Love Ends In Autumn

27 4 3
                                    

Cintamu sangat membara, tetapi kamu selalu dianggap sebagai rekan kerja semata. menyakitkan!
Di musim gugur kamu memilih apakah cintamu itu harus diakhiri atau diperjuangkan?.

🍀🍀🍀

Olivia bekerja sebagai sekretaris Leonard Ronan. Bagi Leo, Olivia adalah rekan kerja yang berkompeten Olivia mampu mengimbangi ide-ide briliantnya.

Ya, hanya partner kerja bagi Leo tidak bagi Olivia. Olivia menaruh hati padanya.

Kehidupan Olivia begitu indah semenjak dia mengenal Leo hidupnya berwarna. Perhatian yang selalu diberikan Leo di salah artikan Olivia.

Selama ini Olivia hanya menyimpan cinta di hatinya. Walau Olivia mengetahui kekasih Leo bermain di belakangnya. Olivia tetap menyembunyikan Fakta tersebut. Olivia tak mampu membuat hati Leo hancur. 

Sampai Akhirnya Leo memergoki sang kekasih berciuman dengan laki-laki lain dan memutuskan hubungannya saat itu juga.

"Apa kau tau, dia menduakan aku." Tanya Leo mencoba menahan air matanya.

Olivia menatap sedih orang yang di cintainya menderita.

"Kau tau Oliv, aku begitu mencintainya. Apapun aku lakukan untuknya." Ucap lirih Leo yang masih dapat didengar Olivia.

Olivia sudah tak mampu menahan air matanya.

"Maafkan aku, aku sudah mengetahui itu." Ungkap Olivia penuh penyesalan.

Seketika Leo menatap nanar Olivia, Tatapan penuh kecewa, Rasa kecewa dan amarah menggelanyutinya.

"Kenapa kau tak mengatakannya Oliv." Olivia hanya diam terpaku. 

"Katakan, brengsek." Teriak Leo dengan amarah yang tak dapat dibendung lagi.

"Karena aku mencintamu, selama ini aku mencintaimu." Balas Olivia lantang.

"Apa yang kau katakan!" Mengusap gusar wajahnya. "Selama ini aku hanya menganggapmu rekan kerja tak lebih." Teriak lantang Leo membuat mereka jadi pusat perhatian.

Olivia tak bergeming sedikit pun, hatinya begitu nyeri mendengar ucapan Leo. Olivia juga menyesali sikapnya terhadap Leo.

"Aku tak bermaksud membohongimu, aku hanya tak bisa melihatmu hancur." Ungkap Olivia tulus dipenuhi derai air mata.

"Aku kecewa terhadap mu Oliv!" Ucap Leo penuh kekecewaan dan meninggalkan Olivia begitu saja.

Olivia masih bergeming di posisinya, merutuki cinta dan kebodohannya. Olivia mencoba mengejar Leo.

"Leo, awas!!" Teriak Olivia, Leo tak menghiraukan panggilan Olivia dan seketika ...

"Bugh.." Olivia terjatuh di atas aspal beruraikan darah di kepalanya. Leo yang menerima dorongan dari Olivia segera menuju Olivia yang berbaring tak berdaya.

"Olivia, apa yang kau lakuakan." Ucap Leo di sela tangisnya.

Olivia hanya tersenyum mendengar kekhawatiran Leo dan menahan sesak di dadanya.

"Aku mohon bertahanlah." Ucap Leo penuh khawatir.

Olivia mencoba meraih tangan Leo.

"Maafkan aku, aku tak bermaksud membuatmu kecewa." Ucap lirih Olivia.

Olivia menitihkan air mata, bukan karena menahan rasa sakit. Tapi karena tak sanggup melihat orang yang di cintainya menangis.

"Aku mohon bertahanlah, maafkan aku."

"Aku sudah memaafkan mu, jangan menangis itu membuat ku sedih."

"Berjanjilah untuk selalu bahagia."

"Leo, aku mencintaimu dengan tulus aku tak sanggup melihat mu bersedih sungguh aku tak sanggup. Terimakasih selama ini kau selalu berada di sampingku itu sudah cukup bagiku.
I love you Leonard Ronan.

Olivia menatap langit, memandang daun-daun yang mulai berguguran. Musim gugur tiba menyambut kematiannya. Senyum hangat terukir di bibirnya. Cintanya berakhir bersama hidupnya.

Tuhan,
Tak apa aku tak mendapatkan balasan cinta darinya, biarkan dia tetap bahagai jangan biarkan dia bersedih.

Tuhan,
di musim gugur ini aku memohon padamu biarkan di kehidupan selanjutnya aku bersamanya dan bahagia bersamanya."

"Olivia Aniston"

#wattpadFanficID
#onTheWaytoAutumn

Love Ends In Autumn (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang