kontradiksi

93 31 40
                                    

Fiksi dan bukan untuk menyinggung pihak manapun, smoga pesannya tersampaikan ya..

Happy Reading!

• • •

[kontradiksi/kon·tra·dik·si/ n ]: pertentangan; antara dua hal yang sangat berlawanan atau bertentangan

[pirsa/pir·sa/ v]: tahu; lihat; melihat; bicara

[sani/sa·ni/ ark a]: mulia; luhur; indah

[atma/at·ma/ n]: 1 jiwa; nyawa; seseorang; insan


Telah sampai pada gugur yang entah kesekian kalinya. Rasanya sama hambar seperti biasa. Tidak ada yang spesial, ataupun elok untuk dipirsa.

Musim gugur katanya sani, musim gugur katanya mampu membuat atma merasa lebih baik dengan atmosfernya yang sedikit hangat. Namun tidak dengan pemuda itu. Justru semesta di kepalanya terlalu berkontradiksi, menangkas segala kehangatan yang mungkin menyelimuti ketika si gugur datang.

Kopi panas dan selimut cocok sekali untuk menemani angin malam yang mulai berkabut. Namun si pemuda malah berjalan-jalan tanpa jaket, menghadang sepoian angin sebari menendangi kecil dedaunan yang jatuh di tanah.

Cha Junho. Pemuda berusia 19 tahun yang sepenggal usia mudanya hanya dapat mendengar cercaan.

Ketampanan seseorang disini tidak termasuk kriteria dalam mengajuk. Biasanya orang tampan itu jarang dicerca karena istimewa, tapi sayang tidak berlaku untuknya.

"Jangan berteman dengannya, dia sangat kaku dan membosankan. Bahkan dia seperti bisu yang jarang bicara."

"Memangnya ada yang mau berteman dengan robot berjalan? Apa yang dia lakukan dalam hidupnya? Sungguh monoton."

"Dasar robot, dia hanya bisa diam saja selain berjalan dan makan."

Konyol. Mencerca seseorang karena punya raut wajah yang canggung.

Pemuda itu hanya tidak percaya diri, apalagi menghadapi dunia yang begitu kejam. Kemudian mereka melontar kalimat binal seperti itu. Tidak punya hati.

Dunia sungguh lucu jadinya, kalau yang seharusnya tidak perlu dipermasalahkan malah jadi cemoohan. Manusia diciptakan untuk hadirnya sosialisasi, bukannya untuk mengintimidasi seseorang untuk bersosialisasi.

Junho sebenarnya bukan baperan, tapi sekitarnya memang terlalu jahat untuk dikenal. Lebih baik untuk tidak bertemu sama sekali sejak awal, andai saja bisa begitu.

Junho ingin sekali hancur, menghilang dari bumi. Tapi kalau dipikir-pikir lebih baik bumi saja yang hancur, kemudian ditata kembali kehidupan sesuai yang pemuda itu inginkan.

Seribu satu harapan yang mungkin akan orang lain pirsa, tapi Junho hanya butuh satu saja-"aku ingin jadi diriku sendiri."

Tepat satu meteor jatuh tertangkap oleh matanya. Kemudian satu lagi jatuh, membuat pemuda itu sigap pengepalkan tangan memohon yang kedua-"aku ingin jadi diriku sendiri tanpa takut."

Dan jatuh puluhan meteor menghujani langit-"bumi tolong hancurlah, buat kehidupan yang baik setelah ini. Bumi dan segala isinya, hancurlah."

Lantas apa yang terjadi?

Penyesalan. Iya, penyesalan.

Bumi hancur itu bukan bercandaan. Memangnya genre fiksi fantasi dapat menata kembali bumi yang hancur?

Sesal itu datang karena Junho hanya peduli pada seribu kata cerca yang ia dengar, dan menangkas kata-"kemarilah aku datang untuk memelukmu," yang ia lupakan.

Semesta memang tidak adil kelihatannya, seolah tak paham yang Junho rasakan. Semesta terlihat jahat, sehingga pemuda itu selalu berkontradiksi dengan kehangatan yang datang kepadanya. Terlalu banyak hal yang lebih menyakitkan.

Ternyata kontradiksi kecil itu bahaya. Menentang sesuatu yang seharusnya datang untuk menenang, malah ia tendang. Memang dua banding seribu itu rasionya jauh sekali. Tetapi arti dari dua itu, kamu masih punya orang yang sayang kepadamu. Masih punya orang yang menganggapmu sangat berarti.

Dan detik itu si pemuda cepat mengoreksi kalimatnya-"Bumi jangan hancur, karena aku masih punya alasan untuk orang yang datang memelukku."

Jangan menyerah ketika hidupmu berat dan menyakitkan, jangan pedulikan mereka. Karena hidupmu itu sangat berharga dan berarti bagi seseorang.

 Karena hidupmu itu sangat berharga dan berarti bagi seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bandung, 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bandung, 2021

• • •

OMG aaaa pas banget 500 words, jujurly ini udah mepet bgt dan bacanya cringe sendiri 😭😭🤚tapi smoga ngefeel yaa huhuu makasii semua yang udah baca!! <33

kontradiksi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang