1

971 147 12
                                    

Cale menatap anggota keluarganya dengan pandangan hangat yang sangat jarang di temukan di mata coklat kemerahan nya, sebuah senyuman kecil penuh kelegaan juga tidak absen di bibirnya.

Perang telah usai dan keluarganya tidak kehilangan satupun anggota, mereka masih lengkap dan sehat walaupun beberapa luka masih nampak segar di tubuh mereka.

Peperangan melawan white star telah berhasil mereka menangkan dengan gemilang, dengan mata kepalanya sendiri Cale melihat bajingan itu mati tersungkur di tanah dengan pedang yang menancap di dadanya. Itu adalah pemandangan yang mengerikan tetapi itu juga merupakan pemandangan yang sangat melegakan bagi Cale, akhirnya kehidupan pemalas nya bisa ia gapai sekarang.

"Cale-nim." Suara Choi han membangunkan Cale dari lamunan akan kehidupan pemalasnya yang akan datang.

Cale menoleh dan mengangkat alisnya memberikan petunjuk kepada si protagonis untuk melanjutkan ucapannya.

"Ah... Aku ingin menuangkan alkohol untuk mu bolehkah?" Cale mendengus kecil, kenapa orang ini memperlakukan nya seperti seorang bos kantoran tua yang selalu senang jika di tuangkan alkohol oleh bawahan nya? Tetapi karena Cale tidak menginginkan lelaki berambut hitam di depan nya murung maka ia menganggukkan kepala nya ringan.

"Ya tentu."

Sebuah senyuman lebar terlukis di wajah polos Choi han dan menambah sinar terang di wajah nya, Cale hanya bisa menghela napas sambil sedikit menutup matanya agar tidak buta oleh cahaya kepolosan yang diguarkan oleh Choi han.

Dengan berhati-hati Choi han menuangkan alkohol di gelas milik Cale, Cale melihat tangan Choi han yang sedikit gemetar rasanya ia ingin menertawakan itu tetapi Choi han yang merajuk adalah hal terakhir yang ingin di lihat Cale pada pesta perayaan ini.

Cale meminum alkohol itu dengan tenang saat sebuah tangan melingkar di pundak nya.

"Cale~ apakah kau sungguh hanya akan minum sedikit seperti itu? Ayolah! Kau adalah orang yang bisa menyaingi ku dalam hal minum! Bawa botol alkohol itu dan ayo kita berlomba!" Cale kembali menghela napas, kenapa bajingan berambut biru ini selalu ingin berlomba minum dengan nya? Padahal pada akhirnya Bud akan tetap kalah dari Cale.

Tapi karena Cale ingin menyenangkan Bud untuk pertama kali nya setelah ia uhuk-memanfaatkan-uhuk lelaki itu akhirnya Cale mengangkat botol alkohol di depan nya walaupun ia di hadiahi oleh kerutan kening dari Choi han.

"Baiklah-" Bud tertawa keras dan makin memeluk pundak Cale erat.

Cale melirik sedikit kearah Choi han yang melemparkan tatapan tajam nya kearah Bud, jika tatapan bisa membunuh seseorang maka Bud telah mati puluhan kali karena tatapan tajam itu.

"Young master! Bagaimana bisa kau melupakan aku ketika akan memulai pertandingan minum?!" Cale melirik kearah suara wanita yang memasuki percakapan nya dengan Bud.

Bud melebarkan senyum nya saat melihat wanita itu.

"Oh! Pendeta Cage! Benar, kau juga bisa banyak minum! bagaimana bisa aku melupakan mu?!" Cale menghela napas, ya sekali saja ia akan memaklumi semua hal ini.

"Jadi? Apakah kita akan mulai?" Kedua pemabuk itu dengan serentak menatap Cale.

"Tentu saja!" Jawab mereka dengan bersamaan.

'Hah- merepotkan.'

Malam semakin larut bahkan hampir semua anggota keluarga Cale tertidur dengan pulas nya, Cale melirik kearah naga emas yang masih terjaga.

"Kau tidak mengantuk Eruhaben-nim?" Sang naga hanya menghela napas.

"Aku akan pergi ke kamar. Kau juga, tidurlah Cale. Kau tidak lupa kan besok akan ada acara penghargaan?" Cale ikut menghela napas.

Fuck You God of Dead!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang