Chap 1

653 55 8
                                    

Hari yng sial bagi pemuda bernama haitani ran dimn ia sekarang tersesat entah kemn awal ia ingin ke sekolah karena hari ini,hari pertama kalinya ia sekolah di Jepang Dan ia juga baru saja pulang dari Australia.








Masa lalu:
Sebenarnya Ran juga orang jepang karena kedua orang tua nya meninggal saat ran berusia 7 bulan mau tidak mau ran ikut dengan adik dari ayah nya yaitu bibinya sendiri
Dan semasa ran tinggal bersama bibinya ia diperlakukan sebagai pelayan dirumah bibinya itu dan sering dipukul bibi hanya gara² masalah kecil.
Di usia ran yng ke 15 thn,ran dipindahkan ke jepang dan disekolahkan dijepang oleh suami dari bibinya, dan ran memanggilnya paman. Sebenarnya Paman nya ran sangat kasihan dengan ran karena dijadikan pelayan oleh istrinya sendiri dan terkadang paman nya ran pernah mendengar tangisan ran dimalam hari karena luka yng diberikan oleh bibi nya pada dirinya.
Dan ada dimn saat ran dilarikan kerumah sakit karena sering mimisan,muntah darah,dan merasa sakit perut yng hebat, disaat itu ran mengira ia akan bertemu kedua orang tua nya tapi ternyata ia masih hidup. tiba" ada seseorang pelayan datang membawa satu amplop kecil dan memberikannya pada ran "tuan ran silakan anda buka amplopnya ini dari tuan besar" kata pelayan tersebut
Ran hanya menatap amplop kecil itu dan tidak membuka nya "A-anooo... Apa isi amplop ini???" ucap ran gugup kepada pelayan yng disamping nya
"buka saja tuan,aku yakin itu bukn hal buruk" ucap pelayan itu sambil tersenyum kepada ran. Dengan perlahan ran membuka amplop kecil itu dan melihat isi nya "kartu hitam???" ucap ran bingung melihat kartu tersebut pelayan yng berada disamping nya hanya bisa tertawa kecil melihat ekspresi ran yng kebingungan "tuan ran coba tuan ketika sampai di Jepang anda cek kartu itu dibank ok ^^" ucap pelayan itu ramah pada ran " ba-baiklah"





Sesampai ran di jepang:

"pa-paman jika kau sangat menyayangi ku kau tidak perlu memberikan ku uang sebesar 460 miliar yen" ucap ran didalam hati entah lah mau senang atau sedih mendapatkan uang sebanyak itu
"hem..... Lebih baik aku beli rumah yng sederhana saja dan perabotan yang sederhana" ucap ran sendiri
Hari ini adalah hari yng melelahkan bagi ran karena ia harus berkeliling berbagai toko untuk membeli keperluannya dan tidak lupa baju dan seragam sekolah masalah pendaftaran sudah diurus oleh keluarga dari ibu nya karena mereka juga, tau bahwa ran akan pulang mereka pun mendaftarkan ran disekolah yng ada sepupunya ran









Ok kembali kemasa sekarang :

