraih tangan Wawa mencegah gadis itu pergi.

"Apa lagi !?"

"Oke oke gue minta maaf!! Wa— Sakuragi" ucapnya sembari mengalihkan wajahnya menutupi semburat merah.

Melihat itu terlintas ide di kepala sang gadi untuk menggoda koga yang sudah dikuasai rasa malu itu.

"Hmm!! Memang nya semudah itu mendapat maaf ku!!"

"Haah memang merepotkan! Apa maumu cepat katakan ?!"

"Apakah itu perlakuan yang cocok untuk meminta maaf pada seorang gadis ?"

"Cih!! Oke oke kalau begitu gue turutin apa mau mu!!"

"Oke!! Setuju, hmm apa ya~ pulang sekolah ke game center !!!"

"Ngapain kesana ?"

"Mau ngamen— YA MAU MAIN LAH APALAGI"

"DIH GA USAH NGEGAS DONG"

"LAH KAU JUGA NGEGAS YA !!"

"GUE GA NGEGAS JUGA!!"

"ITU NGEGAS WOY"

keseharian manis bagi keduanya telah kembali menandakan hal baik telah terjadi diantara mereka.

✧༺🌼༻∞

Suasana hiruk pikuk keramaian yang biasa berlangsung di game center itu tak mengganggu kegiatan kedua insan yang sedang asik dalam dunianya.

"WAAA ITU BOLA KUUU"

"APAAN GUE DULUAN YANG NGAMBIL"

"HEH JANGAN CURANG MENTANG-MENTANG KALAH JUMLAH MASUKIN BOLA YA!!"

"GA YA GUE TADI KURANG FOKUS AJA"

"WUUU NGELES AJA BISANYA"

"SIAPA YANG NGELES HAH !!"

'bibbbb'

Terlarut dalam pertengkaran keduanya tak menyadari suara dari akhir permainan lempar bola yang sedang keduanya mainkan telah berbunyi, membuat keduanya hanya bisa saling menatap pasrah.

"Haah kamu sih !! Ya udah deh main yang lain—" sang gadis yang menggantung kan ucapannya saat matanya melihat sebuah mesin capit boneka.

"AYO KOGA MAIN ITU AJA" wawa sontak menarik lengan koga menuju mesin capit itu.

"Emang kau bisa mainnya ?"

"Engga..., Tapi mau boneka yang itu...., Koga depetin yaa~" Ucap Wawa menunjuk boneka unicorn berwarna hijau sembari menatap penuh harap kearah koga.

"Haah merepotkan!! Ya udh minggir!!" Ucap koga seakan keberatan namun ia tetap memenuhi keinginan sang gadis membuat Wawa tersenyum senang.

Percobaan pertama koga gagal untuk mendapatkan nya.

"Yah....," Tatapan penuh harap gadis itu berubah dengan kekecewaan, melihat itu  koga langsung memasukan koin nya lagi mengundang tatapan bingung dari sang gadis.

"Kenapa ? Mau boneka nya kan ?"

"um!!"

Koga pun kembali mencoba untuk mengambilkan boneka yang dimaksud, namun ternyata tetap gagal.

Begitupun percobaan setelahnya, berapa kali pun mereka mencoba tetap hasilnya nihil, akhirnya mereka pulang dengan hati yang sedikit kecewa.

✧༺🌼༻∞

Disebuah taman dengan bunga yang bermekaran indah menari mengikuti arahan sang angin, terlihat seorang gadis sedang berdiri terdiam menunggu.

Tak lama seorang pria ber-surai kelabu menghampiri gadis itu dengan nafas yang sedikit terengah.

"Koga kenapa memanggilku kesini ?"

Bukan nya menjawab sang pria malah berlutut di dapan sang gadis kemudian mengambil salah satu tangan gadis.

"Sa— Wawa ka...kamu mau kan jadi pacar gue ?" Ucap koga menaruh sebuah boneka yang tempo lalu tak berhasil mereka dapatkan, dengan wajah nya yang ia paling-kan tak kuasa menatap sang gadis.

Sekarang boneka itu sudah dalam genggaman sang gadis yang masih mencerna kata-kata yang dilontarkan koga.

1 detik...., 2 detik....., 3 detik.....,

Tak lama waktu untuk mengerti arti kalimat itu, wajah sang gadis kini sudah sepenuhnya memerah tak kuasa untuk mengatakan apapun.

Merasa tak kunjung mendapat jawaban koga pun kembali menanyakan nya pada sang gadis.

"Jadi jawabannya ?" Ucap koga masih memalingkan wajahnya.

"Ma....mau" ucap Wawa yang juga sudah memalingkan wajah nya tak kuasa menahan seburat merah diwajahnya.

Suasana canggung menciptakan leggang  dalam waktu yang cukup lama namun keadaan itu dihancurkan oleh—

"WAAAAAAAAAHHHHH WAWAAAA JADIAAAAA WUHUUUU TUMPENGAN!!!!"

"YEEEE WAWA JADIAAANNNN AYOOO TRAKTIRRRR"

"DIHH JADIAN DULUAN GA ADIIILLLLL"

siapa lagi kalo bukan ketiga teman baik dan berakhlak Wawa yaitu Yuki,Yuna,Hatsu.

Memori manis itu ditutup dengan kerusuhan Wawa yang mengejar ketiga temannya dan koga yang misuh-misuh tak jelas.

677 word
❒Yuki Supriadi❒

Ya.... Kelebihan— banget
Ya gapapa deh ide nya ga bisa pendek

Aku baik kan ga jadi nista kamu ( ╹▽╹ )

Ethereal [ Koga ♡ Wawa ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang