1.

75 8 0
                                    

Gadis cantik bermata indah itu melangkahkan kaki dengan anggun saat keluar bandara incheon
Lalice Orlena.
gadis berdarah Korea-Swiss yang baru saja menapakan kakinya di Korea setelah 3 tahun lalu memutuskan untuk tinggal di kediaman utama keluarganya (Swiss) untuk memegang kendali atas bisnis fashion keluarga.

Lalice memutuskan mendudukan dirinya dibangku tunggu setelah beberapa saat berdiri di koridor, gadis itu kembali mengecek jam yang melingkar dipergelangan tangannya
"He's late, I knew this would happen"
gumamnya.

Rose Orlena.
kembaran tidak identik selama 25 tahunnya itu belum juga memunculkan diri,
padahal gadis itu sangat semangat dan senang saat mengetahui Lalice akan datang ke korea dan mengambil alih cabang butik yang akan dilepaskan oleh ibundanya.

Lalice membuka ponsel untuk menghubungi kembali saudari kembarnya itu
"where are u??" tanya nya kesal saat panggilan sudah terhubung di dering ketiga
tentu kesal
gadis itu sudah menunggu selama lebih dari 30 menit.

dari sebrang Telfon terdengar tawa kecil
"behind you"
jawab Rose, lalu panggilan terputus.

Lalice memutar tubuhnya, tepat 5 langkah dari tempat duduknya
gadis bersurai blonde tengah terenyum menatapnya.

"miss me?"
tanya Rose sambil merentangkan tangan

Lalice memutar bolamatanya malas namun tubuhnya tetap beranjak menghampiri saudari kembarnya itu dan segera memeluknya
"no".

Rose terkekeh mendengarnya
"kalau begitu biar aku saja yang merindukanmu".

Saat pelukan terlepas Lalice mendelik sebal
"you make me wait".

"I'm sorry twins, aku harus memilih baju yang tepat untuk menjemput designer terkenal sepertimu"

Lalice berdecak mendengarnya.
gadis itu meneliti penampilan sang kembaran

gadis itu meneliti penampilan sang kembaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"our clothes are a bit similar".
ucap Lalice setelah menyadari.

ucap Lalice setelah menyadari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ORLENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang