12. By My Side

1K 121 228
                                    

"Bukan kah aneh?" Pandangan Joong Ki lurus menatap jalan "Kang Joon tau dirinya akan terlacak tapi dia tetap melakukan hal itu"

"Lebih aneh dirimu yang terlihat terpacu tapi sangat lamban" Jae Kyung memonitor beberapa rekan nya untuk berkumpul di lokasi Kang Joon

"Mereka saling mengenal lebih lama dari ku, Yeo Bin juga tidak sekali dua kali menghadapi sikap Kang Joon. Aku tak menutup mata soal Kang Joon yang mencintainya jadi ku harap situasi hari ini seperti itu"

"Kau masih bisa berharap keadaan baik-baik saja? Kau tau mungkin jika hanya di hajar habis-habisan untuk nafsunya kau akan selamat tapi jika dia merencanakan yang lain, ini kali kedua mu kehilangan nya"

"Aku tak di berikan kendali olehnya" Joong Ki menyandarkan tubuhnya dan memijat keningnya frustasi "Saat ini aku hanya harus percya padanya"

🦋🦋🦋🦋🦋

Kang Joon mengangkat Yeo Bin dengan mudah, walaupun ia merasa berat badan Yeo Bin bertambah kali terakhir mereka bersama.

"Aku tak suka beberapa bentuk mu yang bertambah"

Yeo Bin mengerjapkan matanya beberapa kali, berusaha menyadarkan utuh dirinya yang akan bersiap memberontak. Hantaman kursi kayu yang ia terima ternyata tak se sepele itu untuk di abaikan.

"Haruskah kita bermain untuk terakhir kalinya? Aku merindukan tubuhmu" Mendengar kan ocehan busuk itu membuat Yeo Bin mual, hanya saja saat ini ia merasa sebuah kesempatan datang padanya, tali pada tangan nya terasa longgar, ia menggesekkan tangan nya agar bisa melepasnya.

Ternyata wajah cantik nya membawa keberuntungan kali ini karena Kang Joon tak melepas pandangan nya dari Yeo Bin.

"Lepaskan brengsek!" Yeo Bin menggeliat bahkan ia memukul batang hidung Kang Joon hingga laki-laki itu meringis kesakitan, namun sialnya tubuh Yeo Bin terjatuh.

"Aaaarrrgghhh" Kang Joon mundur beberapa langkah merasakan hidungnya, ia melihat darah segar terpeper di tangan nya.

Yeo Bin menahan rasa sakitnya tapi ia sadar kakinya masih terikat sempurna, ia tak memikirkan bagaimana bisa membuka nya total, ia hanya butuh tali itu melonggar dan meloloskan kakinya, memang tak ada usaha yang sia-sia paling tidak sampai saat ini.

Yeo Bin segera keluar dari kamar itu walaupun tampak terseok-seok. Menuruni anak tangga dengan berpegang kuat agar dirinya tak tersandung atau tubuh nya hilang keseimbangan.

"Bin-ah" Kang Joon tak mengejarnya hanya mengikuti dari belakang bahkan sangat santai, sudah pasti karena wanita itu tak akan bisa keluar. Aksesnya hanya satu pintu dan sudah terkunci rapat oleh Kang Joon.

"Oh Shit!" Yeo Bin menaik turunkan gagang pintu yang tak mendapatkan hasil "Kang Joon-ssi berhenti di sana" Yeo Bin memperingati dengan sangat keras ia melihat sekitarnya dan matanya tertuju pada vas bunga di dekatnya.

Yeo Bin berlari meraihnya dan segera memecahkan Vas itu hingga ia mendapatkan bongkahan runcing yang bisa menyakiti siapapun bila menggores.

"Berhenti lah, kau akan lelah bermain seperti itu"

"Kang Joon-ssi selain izin Tuhan hanya ada dua orang yang boleh memerintah ku untuk pergi, diriku sendiri dan suamiku. Jadi putuskan harapanmu" Yeo Bin mengacungkan kaca itu, lurus menghadap Kang Joon dengan sempurna.

Berjalan perlahan menghindari laki-laki itu sambil berdoa sang suami segera sampai di sana, tidak mungkin Joong Ki tak menyadari hilang nya Yeo Bin "Aku berhak atas hidupmu, aku membayar hidup mu"

"Binatang! Ani- kau lebih buruk dari itu" Kutuk nya

Saat kaca itu menghadap Kang Joon laki-laki tak berhenti dan terus mendekat, tapi saat Yeo Bin kembalikan ke arah nya Kang Joon berhenti di tempatnya.

SHE'S ON THE TRAIN | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang