𝐃𝐚𝐳𝐞𝐝 || 𝓗𝔂𝓾𝓷𝓳𝓲𝓷

01

⋆ ˚｡⋆୨୧˚　˚୨୧⋆｡˚ ⋆

Karena hari ini Laura ada jadwal tes kesehatan untuk masuk perkuliahan, tidak seperti biasanya yang bangun agak siangan sekarang Laura bangun pagi. Walaupun sebenarnya terlihat kalau dia begitu malas, tapi karena ini penting jadi mau tidak mau harus mau.

Laura pergi bersama sepupunya kebetulan sepupunya berkuliah disana. Jadi lebih banyak tau letak dan jalan menuju lokasinya, dan kebetulan sepupunya menawarkan diri mau menemani Laura ke kampus. Sambil menunggu jemputan, Laura pun bersiap-siap dulu sekalian cek berkas-berkas yang akan dibawa, takutnya ada yang ketinggalan.

Tidak lama dari itu sepupu Laura pun datang, langsung saja Laura turun sekalian pamitan sama orang tuanya.

⋇⋆✦⋆⋇　

Laura sekarang sudah di area kampus dan tinggal mencari gedung dimana dia akan tes kesehatannya. Rasanya Laura seperti flashback sewaktu tes utbk kemarin, bedanya sekarang dia tidak sendiri berbeda dengan waktu kemarin dia sendirian saja.

Waktu Laura sampai di tempatnya masih tidak terlalu banyak orangnya, jadi mereka berdua memutuskan untuk pergi ke toilet dulu, sekalian merapikan penampilannya takutnya berantakan.

'oke sekarang udah rapi' ucap Laura dalam hati

Sehabis dari toilet Laura balik ke depan gedung lagi, ternyata sudah banyak orang yang datang. Dan sekarang mereka akan diarahkan untuk baris buat pengecekan berkas. Karena takut ketinggalan Laura pun bergegas masuk ke barisan.

"Lora aku tinggal ya ada rapat nih, nanti kalo udah selesai telpon aja ya" ucap Grisell sepupu Laura

"Eh okayy nanti ku telpon ya"

Sekarang waktunya berkas Laura di cek oleh petugas setempat, untungnya berkas yang dibawanya lengkap. Dan setelah dari sana dia diarahkan ke barisan selanjutnya untuk menuju ke ruangan. Laura langsung daja kesana sambil mmerapikan berkasnya tadi.

Tiba-tiba saja dari arah belakangnya Laura ada yang mengajaknya untuk ngobrol.

"Permisii lo ada pulpen lebihan ga?" Tanya orang itu sambil menolehkan kepalanya ke arah muka Laura.

'loh? tiba-tiba banget nih ada kejadian gini' ucap Laura dalam hati

"Eh iya? ow ada nih pake aja" Jawab Laura yang sedikit bingung dan segera ngasih salah satu pulpennya ke orang tadi.

"Makasih ya"

"Iyaa sama-sama"

Sebenarnya niat Laura membawa dua itu karena yang satu kadang suka macet, tapi sepertinya tujuan itu berubah menjadi untuk meminjamkan ke orang lain.

"Kalo boleh tau nama lo siapa nih?" Tanya orang itu lagi sambil ngerendahin badannya dan nyodorin tangannya ke Laura untuk bersalaman.

"Eh? eee ow nama gue Laura, Laura Aishwarya Dineshcara, kalo lo?" Jawab Laura sedikit gugup dan balas jabatan tangan itu.