Ran masih tersesat entah kemn padahal ini sudah jam 07:20
Dimn sekarang pelajaran sudah dimulai "haaa.... Berapa lama lagi aku harus berjalan" ucap ran yng sudah kelelahan berjalan tiba" ran berhenti berjalan karena ia mendengar suara orang berkelahi disebuah gang kecil "apa lebih baik aku tinggal kan saja yah??? Ahhhh.... Tapi kalo ditinggal kasihan yng dipukul (╥_╥) aku tolong saja lah aku sudah siap menerima hukuman dari sekolah Karena terlambat" ucap ran berlari ke gang kecil itu ia pun melihat ada 2 orang yng masih sekolah yang sedang dipukul oleh segerombolan orang dewasa"Oiiii....bocah tarik kembali ucapan mu tadi" ucap orang dewasa yng menarik rambut anak yng masih sekolah/menggunakan sekolah " iiiitaii.... Aku kan tidak salah bicara kau itu bau bir benarkan sanzu"ucap pemuda bersurai ungu hitam yng rambutnya masih ditarik "kau benar rindou mereka juga baru sabu" ucap pemuda bersurai merah muda yng sekaligus dipanggil sanzu"berani sekali kalian terima ini.............
HHHHEEENNNTTTIIIIKKKKKAAAANNNNNN............" teriak ran sebelum orang dewasa itu ingin memukul sanzu dan rindou. Segerombolan orang dewasa itu pun berjalan menghampiri ran"siapa kau yng berani meneriakiku haaa????" ucap orang dewasa itu kepada ran dengan nada tinggi "heeemm??? Kau ini pria atau wanita kau terlihat sangat manis dan cantik. Bagaimn kau ikut dengan kami kita bermain bersama" ucap orang dewasa tadi sambil tersenyum pedo pada ran
(kita ganti aja lah paman aja lah :v ok lanjuttttttt.......)
Ran yng mendengar itu pun langsung marah dan tidak ingin membuang waktu lama ran pun menghajar semua om² pedo itu:v dengan tangan kosong alhasil ran pemenangnya karena saking marahnya ia pada om² pedo yng sekarang sedang pingsan karena dihajar habis-habisan oleh ran
2 orang yng tadi dihajar om² pedo hanya dia melihat karena kaget melihat tubuh ran yng kecil bisa bantai segerombolan orang dewasa mereka hanya diam di tempat sambil melamun. Ran yng dari tadi berusaha memanggil mereka berdua dan dengan terpaksa ran pun berteriak"OOOOOOIIIIIIII.............." teriak ran kepada mereka alhasil mereka kaget dooonggggg.......
"aduh... Telinga ku lain kali gk usah teriak juga astaga sakit"ucap rindou yng memegang telinga nya "iya lain kali gk usah teriak napa sakit telinga ku nih" ucap sanzu sama memegang telinga juga "ma-maaf" ucap ran dengan suara kecil " loh? Dia cwek apa cwok sih perasaan tadi ganas pas bantai orang tadi"ucap rindou didalam hati " he? Lah kok sifat nya kyk cwek" ucap sanzu dalam hati " cumn ada satu hal yng bisa aku lakukan sekarang" ucap rindou dan sanzu di dalam hati mereka pun saling menatap dan akhir kedua nya mengerti pun langsung "pegang dada.............. Nyaaaaaaaaa........... "ucap rindou dan sanzu didalam hati
Sekarang tangan kanan rindou pegang dada kanan ran dan tangan kanan sanzu pegang dada kiri ran
Mereka pun meremas dengan pelan
. . . . .
Alhasil rindou dan sanzu mendapatkan tamparan yng keras dari ran sampai ada cap telapak tangan ran di pipi mereka (udh dihajar om² terus dapat tamparan cinta dari sang doi VvV ok lanjut) rindou dan sanzu dari tadi liat ran terus menerus hingga yng diliat pun merasa risih "kenapa kalian berdua trs melihat ku"ucap ran kesal kepada 2 orang yang menurut nya tidak waras " tentu saya kau cantik dan manis apa benar kau pria???" ucap rindou sambil senyum pada ran "💢💢💢....tentu saya aku pria dan berhentilah memanggilku cantik dan manis"ucap ran marah "hem.... Kalo begitu aku panggil kau istri ku saja~" ucap rindou menggoda ran "oi... Rindou sial ran itu punya ku jngn mengambil start ku" ucap sanzu tidak ingin kalah dari adiknya. Akhirnya kedua kakak adik itu beradu mulut untuk merebutkan bidadari cantik mereka ran hanya pura² tidak mendengarnya sebenarnya ran malu banget tapi yah ia tidak ingin membuang waktu untuk mengurus mereka berdua. Beberapa menit kemudian akhirnya ran sampai disekolah "haa.... Akhirnya sampai"ucap ran merasa lega. Ran pun masuk ke gerbang sekolah tapi kok gk dimarahin pak satpam nya??
"hallo apa kau anak baru disini??? ^^"ucap pak satpam pada ran dengan ramah "A-.. Iya aku murid baru disini kenapa bpk bisa tau??"ucap ran yng sedikit bingung "tentu saja aku tau karena aku belum pernah melihat mu disekolah ini^^"ucap pak satpam pada ran "baiklah sekarang lebih baik kau keruang kepala sekolah dan tanya pada nya siapa wali kelas mu dan dimn kelas mu ^^"ucap pak satpam
"ha-haik aku permisi dulu pak satpam" ucap ran lari masuk kesekolah,belum selesai melepas sepatu ran melihat 2 orang yng tadi dihajar om" karena terlalu jauh ran tidak bisa mendengar apa yng mereka bicara kan"pak satpam biarkan kami masuk kami ingin melihat istri kami dan dimn kelasnya"ucap rindou memohon pada pak satpam "tidak kalian dihukum karena terlambat masuk sekolah" ucap pak satpam tegas "HHEEEEEE..... Tapi gpp deh yng penting udh tau bidadariku sekolah dimn"ucap sanzu lebay "bagi dua san"ucap rindou "ok lu depan gw belakang sih ran ditengah" ucap sanzu sambil tersenyum
Mereka berdua pun centil oleh pak satpam "berhenti berpikiran yng aneh² sekarang cepat cuci WC SEEEEKKKAAARRRAAAANNNGGGGG..............." teriak pak satpam pada kedua idiot yng didepan nya
"Ha-haikk..... Capten" ucap sanzu dan rindou dengan kompak, mereka berdua pun lari ke WC dan mulai membersihkan WC mereka tidak bisa kabur karena diawasi pak satpam
"nasip-nasip (╥_╥)" ucap rindou dan sanzu didalam hati











Ok sampai disini dulu yah maaf kalo ada kesalahan ngetiknya ^^
Sampai jumpa 👋👋

I Love You RanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang