Sampai dikelas Putri langsung membaringkan kepalanya di atas meja"Oy, ngelamun aja" tanya Riri meletakkan tas, Putri hanya terdiam karena masih memikirkan mereka
Kali ini dengan tepukan di bahu mengagetkan tapi membangunkan putri dalam lamunan "Hei kenapa?"
"Ih kenapa si Ri, ngagetin tau" kesalnya sambil mengeluh
"Lah kamu dipanggilin diem aja, kenapa si?" Tanyanya sambil melihat kearah putri
Tanpa melihatnya, Putri menaruh tas di bangku "Engga kok, gak papa"
"Yaudah kalo gak mau cerita, eh nanti sebelum kekantin anterin aku ya put" Sambil mengalihkan topik pembicaraan.
"Iya"
Kringggg bel masuk pun tiba dan kelas pun sunyi ketika guru masuk untuk memulai pelajaran.
Waktu istirahat
"Putri ayo cepetan kebelet banget ini" Desak Riri sambil berlari kecil
"Yaudah ayo, lagian kamu bukannya dari tadi ke toilet, aku kira anterin kemana"
"Hehehe tadinya mau kekelas sebelah nyamperin Ica sama bila tapi katanya mereka lagi jam kos jadi duluan ke kantin" cengir Riri sambil menjelaskan
Setelah selesai ke toilet mereka pergi menuju kantin.
Mereka melihat Bila sedang melambaikan tangan agar dapat melihatnya.
Putri melihat sekeliling karena tidak menemukan Ica "Ica mana bil ?"
"Oh dia lagi mesen makanan"
"Kok udah pesen duluan si" keluh Riri
"Ya kamu si lama aku tungguin, jadi mesen duluan udah laper"
Putri melerai mereka dan bertanya "Kamu mau makan apa Ri? Aku mau ayam Geprek"
"Aku juga deh samain, biar aku aja yang mesen" Riri berdiri untuk pergi memesan
Putri melihat Ica membawa makanan menghampiri mereka
"Maaf ya Put, aku duluan beli makanannya" Sesal Ica
"Santai aja ca, Riri udah mesen juga tuh"
Setelah Riri membawa makanan, mereka mendengar bisikan dari siswa lain.
"Eh katanya lusa ada pertandingan basket antara sekolah kita Ama sekolah sebelah"
"Emang iya? Aku si engga gitu tau sama sekolah sebelah"
"Sekolah sebelah mana? SMKN 28 maksudnya?"
"iya SMKN 28, pasti gak akan tenang pertandingan nanti"
"gimana ya sekolah kita juga gak suka sekolah sebelah, belagu si anak sebelah"
Mereka mendengarkan dan Riri dengan antusias bertanya "Ca, emang bener sekolah kita lawannya sekolah sebelah buat pertandingan basket lusa?"
"Mana aku tau tapi Arga bilang si katanya emng ada ada pertandingan sekolah dia sama sekolah kita tapi dia gak bilang kapannya"
"Ohh Btw, gimana kamu sama Arga Ca?" Tanya Bila
Puri dan Riri saling melirik Ica karena mereka tidak enak menanyakan hal itu sebab hubungan Ica dan Arga yang tidak jelas, Ica yang digantung tapi sahabat rasa pacar.
"Jangan diomongin deh nanti aja ceritanya, eh jadikan nginep di rumah Putri?" Kesal Ica sambil mengalihkan topik pembicaraan
"Jadilah, Papa sama Mama juga pergi jadi aku tinggal sendiri dirumah hehe nginep aja"
"Aduh kok jadi pundung gini si, udah lah kita pokoknya harus happy nanti sebelum ke rumah Putri anterin aku deh mau beli sepatu nih"
"Loh Bil sepatu kamu bukannya masih ada yang lain ya, lagian sepatu ini juga masih bagus kok?" Tanya Riri sambil melihat sepatu Bila
"Siapa bilang buat aku, orang buat sepupuku yang ulang tahun"
"Ohh kirain buat kamu"
Bel masuk berbunyi dan mereka pergi ke kelas masing-masing
KAMU SEDANG MEMBACA
Setitik Cahaya
RandomKetika terbiasa dengan kesendirian, hadir seseorang yang tak terpikirkan. Bagai lilin dalam kegelapan membawa kehangatan dalam hati, Sehingga lupa bahwa api tetaplah api.