01.

4 2 7
                                    

Di sebuah kamar dengan nuansa biru ada seorang remaja yang sedang tertidur lelap hingga

Brakk

Bunda dari remaja tadi menggelengkan kepala melihat anak bungsu nya masih terlelap. Padahal sekarang sudah hampir jam 06.20

"mita bangun mita kamu mau sekolah enggak? "bunda mita seraya melangkah kan kaki mendekati si bungsu

"enghhh iya bunda 5 menit lagi"gumam mita sambil memeluk gulingnya lebih erat

Bunda mengambil selimut mita dan melipatnya sambil berkata
"udah jam 06.20 tuh nggak ada niatan mau bangun juga nih"

"iy- Hah jam berapa bunda!? "tanya mita

"udah hampir setengah tujuh mita "bunda mita

"ya allah bundaaa kenapa nggak bangunin mita dari tadi?."jawab mita sambil berlari ke arah kamar mandi

"nggak bangunin gimana? Bunda dari tadi udah bangunin kamu. Kamu nya aja yang kebo"teriak bunda mita

"njehh ndoro mita yang salah"teriak mita tak kalah keras.

Selesai mandi mita bergegas untuk siap siap dengan segala kehebohan dan teriakan mita


__________🐥🐥🐥__________

Sedangakan di meja makan ayah bunda dan kakak mita sedang menunggu kedatangan si bungsu

Tap

Tap

Tap

Langkah kaki yang tergesa gesa mengalihkan pandangan mereka dari kesibukan mereka

"mita hati hati jangan lari gitu sayang nanti kamu jatuh"kata bunda mita yang khawatir dengan si bungsu

"hehe nggak kok bunda tenang aja "

"yasudah sekarang mita kamu duduk Kita sarapan" sela ayah hendra sang kepala keluarga

"siap ayah"

Skip

setelah acara makan selesai mita berangkat sekolah diantar oleh sang kakak yang satu sekolah dengannya.

Sedangkan sang ayah sudah berangkat karena ada meeting  penting dengan klien nya.

"bunda aku berangkat dulu ya sama abang. Assalamualaikum"

"iya hati hati ya sayang waalaikumslam"

__________🐥🐥🐥___________

Sampai sekolah si abang yang bernama tama memakirkan motornya di tempat yang disediakan pihak sekolah

"abang~"mita

"hm.apa"jawab tama

"emm nanti pulang sekolah kita beli es krim yang di perempatan sana ya? "mita

"tumben. Biasanya pergi nya ama si axel "celetuk tama merasa heran dengan si adik

"nggak papa si bang cuma lagi males aja gitu ama dia"jawab mita dengan raut muka yang di tekuk

"kenapa dek.? Ada problem sama axel? "

"nggak papa abang udah ayok masuk kelas nanti telat lagi berabe kan"jawab mita sambil menarik tangan bang tama

Si abang cuma ngehela napas doang sambil ngikutin si adek

"dek"

"iya abang"

"kalau ada apa apa cerita aja. Masa iya punya abang gini di anggurin"

"nggak abang emang nggak ada apa apa kok. Kata siapa abang di anggurin buktinya nanti abang mita ajak beli eskrim"jawab mita dengan senyum khasnya

"yaudah nanti ketemu di kantin ya"lanjut mita

Tama hanya menatap mita yang mulai menghilang dari pandangan matanya.sebenarnya dia tau apa yang membuat adik kecilnya itu tidak ingin pergi bersama sang kekasih

Tapi apa yang bisa dia perbuat dia mencoba untuk memberitahu mita untuk menggalkan kekasihnya itu

Dan mita selalu menjawab
"iya abang nanti kalau aku udah nggak tahan dengan sikap dia"

Huft helaan nafas kasar itu keluar dari sang abang

Dia sekarang hanya bisa menjaga dan memantau mita dengan sang kekasih. Jika memang axel sudah sangat sangat keterlaluan maka dia akan memaksa mita dengan cara apapun untuk meninggalkan kekasihnya itu.

Vote and komen para pembacaku

Kalau ada sara boleh di tulis di sini
👉👉👉

Semoga hari kalian menyenangkan

Dan yang terakhir maaf kalo ceritanya kurang seru oke i'm so sorry for that because hanya itu yang bisa aku buat untuk ini.

Thank you 🌍

mita&adrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang