Bab 1. Juni 2009

116 57 29
                                        

Jakarta, Juni 2009.

Bangunan gaya tempo dulu dengan tone warna coklat, dan putih tulang berdiri kokoh diatas lahan seluas 2 hektar, dikelilingi pagar yang tak kalah kokohnya berwarna coklat tua, pohon rindang yang asri mengelilingi lahan tersebut, pos security berada di sebelah kiri gerbang masuk, dijaga oleh salah satu security yang sudah lumayan senior bernama Pak Andi, dengan tubuh tidak terlalu tinggi dan badan agak tambun, beliau begitu ramah menyapa siapapun yang hendak masuk.

Di sebelah kiri tidak jauh dari pos security terdapat gedung kantor karyawan, laboratorium praktikum mahasiswa dan perpustakaan, dibelakangnya terdapat kantin yang luas, dimana samping kiri dan kanan kantin dibuat teras yang nyaman untuk duduk santai, selain itu kantin ini juga di kelilingi oleh tanaman-tanaman yang indah dengan bunga yang berwana-warni.

Di sisi sebelah kanan kantin dibuat hamparan rumput hijau dengan kursi-kursi taman, sedang disebelah kirinya hanya rumput hijau saja tanpa kursi taman, yang memungkinkan mahasiswa untuk duduk berselonjor kaki disana, pada sisi kiri dan kanan kantin terdapat jalanan kecil yang dapat mengakses langsung ke arah gedung asrama putri dan putra.

Gedung asrama putri berjejer memanjang, yang mana samping kanan gedung merupakan jalanan umum menuju asrama putra, lalu persis di samping asrama putra terdapat gedung kantor yang dulu sempat kami gunakan untuk kantor tata usaha namun kini dialih fungsikan menjadi ruang dosen dan staff yayasan, di semua sisi pada gedung yang ada dilahan ini, sudah pasti dipenuhi oleh pohon rindang dan tanaman-tanaman bunga yang indah.

Nah sekarang mari kita ke sebelah kanan dari gerbang masuk, atau persisnya sebrang pos security, terdapat lapangan olahraga yang sangat luas, setara dengan lapangan baseball.

Disamping lapangan olahraga inilah berjejer 4 gedung yang setiap gedungnya terdiri dari 2 lantai, yaitu gedung kelas untuk kegiatan belajar mengajar mahasiswa, antar sebrang kelas di buat taman kecil untuk mahasiswa berduduk santai, sebelum atau selepas kegiatan belajar, gedung kelas dengan tone warna yang sama dengan gedung lainnya.

****

Embun pagi yang berjatuhan dari daun pohon buah matoa dan bau tanah yang khas bekas hujan semalam, saat kubuka jendela kamar asramaku, aku tinggal di asrama putri sekolah tinggi kesehatan dengan program studi D-III Keperawatan di daerah Lebak bulus, Jakarta selatan, setiap kamar di isi oleh 2 orang, kecuali kamar Ibu asrama.

Di dalam asrama putri setiap kamar saling berhadapan, dan kebetulan aku mengisi kamar paling ujung, yang jendelanya mengarah ke luar jalan umum menuju asrama putra, asrama putri dan putra gedungnya bersebelahan berbentuk huruf "L", sehingga ketika akan masuk asrama putra melewati jalan umum tepat di depan jendela kamar asrama putri, lingkungan ini sangat cocok untuk belajar karena jika mahasiswa bosan belajar di ruangan, kita bisa mencari tempat sejuk dibawah pohon rindang.

Sudah satu minggu aku tinggal sendiri di kamar ini, kebetulan teman sekamarku sedang sibuk menyelesaikan skripsinya, sehingga dia jarang pulang ke asrama, aku dan teman sekamarku adalah karyawan di kampus ini, aku baru saja lulus sekolah menengah tahun ini.

Aku bekerja sebagai admin tata usaha di kampus ini, sedang teman sekamarku bekerja sebagai asisten dosen, umurnya diatasku beberapa tahun, asalku dari salah satu kota di jawa barat,aku merantau ke Jakarta untuk bekerja sambil kuliah, dan tahun ini aku berencana menabung sedikit uang untuk menambah biaya masuk kuliah tahun depan.

Hari ini mahasiswa baru mulai berdatangan ke asrama, kebanyakan dari mereka berasal dari luar kota, mereka seumuran denganku sama-sama baru lulus sekolah menengah tahun ini.

Pagi itu aku sedang bersiap untuk pergi ke kantor, terdengar suara mereka menggerek tasnya menuju asrama putra, akupun sempat menoleh ke arah jendela, 2 orang mahasiswa baru menoleh ke arahku juga lalu mereka tersenyum dan menyapaku

Senjaku di JakartamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang