Setelah lulus dari SMP anak tersebut pun melanjutkan sekolah nya ke SMA N 1 simpang kiri. Dan setelah melewati pendaftaran yg panjang dan rumit akhirnya anak tersebut pun lulus di SMA N 1 simpang kiri,tetapi pada kelas IPS sedangkan iya menginginkan kelas IPA. Ada satu syarat agar bisa mendapatkan kelas IPA lgi yaitu dengan barter kelas ke teman yg lain. Misalnya ada anak IPA yg ingin pindah ke IPS, sedangkan kita berasa di kelas IPS dan ingin pindah ke IPA nah kita bisa bertukar kelas dengan anak tersebut. Pada saat itu untung saja ada anak IPA yg ingin pindah ke IPS jdi kami bisa bertukar kelas. Pada saat SMA anak tersebut bersekolah mulai dri pukul 08:00-02:45. Namun hanya satu semester saja dan kami di haruskan daring dikarenakan wabah covid-19 yg menggemparkan diseluruh dunia melanda Indonesia. Saat daring Kami hanya di beri tugas tugas dan tugas melalui grup wa,tidak ada yg istimewa pada saat pembelajaran daring yg Kami dapatkan hanya capek saja dan tidak ada satu materi pun yg masuk ke atau nempel ke otak. Setelah dua semester kami melakukan pembelajaran daring kami bisa bersekolah tatap muka kembali tetapi di lakukan secara ber shift supaya mencegah penyebaran covid-19 tdi. Artinya kami harus Masuk secara bergantian setiap harinya misalnya shift A masuk pada hari Senin kemudian di lanjutkan shift B masuk di hari Selasa begitu seterusnya hingga sampai anak tersebut naik ke kelas 3. Nah di kelas 3 ini anak tersebut harus di bingung kan dengan pilihan bekerja atau kuliah,kalaupun ingin kuliah mau masuk jurusan apa dan kampus yg bagaimana,anak tersebut trs memikirkannya hingga sampai saat ini.
Sekian alur cerita kisah saya.
Thank you so much bagi yg sudah membaca dri awal sampai habis dan bagi yg sudah memberikan like.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of My Life
AdventureMenceritakan sebuah kisah perjalanan anak mulai dri dia kecil hingga SMA. Bagaimana kah kisah anak tersebut? Mari kita baca kisahnya disini!