Satu

8 0 0
                                    

Angin berhembus pelan, menerbangkan rambut hitam sebahu gadis yang tengah berlari di jalanan, gadis itu terlihat kelelahan, namun ia tetap berlari dengan air mata yang telah membasahi pipinya, gadis itu tak menghiraukan orang orang yang melihat nya heran.

Saat ini ia hanya ingin cepat sampai ke rumahnya, neneknya pasti tengah menunggu nya di depan rumah sekarang, ah neneknya pasti Akan memarahinya karena telat pulang,
Gadis itu mengusap pipinya kasar.

Amberly adalah nama gadis itu.

Gadis bernasib malang karena di benci oleh ayah nya sendiri, lihat saja ia bahkan tidak memiliki marga karena ayah nya tidak ingin memberikan marga nya ke pada amberly.

Di saat ayahnya membenci nya amberly memiliki neneknya yang sangat menyanginya melebihi apapun, ibunya?ibu amberly telah tiada saat melahirkannya, mungkin itu juga penyebab ayahnya sangat membenci nya bahkan enggan menyebut nama nya.

Amberly telah sampai di rumahnya dengan napas tersenggal-senggal, di dalam rumahnya telah banyak orang berpakaian hitam, gadis itu memasuki rumahnya dengan Langkah pelan, ia melihat ayahnya yang tengah menangis di samping neneknya yang telah menutup mata untuk selamanya dan meninggalkannya sendiri di dunia ini.

***
Amberly, gadis itu tengah menangis memeluk lututnya di dalam kamarnya sendirian, biasanya saat amberly menangis seperti ini neneknya akan datang menghiburnya tapi sekarang ia hanya sendiri tak ada lagi neneknya yang selalu menghiburnya saat ia sedih.

Saat amberly tengah menangis tiba tiba ada seseorang yang membuka pintu dengan kasar yaah orang itu adalah ayahnya,ayah yang sangat membencinya,

"HEH SIALAN, PERGI KAU DARI SINI SEKARANG, IBU SUDAH TIADA UNTUK APALAGI KAU BERADA DI SINI!!!AKU MUAK MELIHAT WAJAHMU DASAR ANAK SIALAN!!!"

Amberly mendongakkan kepalanya,menatap ayahnya yang tengah menatapnya marah.
"Apa maksud ayah?aku harus pergi kemana?Aku kan anak ayah kenapa aku harus pergi dari rumah ini"amberly memegang tangan ayahnya yang langsung ditepisnya.

"Hah sejak kapan kau menjadi Anak ku?sejak kau dilahirkan pun aku tidak pernah menganggapmu anak ku lalu kenapa tiba tiba kau sekarang menjadi anak ku"ucap ayah nya dan pergi meninggalkan amberly yang tengah Terisak karena ucapan ayahnya.neneknya telah tiada dan ia tidak di akui oleh ayahnya lalu untuk apa ia hidup,ia kira saat neneknya pergi mungkin ayahnya akan menyayanginya seperti seorang ayah pada umumnya, tapi nyatanya amberly salah,saat ini amberly tengah menahan sesuatu tapi sepertinya ia sudah tidak tahan lagi.

"AKU TAHU AYAH SANGAT MEMBENCIKU KARENA IBU TIADA SAAT MELAHIRKAN KU,TAPI APA AYAH TIDAK PERNAH MEMIKIRKAN PERASAANKU!!AKU TIDAK PERNAH MEMINTA UNTUK DI LAHIRKAN SEPERTI INI!!!LALU MENGAPA AYAH MENYALAHKANKU?,AKU JUGA KEHILANGAN IBUKU AYAH,BUKAN AYAH SAJA YANG KEHILANGAN IBU,AKU TIDAK PERNAH MENDAPATKAN KASIH SAYANG DARI IBU MAUPUN AYAH!!HANYA NENEK YANG MENYAYANGIKU, AKU JUGA INGIN MERASAKAN KASIH SAYANG KEDUA ORANG TUAKU SEPERTI TEMAN TEMANKU,AYAH EGOIS SEKALI!!" Amberly lelah, ayahnya sangat egois hanya memikirkan diri nya sendiri tanpa memikirkan orang lain yang tersakiti karenanya.

Ayahnya telah berhenti melangkah sedari tadi, ia mendengarkan semua yang amberly katakan hatinya sakit mendengar amberly mengatakan itu, memang benar selama ini ia egois hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan perasaan amberly.

"BAIKLAH KARENA AYAH MENGINGINKAN AKU PERGI,AKU AKAN PERGI DARI SINI SEMOGA AYAH SELALU BAHAGIA," lanjut amberly dengan air mata yang telah turun dengan derasnya sedari tadi.

Amberly berbalik ke arah lemari,memasukan beberapa baju ke dalam tas sekolahnya dan bergegas pergi keluar dari rumah ini.sebelum itu ia membisikkan sesuatu kepada ayahnya saat melewatinya sebelum pergi.

"Aku Menyayangimu ayah,terimakasih karena telah membenciku"amberly berjalan pergi meninggalkan rumah yang telah ia tempati selama 17 tahun ia hidup.

Saat ini amberly telah berada di jalan raya, saat hendak menyeberang, air matanya kembali turun dengan deras, ia mengusap air matanya tanpa menyadari bahwa ada bis yang melaju dengan kencang kearah nya.

Brukk
Tubuh amberly terpental cukup jauh, tubuhnya banyak mengeluarkan darah apalagi di bagian kepala, sebelum ia menutup matanya untuk terakhir kalinya ia melihat ayah nya berlari kearah nya dengan menyebut nama nya "AMBERLY!!"
ia tersenyum kecil ke arah ayahnya dan menutup matanya untuk selama-lamanya.

****

Heyyooo ini baru permulaan sayang sayangku sekalian, jadi gimanaa? Masih tetep lanjut or berhenti disiniii?

Jangan lupa tinggalin jejak kalian disinii
Biar author semakin semangattt hihiii

Abandoned princess(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang