01.

564 46 6
                                    

Bahkan jika aku harus
menunggumu lebih
lama lagi, aku akan tetap
berada di sini
hingga kamu datang.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

     Disebuah kota dengan suasana yang sangat amat ramai. Tentu saja ramai, hari ini adalah hari Senin dan dimana orang-orang melakukan aktivitas setelah hari libur. Sungguh sangat malas bukan? Apalagi dengan suasana terik matahari dan polusi dimana-dimana. Itu yang dirasakan oleh Junhui yang berada di sekolahannya.

     Oke, kita mundurkan alur sebentar. Upacara yang dilaksanakan pada hari Senin dengan rutin, Junhui bahkan sudah sampai di sekolahnya pada pukul 05.35.

     "Daripada nanti, kalau bisa sekarang kenapa gak? Kan bisa tidur di kelas." begitu kata Junhui, ya walaupun dia merasa malas untuk bangun pagi dan berangkat pagi. Mau bagaimana lagi? Dia bahkan tidak memakai atribut lengkap, rencananya dia akan pergi ke UKS dan tidur di sana.

     Bel berbunyi yang menandakan jam pelajaran masuk, tentu saja para murid akan menuju ke lapangan untuk melaksanakan upacara. Namun tidak dengan Junhui, dia berjalan menuju UKS. Tidak sampai di UKS dia malah bertemu dengan salah satu anggota PMR yang menarik perhatiannya. Bukannya melanjutkan ke UKS, dia malah menghampiri orang tersebut.

"Hai." Sapa Junhui pada dia, namun dia hanya menatap Junhui dengan tatapan bingung

"Oh maaf, gua cuma mau kenalan aja. Btw gua izin istirahat di uks, gapapa kan?" Tanya Junhui yang hanya dibalas anggukan oleh orang tersebut. Junhui kesal dengan respon orang tersebut, dia mengumpati orang tersebut sambil berjalan menuju UKS.

     Sesampainya di UKS, dia langsung berbaring dan tidur selama upacara. Setelah upacara selesai, salah satu anggota PMR tadi menghampiri Junhui dan membangunkannya. Dia menepuk pipi Junhui dan menggoyangkan badan Junhui, namun tidak kunjung bangun. Akhirnya dia menutup hidung Junhui agar bangun. Benar saja, Junhui langsung membuka matanya dan mengubah posisinya menjadi duduk. Dia menatap orang tersebut

"Lo mau gua mati apa gimana?" Junhui menatap malas orang tersebut. Junhui beranjak pergi namun orang tersebut menahan tangannya.

"Kak maaf, bertindak tidak sopan. Perkenalkan aku Minghao dari X-IPS 2." Minghao menyodorkan tangannya dengan harapan Junhui menjabat tangan tangannya. Junhui yang tidak enak hati membalas jabatan tangan Minghao.

"Gua Junhui kelas XI-IPA 1, salam kenal dan yang tadi gua maafin." Junhui tersenyum kecil. Setelah itu Junhui pergi meninggalkan UKS tanpa mengucapkan kata perpisahan.

     Junhui pergi menuju kelasnya yang ternyata sudah ada guru yang menepati kelasnya, Junhui mengetuk pintu kelas dan mengucapkan permisi agar dapa termasuki kelasnya.

     Mari kita skip alur sekolah dan sampailah kita pada sore hari, dimana siswa dan siswi meninggalkan kelas masing-masing kecuali jika ada yang mengikuti ekstrakulikuler pada hari itu.

     Junhui meninggalkan kelasnya, dia bertemu dengan adik kelas yang mencuekinya tadi. Dia sedang duduk di gazebo lapangan.

"Hai." Sapa junhui, namun Minghao tidak menjawab dan tetap melanjutkan membacanya. Kasihan kan si Junhui? Biarin aja

"Hao?" Junhui menepuk pundak Minghao dan langsung mendapatkan respon dari Minghao.

"Iya? Maaf kak, aku terlalu fokus." Jawab Minghao sambil memamerkan senyuman manisnya

"Cantik amat nih orang" batin Junhui

"Belum pulang lo? Ngapain di sini?"

"Sebentar kak, nungguin anak orang sedang latihan basket."

"Kalau bukan anak orang, anaknya siapa?" Pertanyaan Junhui hanya dibalas kekehan dari Minghao. Lucu pikir Minghao, padahal mah g-

"Oh iya, gua minta nomer wa lo dong atau id line, siapa tau nanti butuh dan kita bisa kenalan lebih deket gitu" kata Junhui sambil mengeluarkan handphonenya dan membuka kata sandi handphonenya. Dia langsung menyerahkan pada Minghao. Minghao mengetik nomor wa pada handphone Junhui.

"Itu ya kak, nomer wa aku. Chat aja nanti aku save back." Ucap Minghao sambil mengembalikan handphone Junhui.

"EISAAAAA" ucap seseorang yang meneriakkan nama Minghao. Minghao menatap orang tersebut lalu membereskan barang-barangnya.

"Kak, maaf ya dia udah balik. Aku pergi dulu ya." Minghao langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari Junhui. Junhui hanya menatap mereka berdua, ada apa dengan mereka pikirnya. Apakah berpacaran?

"Kalau pacaran mah sayang banget, baru aja mau gua pepet si Hao." Ucapnya dengan nada kesal. Junhui pergi dari gazebo dan langsung menuju parkiran untuk mengambil motor.

     Junhui mengendarai motornya dengan perlahan sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahnya. Sesampainya di rumah, Junhui langsung membersihkan diri agar segar.

    Setelah membersihkan diri, Junhui merebahkan tubuhnya di kasur dam memeluk guling kesayangannya itu. Dia kembali memikirkan Minghao, mungkin dia tertarik dengan Minghao? Entahlah. Dia mencoba mencari Instagram milik Minghao.

    "Isinya lukisan semua, yang tadi pacarnya bukan sih?" Guman junhui sambil melamun, tanpa sengaja handphone miliknya jatuh dan tidak sengaja tertekan follow pada Instagram Minghao. Panik ya bang? Sama

   "Loh loh waduhhhh" Junhui segera meng-unfoll dan tidak sengaja dia membuang ponselnya. Untung saja ponselnya tahan seperti hp n*kia.

    "Semoga besok Hao gak nyadar kalau itu akun gua" Junhui mengusap-usap handphonenya. Dia mencharger handphonenya sebelum tidur. Lalu menyamankan posisinya sebelum tidur.

     "Good night, Hao." Ucap junhui sebelum tidur. Tidak berselang lama dia membuka matanya kembali.
     "Itu tadi pacarnya bukan sih? Ah udah lah" dia memejamkan matanya dan memeluk guling sambil mengendus gulingnya.





TBC.

Hai, maaf ya ceritanya aku ubah semua. Mulai dari alur, pair, nganu karena aku bener bener kek ngerasa bjir aneh banget nih cerita (karena aku yang buat).

Kritik saran dipersilahkan. Terima kasih telah membaca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can You Wait for Me? - JunhaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang