Dua

3 0 0
                                    

Seorang gadis yang tengah terbaring di atas ranjang membuka matanya perlahan, matanya menyipit saat cahaya terang memasuki penglihatannya,ya benar gadis itu adalah amberly.

Amberly melihat sekeliling dengan bingung, dimana ia sekarang?ini bukan rumah sakit apa lagi rumahnya, kamar amberly sangat sempit tapi ruangan ini sangat luas dengan barang barang yang tertata rapi, tentu saja ini bukan rumahnya, lalu amberly berada dimana sekarang.

Bukan nya beberapa saat lalu ia tertabrak bis? Apa jangan jangan saat ini amberly berada di surga, tapi tempat ini tidak terlihat seperti surga, ruangan ini sangat sepi dan menyeramkan, ranjang yang amberly tempati saat ini berhadapan dengan jendela besar yang langsung mengarah ke hutan, hal itu yang membuat tempat ini menyeramkan menurut amberly, walaupun matahari belum tenggelam tetap saja hutan itu sangat menyeramkan apalagi jendela nya terbuka.

Saat amberly tengah melihat ke arah jendela dengan ngeri tanpa di sadari nya ada seseorang  yang memasuki ruangan itu, "tuan putri anda sudah sadar?apa anda baik baik saja?apa ada yang sakit?" Ucap seorang perempuan bergegas ke arah amberly dengan khawatir.

"Kau siapa?dimana ini?" Amberly menatap perempuan itu bingung, ia tidak mengenalnya dan apa tadi katanya tuan putri?Apa maksudnya, ah memikirkannya membuat kepala amberly pusing,tiba tiba ingatan yang bukan miliknya memaksa memasuki kepalanya, hal itu membuat amberly kesakitan di kepalanya,

"Ahh kepalaku sakit sekali" amberly memegang kepalanya yang saat ini terasa sangat sakit.

"Putri apa anda baik baik saja?jangan membuat saya takut putri," perempuan itu kembali berucap dengan khawatir.

Setelah beberapa saat akhirnya sakit itu hilang, amberly langsung bangun dan berlari ke arah kaca besar yang ada di pinggir ranjangnya.

"Wajah ini,ini wajahku tapi dia terlihat lebih cantik daripada aku padahal wajah kita sama, dan rambut ini, kenapa panjang sekali" ucapnya pelan sambil memegang rambutnya yang berada dibawah pinggang, dia telah mengerti sekarang, Jiwa amberly masuk ke tubuh gadis yang mirip dengannya bahkan nama mereka pun sama dan jangan lupakan nasib mereka pun juga sama, kenapa juga mereka harus memiliki nasib yang sama, di kehidupan keduanya pun amberly tetap tak mendapatkan kasih sayang orang tua, tapi nasib gadis ini lebih parah,

Amberly masih memiliki neneknya yang menyayanginya, sedangkan gadis ini hanya ada seorang pelayan yang telah merawatnya dari kecil hingga ia berumur 12 tahun sekarang, amberly masih beruntung bisa tinggal bersama ayah dan neneknya, tapi gadis ini tinggal di tengah hutan hanya bersama pelayan nya Daisy.

Bahkan gadis ini tidak pernah melihat wajah ayah dan kakaknya apalagi ibu nya, ya maksud amberly kenapa nasib mereka sama itu ayah mereka sama sama membenci mereka karena ibu yang tiada saat melahirkan mereka, dari ingatan gadis ini, ia tidak pernah sekali pun keluar dari kastil ini, sebenarnya tidak ada yang melarangnya keluar dari kastil tapi ia hanya tidak ingin meninggalkan kastil, setiap seminggu sekali Daisy pergi ke kota untuk membeli bahan bahan makanan, setidaknya walaupun ayah nya membuangnya ia tetap memberinya uang tiap bulan.

Dunia ini, adalah dunia yang tak pernah terpikirkan oleh amberly ada di dunia nyata, dunia ini seperti yang biasa amberly baca di dalam novel, kerajaan kekuatan yaah hal semacam itu.

Negeri switzerland, negeri ini terdiri dari 5 kerajaan, kerajaan demetrios adalah kerajaan yang di pimpin oleh kaisar argaleon, ia adalah raja nya para raja, mengerti maksudku bukan?
Lalu ada 2 kerajaan besar lagi, kerajaan iceland yang di pimpin oleh raja Xavier dan kerajaan lagarde yang di pimpin oleh raja bragovar, dan ada 2 kerajaan kecil yaitu kerajaan earthland dan kerajaan chearlotte yang di pimpin oleh raja richeos dan raja alberthos.

Di negeri ini semua orang memiliki elemen, bahkan Daisy memiliki elemen tumbuhan tapi amberly tidak memiliki elemen satu pun, padahal seharusnya keluarga kerajaan setidaknya memiliki 2 ataupun 3 elemen, amberly merasa seperti dikucilkan ya walaupun memang seperti itu kenyataannya.

Oh iya Xavier darrellyn adalah ayah dari amberly tapi ia juga tidak tau apakah Xavier menganggapnya putri nya, dan amberly juga memiliki seorang kakak yaitu Archie darrellyn, tapi sepertinya kakaknya juga membencinya, karena amberly belum pernah melihat kakaknya mengunjunginya jadi ia juga tidak tau seperti apa rupa kakaknya.

Ah iya amberly lupa, di ingatannya ada satu orang yang selalu mengunjunginya, Carlos barkley, ia adalah kakak sepupu amberly, anak dari kakak kandung ibu nya, Ia juga sangat menyayangi amberly, makanya Carlos tidak pernah absen untuk mengunjunginya, walaupun hanya sebulan sekali, karena jarak dari kerajaan lagarde ke kastil ini yang letaknya berada di kerajaan iceland cukup jauh, sehingga Carlos hanya bisa mengunjungi nya sebulan sekali, usia nya sekarang sudah 18 tahun, selisih 6 tahun dengan amberly ,Carlos saat ini sedang sibuk karena ia akan segera menjadi penerus raja bragovar, yaaahh benar sekali ibu amberly dulu nya adalah putri raja sama seperti amberly, tapi beda nya ibu nya adalah putri sungguhan sedangkan amberly? Ayahnya saja tidak menganggapnya ada.

Memikirkan ini membuat Amberly lapar, perutnya sudah minta diisi,
"Daisy?" amberly memanggil Daisy yang tetap di posisinya berdiri di sebelah ranjang,

"Ada apa putri?apa anda membutuhkan sesuatu?anda sudah ingat pada saya?" Daisy menghampiri amberly yang masih berdiri melihat pantulan dirinya di kaca.

"Yaah sepertinya ingatanku sedikit terganggu karena jatuh dari tangga" amberly berbalik menatap Daisy, "Daisy aku lapar, apa disini tidak ada makanan?" Lanjut nya

"Ah iya saya akan pergi ke kota untuk membeli bahan masakan putri, karena stok makanan di kastil sudah habis"Daisy menatap amberly bersalah karena harus meninggalkan amberly sendiri di kastil.

"Benarkah? Aku ingin ikut ke kota bersamamu apa boleh? Aku ingin melihat seperti apa dunia ini, aku akan bersiap siap dulu, jangan tinggal kan aku" amberly tidak bisa menolak kesempatan ini, kapan lagi ia bisa melihat dunia ini, di kastil ini yang bisa ia lihat hanya pepohonan, amberly juga ingin berkeliling mencari makanan enak, karena di kehidupan sebelumnya ia sangat suka makan jajanan terutama coklat, tentu saja sekarang masih suka.

"Ah putri mengapa anda tiba tiba ingin ikut ke kota, sebelumnya anda tidak pernah keluar dari kastil lalu mengapa sek-" ucapan Daisy terpotong karena amberly telah mendorongnya keluar kamar.

Setelah beberapa saat amberly akhirnya keluar kamar dengan gaun berwarna biru yang indah,
"DAISY KAU DIMANA, KAU TIDAK MENINGGALKAN KU KAN" amberly berteriak menuruni tangga perlahan sambil memanggil Daisy yang hilang entah kemana.

"SAYA MENUNGGU ANDA DI DEPAN DARI TADI PUTRI, TOLONG CEPAT KEMARI"balas Daisy berteriak.amberly mempercepat langkahnya agar cepet sampai ke depan, karena kastil ini cukup besar untuk di tempati 2 orang.

***

Setibanya di kota.

"Waahhh rame sekali, eh itu apa sepertinya enak" ucap amberly menunjuk kearah toko yang menjual coklat berbentuk kelinci, Kucing, bahkan ada yang berbentuk peri Dan lain lain, Hal itu menarik perhatian amberly, asal kalian tau amberly ini sangat menyukai berbagai Hal yang berhubungan dengan coklat.

"Aku ingin itu Daisy" lanjutnya, lalu berlari tanpa melihat jika ada kuda yang berlari dengan cepat kearah nya,

"PUTRII" Daisy berteriak memanggil amberly saat melihat kuda itu melaju dengan kencang, amberly berhenti berlari dan menoleh ke arah Daisy, ia melambaikan tangan nya ke arah Daisy dengan ceria, ia masih belum menyadari kuda yang mendekat kearahnya.

Ciiiitttttt

****

Wah wah wah udh selesai aja nih
Gimana gimana?masih tertarik buat lanjut baca ga nih jadinya?
Lanjut dongg masa ngga

Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya
Biar author tambah semangat xixiii

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Abandoned princess(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang